Define Pendefinisian Prosedur Pengembangan

61 Gambar 3. Bagan penelitian model pengembangan Four D Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan pengembangan menurut Thiagrajan yang dikutip oleh Endang Mulyatiningsih 2013:195-199 adalah :

1. Define Pendefinisian

Maksud dari tahapan ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat dalam pembelajaran. Peneliti menentukan materi apa yang dikembangkan dalam modulnya. Dalam konteks pengembangan bahan ajar khususnya modul, tahap pendefinisian dilakukan dengan cara: a. Analisis Kurikulum Tahapan awal adalah peneliti mengkaji kurikulum yang digunakan di sekolah. Kurikulum yang digunakan di SMK Muhammadiyah 2 Tempel adalah kurikulum KTSP. Kompetensi dasar dari mata pelajaran 62 Pemeliharaan Mesin dan Komponennya pada semester genap adalah pemeliharaanservis sistem bahan bakar bensin. Dengan Standar Kompetensi SK pemeliharaanservis sistem bahan bakar bensin konvensional dan Kompetensi Dasar KD memeliharaservis komponensistem bahan bakar bensin konvensional. b. Analisis Karakter Peserta Didik Seperti layaknya seorang guru yang akan mengajar, guru harus mengenali peserta didik yang akan menggunakan bahan ajar. Hal ini penting karena semua proses pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Minat peserta didik dalam mencari sumber referensi dalam belajar masih rendah. Ditambah motivasi peserta didik dalam membaca juga rendah sehingga peserta didiktidak dapat belajar secara mandiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan inovasi terhadap bahan ajar sehingga peserta didik lebih termotivasi dalam membaca modulbuku pelajaran sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri. c. Analisis Materi Analisis materi dilakukan dengan cara mengidentifikasi materi utama pada kompetensi memeliharaservis komponensistem bahan bakar bensin konvensional yang perlu diajarkan, mengumpulkan dan memilih materi yang relevan, dan menyusun kembali secara sistematis. d. Merumuskan Tujuan Sebelum menulis bahan ajar modul, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang hendak diajarkan disesuaikan dengan kompetensi dasar. 63 Kompetensi dasar dari mata pelajaran ini adalah memeliharaservis komponensistem bahan bakar bensin konvensional. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan peniliti dalam menulis materi dalam modul.

2. Design Perancangan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN.

0 2 25

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TELADAN MEDAN T.P 2013/2014.

0 2 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASIS ISODI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Berbasis ISO Di SMK Muhammadiyah 2 Andong.

0 2 15

PENGEMBANGAN MULTEMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK HARAPAN STABAT T.A. 2013/2014.

0 1 32

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGISIAN UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL NASIONAL BERBAH.

0 1 212

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

PROFIL KEGIATAN EKSTRAKULIKULER SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 2 PENGASIH.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODUL SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KARBURATOR PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 2 TEMPEL.

1 8 193

PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 6 141