1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat. Manfaat yang peneliti harapkan yaitu meliputi manfaat teoritis dan praktis.
1.4.1 Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: a.
Sebagai  informasi  ilmiah  dalam  bidang  keperawatan  khususnya keperawatan  gerontik  dan  keperawatan  jiwa  yaitu  perawatan  pada  lansia
terutama  yang  mengalami  stres  dengan  menggunakan  pendekatan  terapi nonfarmakologis salah satunya yaitu terapi Reminiscence.
b. Sebagai dasar acuan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
lebih  lanjut  seperti  melakukan  kombinasi  terapi  Reminiscence  dengan terapi  lainnya  baik  farmakologis  maupun  nonfarmakologis  untuk
mengurangi stres dan menangani masalah kesehatan lainnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: a.
Membantu  lansia  agar  bisa  menghadapi  dan  mengatasi  perubahan, masalah,  maupun  kesulitan  yang  dapat  memicu  timbulnya  stres  yaitu
dengan  melakukan  introspeksi  dan  melihat  kembali  kenangan  terkait kehidupan-kehidupan  yang  sudah  berhasil  dilewati  sebelumnya  melalui
terapi Reminiscence.
b. Sebagai  bahan  masukan  bagi  perawat,  petugas  kesehatan,  maupun  orang
terdekat  lansia  agar  menggunakan  terapi  Reminiscence  sebagai  salah  satu terapi penunjang untuk mengatasi stres pada lansia.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Lansia
2.1.1 Pengertian Lansia
Menjadi  tua  merupakan  suatu  proses  yang  alamiah,  dimana  hal  tersebut berarti  seseorang  telah  melalui  tiga  tahap  kehidupannya,  yaitu  tahap  anak-anak,
dewasa,  dan  tua.  Ketiga  tahap  ini  memiliki  perbedaan  baik  secara  biologis maupun  psikologis  Nugroho,  2008.  Pudjiastuti  2003  dalam  Efendi
Makhfudli  2009  menyatakan  bahwa  lansia  bukan  suatu  penyakit,  namun merupakan  tahap  lanjut  dari  suatu  proses  kehidupan  yang  ditandai  dengan
penurunan  kemampuan  tubuh  untuk  beradaptasi  dengan  stres  lingkungan. Menurut  Undang-undang  Nomor  13  tahun  1998  Pasal  1  Ayat  2  tentang
Kesejahteraan  Lanjut  Usia,  yang  dimaksud  dengan  lansia  adalah  seseorang  yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas yang telah memasuki
tahap  lanjut  dari  suatu  proses  kehidupan  yang  ditandai  dengan  penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres fisiologis dan lingkungan.
2.1.1 Klasifikasi Lansia
Undang-Undang  Nomor  13  Tahun  1998  dalam  Bab  1  Pasal  1  Ayat  2 menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 enam puluh
tahun  ke  atas.  World  Health  Organization  WHO  membagi  usia  lanjut  menjadi