57
Cahyaningtyas Rahmawati 2014 yang meneliti tentang “Penyusunan Modul Pembelajaran KKPI untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa
Kelas X pada Materi Mengoperasikan Software Spreadsheet di SMK Negeri 1 Depok”. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1 modul pembelajaran KKPI materi
mengoperasikan software spreadsheet yang telah disusun memenuhi kelayakan sebagai media pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari penilaian modul oleh ahli
dan guru mata pelajaran KKPI pada aspek kelayakan isi mendapat rerata skor 45,50 termasuk dalam kategori sangat baik, aspek bahasa mendapat rerata skor
16,85 termasuk dalam kategori sangat baik, aspek penyajian mendapat rerata skor 37,15 termasuk dalam kategori baik, dan aspek kegrafisan mendapat rerata
skor 24,35 termasuk dalam kategori sangat baik. 2 Kemandirian belajar siswa meningkat setelah menggunakan modul pembelajaran KKPI yang telah disusun.
Hasil yang diperoleh dari rerata persentase peningkatan kemandirian belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan modul melalui angket
mengalami peningkatan sebesar 7,01, sedangkan melalui observasi meningkat sebesar 17,33.
C. Kerangka Berpikir
Suatu proses kegiatan belajar dipengaruhi oleh guru, peserta didik, bahan ajar, dan sarana belajar, serta metode pembelajaran yang digunakan. Pada
umumnya materi Pemeliharaan Mesin dan Komponennya Sistem Bahan Bakar Bensin Karburator merupakan ilmu lanjutan dari semester sebelumnya. Kegiatan
pembelajaan yang bersifat teacher centered dan media belajar yang kurang mendukung menyebabkan peserta didik cenderung pasif dalam belajar. Ditambah
dengan media pembelajaran yang berupa handout kurang lengkap dari penyajian
58
materi dan komponennya, sehingga pembelajaran Pemeliharaan Mesin dan Komponennya Sistem bahan Bakar Bensin Karburator berjalan kurang efektif.
Pengembangan sebuah media pembelajaran, dalam hal ini modul Pemeliharaan Mesin dan Komponennya Sistem bahan Bakar Bensin
menyesuaikan kompetensi yang digunakan pendidik terhadap peserta didik. Oleh karenanya butir-butir materi yang dimuat dalam modul disesuaikan dengan
kompetensi yang ada. Selain itu, modul Pemeliharaan Mesin dan Komponennya Sistem bahan Bakar Bensin Karburator diukur kelayakannya oleh ahli subtansi
dari industri, ahli bahasa dan ahli metode instruksuonal. Sehingga dalam proses pengembangan modul diperlukan beberapa revisi, sampai modul tersebut siap
dilepas untuk mendukung kegiatan belajar peserta didik. Modul sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran kegiatan belajar
mengajar. Salah satu variasi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran Pemeliharaan Mesin dan Komponennya adalah dengan mengembangkan modul
Pemeliharaan Mesin dan Komponennya Sistem bahan Bakar Bensin Karburator Kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan semester genap di SMK
Muhammadiyah 2 Tempel. Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat dibuat bagan kerangka berpikir pada
gambar berikut.
59
Gambar 2. Bagan Kerangka Berfikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka kaitannya dengan penelitian ini dapat dirumuskan pertanyaan penelitiannya adalah :
Apakah modul Pemeliharaan Mesin dan Komponennya Sistem bahan Bakar Bensin Konvensional yang dikembangakan layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran jurusan Teknik Kendaraan Ringan kelas XI semester genap di SMK Muhammadiyah 2 Tempel ?
60
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian pengembangan modul ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development RD. Menurut Sugiyono
2010:407, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Produk dalam penelitian ini berupa modul Pemeliharaan Mesin dan
Komponennya Sistem bahan Bakar Bensin untuk siswa kelas XI semester genap di SMK Muhammadiyah 2 Tempel.
B. Prosedur Pengembangan
Model pengembangan yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari Four D yang dikembangkan oleh Thiagarajan 1974. Model ini
terdiri dari empat tahap yaitu Define pendefinisian, Design perencanaan, Develop pengembangan, dan Disseminate penyebarluasan. Modifikasi dalam
penelitian ini adalah dalam proses Disseminate atau penyebarluasan hanya dilakukan dalam kelas terbatas saja.
Keempat tahapan dari Model Four-D menurut Thiagarajan secara umum dapat digambarkan dalam bagan pengembangan pada gambar.