10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pestisida
2.1.1 Pengertian Pestisida
Pestisida merupakan bahan kimia, campuran bahan kimia, atau bahan- bahan lain yang bersifat racun dan bioaktif. Oleh sebab sifatnya sebagai racun
pestisida dibuat, dijual, dan digunakan untuk meracuni organisme pengganggu tanaman OPT. Menurut The United State Federal Environmental Pesticide
Control Act, pestisida merupakan suatu zat yang fungsinya untuk memberantas atau mencegah gangguan OPT diantaranya serangga, binatang pengerat,
nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik yang dianggap hama pengganggu tanaman Kardinan, 2000. Pestisida dalam pertanian secara spesifik
disebut sebagai produk perlindungan tanaman crop protection products Djojosumarto, 2008.
2.1.2 Penggolongan Pestisida
Menurut Departemen Kesehatan Indonesia dalam Khamdani 2009, persentase penggunaan pestisida di Indonesia diantaranya insektisida 55,42,
herbisida 12,25, fungisida 12,05, repelen 3,61, bahan pengawet kayu 3,61, zat pengatur pertumbuhan 3,21, rodentisida 2,81, bahan perata atau perekat
2,41, akarisida 1,4, moluskisida 0,4, nematisida 0,44, dan 0,40 ajuvan serta lain-lain berjumlah 1,41. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa
insektisida merupakan jenis pestisida yang paling banyak digunakan. Secara umum pestisida digolongkan berdasarkan beberapa hal sebagai berikut.
11
a. Menurut sasaran atau organisme target
Pestisida diklasifikasikan menjadi 16 jenis menurut sasaran atau organisme targetnya diantaranya 1 Insektisida untuk mengendalikan serangga,
2 Herbisida untuk membunuh gulma, 3 Fungisida untuk membunuh jamur, 4 Algasida untuk membunuh alga, 5 Avisida untuk mengontrol populasi burung,
6 Akarisida untuk membunuh tungau atau kutu, 7 Bakterisida untuk membunuh bakteri, 8 Larvasida untuk membunuh larva, 9 Moluskisida untuk
membunuh siput, 10 Nematisida untuk membunuh cacing, 11 Ovisida untuk membunuh telur, 12 Pedukulisida untuk membunuh kutu, 13 Piscisida untuk
membunuh ikan, 14 Rodentisida untuk membunuh binatang pengerat, 15 Predisida untuk membunuh pemangsa atau predator, 16 Termisida untuk
membunuh rayap. b.
Menurut cara kerja Dalam sistem pertanian hortikultura jenis insektisida, herbisida dan
fungisida yang banyak digunakan oleh petani jika dilihat dari cara kerjanya diantaranya sebagai berikut Djojosumarto, 2000.
1. Insektisida
Insektisida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya menurut cara kerja pada tanaman terdiri dari 1 Insektisida Sistemik yaitu jenis insektisida
yang diserap oleh organ-organ tanaman baik melalui akar, batang ataupun daun. Contoh insektisida sistemik adalah Furatiokarb, Fosfamidon, Isolan, Karbofuran,
dan Monokrotofos. 2 Insektisida Nonsistemik merupakan jenis insektisida yang hanya menempel pada bagian luar tanaman saja. Contohnya adalah Dioksikarb,