Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

aspek earnings sangat sehat dari ROA 2,47, ROE 22,63, NIM 8,67, dan BOPO 74,68. Tingkat kesehatan bank ditinjau dari aspek capital sangat sehat dari KPMM 14,40. Tingkat kesehatan bank ditinjau dari aspek risk profile, earnings, dan capital sangat sehat; terdapat kelemahan CKPN dan LDR tetapi tidak signifikan, nilai komposit 86,67 menempati Peringkat Komposit 1. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012termasuk dalam kategori bank dengan kondisi sangat sehat. Persamaan peneletian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada metode yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank umum yaitu sama-sama menggunakan metode RGEC dan untuk penilaian komposit pada penelitan ini mengacu pada penilaian komposit penelitian sebelumnya. Namun pada penelitian sebelumnya tidak memperhitungkan aspek GCG, namun pada penelitian ini aspek GCG juga diperhitungkan.

C. Kerangka Berfikir

Analisis laporan keuangan mengkonversi data dari laporan keuangan menjadi sebuah informasi. Analisis laporan keuangan terdiri dari berbagai teknik yang digunakan. Di dalam penelitian ini akan menganalisis laporan keuangan untuk menilai tingkat kesehatan bank umum BUMN berdasarkan peraturan Bank Indonesia No.131PBI2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Sistem penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan Risiko Risk-based Bank RatingRBBR dengan cakupan penilaian meliputi faktor-faktor sebagai berikut: Profil Risiko risk profile, Good Corporate Governance GCG, Rentabilitas earnings; dan Permodalan capital atau disingkat menjadi metode RGEC. Untuk faktor Risk Profile pada penelitian ini yang digunakan adalah risiko kredit yaitu dengan menghitung NPL Non Performing Loan dan risiko likuiditas yaitu dengan menghitung LDR Loan to Deposit Ratio. Untuk faktor Good Corporate Governance GCG diambil dari buku tahunan annual report masing-masing bank yang melakukan self assessment terhadap pelaksanaan GCG. Sedangkan untuk faktor Earning penilaian yang digunakan adalah rasio ROA Return On Assets, NIM Net Interest Margin. Untuk faktor Capital pada penelitian ini yang digunakan adalah CAR Capital Adequacy Ratio. Hasil Perhitungan rasio dari beberapa indikator tesebut kemudian ditentukan peringkat kompositnya sehingga akan diketahui apakah bank umum BUMN tersebut sangat sehat, sehat, cukup sehat, kurang sehat, atau tidak sehat. Berikut ini merupakan skema kerangka berfikir yang digambarkan dalam paradigma penelitian berikut. Sumber: PBI No.131PBI2011 dan SE BI No1324DPNP Gambar 1. Paradigma Penelitian Bank Umum BUMN Laporan Keuangan Metode RGEC Risk Profile Good Corporate Governance Earnings Capital NPL LDR ROA NIM CAR Analisis Data Keuangan Kesehatan Bank : Sangat SehatSehatCukup SehatKurang SehatTidak Sehat Self Assesment Bank 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif. Suharsimi Arikunto 2014: 36 menyatakan bahwa penelitian evaluatif adalah penelitian yang kegiatannya melakukan pengumpulan data atau informasi, untuk dibandingkan dengan kriteria, kemudian diambil kesimpulan. Penelitian evaluatif merupakan jenis penelitian yang dapat diterapkan pada objek-objek jika peneliti ingin mengetahui kualitas dari suatu kegiatan. Penelitian evaluatif ini menuntut persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu adanya kriteria, tolak ukur, atau standar, yang digunakan sebagai pembanding bagi data yang diperoleh, setelah data tersebut diolah maka akan diperoleh hasil dan hasil tersebut merupakan kondisi nyata dari objek yang diteliti. Kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi harapan yang dinyatakan dalam kriteria itulah yang dicari. Dari kesenjangan tersebut diperoleh gambaran apakah objek yang diteliti sudah sesuai, kurang sesuai, atau tidak sesuai dengan kriteria. Dalam penelitian ini mengevaluasi tingkat kesehatan bank umum BUMN pada tahun 2012-2014 berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.131PBI2011 dan Surat Edaran SE Bank Indonesia No1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA SAAT KRISIS DAN SESUDAH KRISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL.

0 2 15

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PERBANKAN INDONENSIA YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 3 31

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 1 8

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 2 15

ANALISIS PENILAIANTINGKAT KESEHATAN BANK ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Kasus Pada Bank Umum Pemerintah Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 0 13

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Camel pada Industri Perbankan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

1 1 23

Analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode Risk-Based Bank Rating (RBBR) (studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013).

0 5 107

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 11

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016

0 1 20