Model Evaluasi Berbasis Tujuan Model Evaluasi Bebas Tujuan Model Evaluasi Formatif dan Sumatif Model Evaluasi Responsif

3. Teori Evaluasi

Wirawan 2011:30 menyatakan bahwa evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan. Beberapa model evaluasi yaitu:

a. Model Evaluasi Berbasis Tujuan

Model evaluasi berbasis tujuan merupakan model evaluasi tertua dan dikembanagkan oleh Ralph W. Tyler. Model evaluasi berbasis tujuan secara umum mengukur apakah tujuan yang diterapkan oleh kebijakan, program atau proyek dapat dicapai atau tidak. Model evaluasi ini memfokuskan pada mengumpulkan informasi yang bertujuan mengukur pencapaian tujuan kebijakan, program dan proyek untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan. Jika suatu program tidak mempunyai tujuan, atau tidak mempunyai tujuan yang bernilai, maka program tersebut merupakan program yang buruk.

b. Model Evaluasi Bebas Tujuan

Model evaluasi bebas tujuan dikemukakan oleh Michael Scriven 1973. Menurut Michael Scriven dalam Wirawan 2011: 84 model evaluasi ini merupakan evaluasi mengenai pengaruh yang sesungguhnya, objek yang ingin dicapai oleh program. Ia mengemukakan bahwa evaluator seharusnya tidak mengetahui tujuan program sebelum melakukan evaluasi. Evaluator melakukan evaluasi untuk mengetahui pengaruh yang sesungguhnya dari operasi program. Pengaruh program yang sesungguhnya mungkin berbeda atau lebih banyak atau lebih luas dari tujuan yang dinyatakan dalam program.

c. Model Evaluasi Formatif dan Sumatif

Istilah evaluasi formatif diperkenalkan oleh Michael Scriven pada tahun 1967. Menurut Michael Scriven dalam Wirawan 2011: 86 evaluasi formatif merupakan loop balikan dalam memperbaiki produk. The Program Standards dalam Wirawan 2011: 86 mendefinisikan evaluasi formatif sebagai evaluasi yang didesain dan dipakai untuk memperbaiki suatu objek, terutama ketika objek tersebut sedang dikembangkan. Sedangkan evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir pelaksanaan programevaluasi ini mengukur kinerja akhir objek evaluasi Wirawan 2011: 89.

d. Model Evaluasi Responsif

Model evaluasi responsive dikembangkan pada tahun 1975 oleh Robert Stake. Menurut Stake dalam Wirawan 2011: 90 evaluasi disebut responsive jika memenuhi tiga kriteria: 1 Lebih berorientasi secara langsung kepada aktivitas program daripada tujuan program; 2 Merespons kepada persyaratan kebutuhan informasi dari audiens; dan 3 Perspektif nilai-nilai yang berbeda dari orang-orang dilayani dilaporkan dalam kesuksesan dan kegagalan dari program.

e. Model Evaluasi Context, Input, Process, dan Product CIPP

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA SAAT KRISIS DAN SESUDAH KRISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL.

0 2 15

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PERBANKAN INDONENSIA YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 3 31

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 1 8

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 2 15

ANALISIS PENILAIANTINGKAT KESEHATAN BANK ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Kasus Pada Bank Umum Pemerintah Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 0 13

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Camel pada Industri Perbankan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

1 1 23

Analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode Risk-Based Bank Rating (RBBR) (studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013).

0 5 107

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 11

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016

0 1 20