Faktor yang Mempengaruhi Stres

n. Sistem kardiovaskuler Sistem jantung dan pembuluh darah dapat terganggu fungsinya oleh karena stres. Misalnya, jantung berdebar-debar, pembuluh darah melebar dilatation atau menyempit constriction sehingga orang dapat terlihat kemerahan ataupun kepucatan pada area wajah. Menurut Iskandar 2010, stres akan mendorong tubuh mengeluarkan hormon adrenalin dan noradrenalin yang merangsang sistem saraf otonom, menyebabkan vasokonstriksi, penyempitan pembuluh darah arteri, denyut jantung meningkat, kadar gula darah meningkat serta kadar kolesterol tinggi. Jika situasi ini terjadi terus-menerus maka orang yang bersangkutan dapat mengalami kenaikan tekanan darah dan dapat mengidap tekanan darah tinggi hipertensi. o. Kondisi psikologis Hardjana 1994, dalam Puspasari, 2009 menyatakan bahwa stres juga berdampak pada kondisi emosional. Seseorang yang sedang stres akan mudah merasa gelisah atau cemas, sedih, depresi, menangis, mood atau suasana hati yang sering berubah-ubah, mudah panas atau cepat marah, rasa harga diri menurun atau merasa tidak aman, terlalu peka dan mudah tersinggung, gampang menyerah pada orang dan mempunyai sikap bermusuhan.

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Stres

Stres dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal Hardjana, 1994, Suparto, 2000 dalam Puspasari, 2009. a. Faktor internal Faktor internal berarti stres yang bersumber dari diri seseorang. Beberapa faktor tersebut meliputi: 1 Penyakit illness dan kesehatan Menderita penyakit dapat mengakibatkan perubahan fungsi fisiologis pada orang yang menderitanya. Perubahan fungsi tersebut dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dimana hal itu dapat menyebabkan stres pada kaum lansia yang mengalaminya. 2 Pertentangan konflik Kehidupan sering dihadapkan oleh berbagai pilihan, dimana dalam proses memilih tersebut dapat terjadi pertentangan konflik karena ada dua kekuatan motivasi yang berbeda bahkan berlawanan. Berhadapan dengan dorongan memilih yang berbeda dan berlawanan itulah seseorang akan mudah mengalami stres. 3 Kepribadian Semakin luas dan semakin tinggi harapan seseorang tentang hidup dan optimis maka semakin jauh dari stres. 4 Falsafah hidup Semakin berserah diri kepada Tuhan maka semakin terbebaskan rasa stres seseorang. 5 Persepsi penangkapan Semakin santai dalam mempersepsikan suatu kejadian maka seseorang tidak akan mudah mengalami stres akibat kejadian tersebut. 6 Posisi sosial Semakin berperan dan menyatu seseorang dengan lingkungan sosialnya, semakin sukar stres timbul dalam diri seseorang tersebut. 7 Pengalaman Semakin sering seseorang mendapatkan stressor maka semakin sering kemungkinannya terserang stres akibat stressor tersebut. 8 Usia Semakin bertambah umur seseorang, semakin mudah mengalami stres. Hal ini antara lain disebabkan oleh faktor fisiologis yang telah mengalami kemunduran dalam berbagai kemampuan seperti kemampuan visual, berpikir, mengingat dan mendengar Gibson; Rachmaningrum, 1999 dalam Nasution, 2011. 9 Jenis kelamin American Psychological Association 2010 menyatakan laki-laki dan perempuan memiliki reaksi yang berbeda terhadap stres baik dari fisik maupun mental. Laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan dan cara yang berbeda dalam mengelola stres. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin untuk mengungkapkan terjadinya gejala fisik terkait stres, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain sebagai salah satu strategi manajemen stres. b. Faktor eksternal 1 Keluarga Stres dalam keluarga dapat disebabkan karena adanya konflik dalam keluarga seperti perilaku yang kurang terkendali, terjadinya peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan anggota keluarga seperti sakit, terutama sakit yang serius dan berkepanjangan, dan juga kematian anggota keluarga. 2 Lingkungan Lingkungan yang dapat menyebabkan stres dapat meliputi lingkungan kerja dan lingkungan hidup disekitar. Lingkungan kerja dapat menjadi sumber stres karena beberapa alasan seperti tuntutan kerja dan tanggung jawab yang terlalu besar dan berat. Sementara lingkungan sekitar yang dapat menjadi sumber stres seperti lingkungan yang penuh dengan suara bising dan keras diluar pengendalian diri, lingkungan sekitar yang tercemar dapat membuat seseorang merasa tidak aman dan mudah mengalami stres.

2.2.5 Stres Yang Terjadi Pada Lanjut Usia