Chitra La Risa, 2013 Analisis Wacana Kritis Tentang Pemberitaan Perempuan Dalam Teks Berita Tabloid Realita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Karena ia terus selalu bermimpi tentang kiamat itu, maka Mei 2008 ia berhenti menjadi PSK dan di Jakarta ia mendirikan sebuah yayasan penyalur baby sytter. Dia sadar pekerjaannya
sekarang lebih sedikit penghasilannya dibandingkan penghasilannya ketika bekerja sebagai PSK. Tetapi itu semua diterima karena lebih terhormat dibandingkan menjadi PSK.Selain itu ia
mendapat ketenangan yang selama ini ia tidak didapat. Peneliti akan mencoba menganalisis ke dalam sikap yang diambil oleh tabloid Realita
dalam memberitakan pemberitaan terhadap perempuan yang disajikan kepada khalayak dengan menggunakan analisis Sarra Mills dengan meninjau posisi subjek dan objek dalam teks berita
tabloid Realita; representasi perempuan dalam teks berita tabloid Realita; dan aspek kebahasaan yang dapat menunjukkan ideologi dan keberpihakan yang disajikan oleh tabloid Realita dengan
judul Analisis Wacana Kritis tentang Pemberitaan Perempuan dalam Teks Berita Tabliod Realita.
Penelitian terhadap wacana kritis pernah dilakukan oleh Rina Lestari yang meneliti tentang wacana feminis pada harian umum Pikiran Rakyat. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa Pikiran Rakyat lebih berpihak terhadap perempuan walaupun ada sedikit kemungkinan dari pilihan kata yang bisa memarjinalkan perempuan.
1.2 Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah perlu dilakukan identifikasi masalahnya, untuk menyatakan ciri-ciri yang ada pada masalah yang timbul dalam melaksanakan penelitian. Maka
peneliti mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang timbul ;
Chitra La Risa, 2013 Analisis Wacana Kritis Tentang Pemberitaan Perempuan Dalam Teks Berita Tabloid Realita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1 Posisi subjek dan objek pemberitaan perempuan di dalam teks berita tabloid Realita, 2 Representasi perempuan yang ditampilkan dalam teks berita tabloid Realita,
3 Aspek-aspek kebahasaan yang bisa menunjukkan ideologi dan keberpihakan.
1.2.2 Batasan Masalah Peneliti merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan di teliti, hal tersebut bertujuan
agar peneliti lebih terarah pada objek penelitian. Pembatasan masalah tersebut adalah sebagai
berikut :
1 Teks berita yang dikaji adalah berita yang memuat tentang pemberitaan perempuan pada tabloid Realita edisi April-Juni 2010.
2 Analisis wacana kritis ini menggunakan pendekatan Sara Mills. 3 Bentuk representasi perempuan dan penggunaan bahasa pada media massa cetak yang mampu
menunjukkan sebuah ideologi dan keberpihakan khususnya pada pemberitaan tentang perempuan.
1.2.3 Rumusan Masalah
Untuk dapat memperjelas serta mempermudah arah, tujuan, dan metodologi penelitian yang digunakan, maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu adanya perumusan masalah
terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, dikemukakan beberapa rumusan masalah, antara lain :
Chitra La Risa, 2013 Analisis Wacana Kritis Tentang Pemberitaan Perempuan Dalam Teks Berita Tabloid Realita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1 Bagaimana posisi pemberitaan perempuan di dalam teks berita tabloid Realita?
2 Bagaimana representasi perempuan yang ditampilkan dalam teks berita pada tabloid Realita?
3 Aspek kebahasaan bagaimanakah yang dapat menunjukkan ideologi dan keberpihakan wartawan
pada teks tabloid Realita ?
1.3 Tujuan Penelitian