21 e.
Menantang anak untuk berpikir jauh ke depan dan mengekplorasi subjek pembelajaran sebanyak mungkin
f. Meninjau ulang subjek yang telah dipelajari dengan periode – periode
tertentu, namun tetap relaks Berhasil atau tidaknya langkah – langkah di atas sangat bergantung
pada orang yang menerapkannya. Seberapapun menyenangkan atau
merangsang suatu pembelajaran, tidak akan berhasil tanpa rencana yang padu, langkah demi langkah.
5. Penerapan Accelerated Learning
Menurut Colin Rose dan Malcolm J. Nicole 2003: 94 – 97, dalam penerapan metode Accelerated Learning terdiri dari enam langkah yang disebut
“MASTER”. Langkah – langkah tersebut adalah :
a. Motivating Your Mind memotivasi pikiran
Ini merupakan kepanjangan dari huruf pertama yaitu “M”. Dalam memotivasi pikiran, pikiran kita harus dalam keadaan yang tenang. Dalam
keadaan tenang tersebut dapat dikatakan kita dalam keadaan kaya akal. Jika seseorang stress atau kurang percaya diri atau tidak melihat manfaat dari apa
yang dipelajarinya, orang tersebut tidak dapat belajar dengan baik. Memiliki sikap belajar yang benar terhadap belajar tentang sesuatu
adalah prasyarat mutlak. Seseorang harus mempunyai keinginan untuk memperoleh keterampilan atau pengetahuan baru. Seseorang harus percaya diri
bahwa ia mampu belajar dan apa yang ia pelajari memberikan manfat dalam kehidupannya.
22
b. Acquiring The Information memperoleh informasi
Ini merupakan kepanjangan dari huruf kedua yaitu “A”. Dalam belajar seseorang perlu menyerap, mengambil dan memperoleh fakta – fakta dasar
subyek pembelajaran yang dipelajari melalui cara yang paling sesuai dengan pembelajaran indrawi yang disukai.
Meskipun ada sejumlah strategi belajar yang ahrus diimplementasikan oleh setiap orang, namun juga ada perbedaan pokok sejauh mana kita secara
individual perlu melihat, mendengar atau melibatkan diri secara fisik dalam proses belajar. Dengan mengidentifikasi kekuatan Visual, Auditori, dan Kinestik,
seseorang mampu memaikan berbagai strategi yang menjadikan informasi yang diperoleh lebih mudah dan banyak daripada sebelumnya.
c. Searching Out The Meaning menyelidii makna
Ini merupakan kepanjangan dari huruf ketiga yaitu “S”. Mengubah fakta ke dalam makna adalah unsur penting dalam pembelajaran. Menanamkan
informasi dalam memori mengharuskan seseorang untuk menyelidiki makna seutuhnya secara seksama dengan mengeksplorasi subjek yang bersangkutan.
d. Triggering The Memory memicu memori
Ini merupakan kepanjangan dari huruf keempat yaitu “T”. Memori menjadi bersifat menetap atau sementara, sangat bergantung pada bagaimana
kekuatan informasi didaftarkan untuk pertama kalinya pada otak. Itulah sebabnya sangat penting untuk belajar dengan cara melibatkan indra penglihatan,
pendengaran, bekerja, berbicara, dan melibatkan emosi –emosi yang positif. Faktor – faktor tersebut membuat emosi menjadi kuat.
23
e. Exhibiting What You Know mempresentasikan apa yang kamu ketahui