Real Time Clock Relay

11 Keramik memiliki sifat termal bahan yaitu kapasitas panas dan konduktivitas termal. Kapasitas panas adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan, selain itu keramik juga memiliki konduktivitas termal yang rendah, artinya kemampuan keramik untuk menghantarkan panas rendah. Sebagian besar keramik memiliki titik leleh yang tinggi, artinya walaupun pada suhu yang tinggi material ini dapat bertahan dari perubahan bentuk dan ukuran selain itu keramik juga dapat bertahan dibawah tekanan tinggi. Akan tetapi perubahan suhu yang besar dan tiba – tiba dapat melemahkan keramik, kontraksi dan ekspansi pada perubahan suhu tersebutlah yang membuat keramik pecah. Selain itu keramik juga memiliki sifat elektrik, sifat listrik keramik sangat bervariasi dan keramik dikenal baik sebagai bahan isolator karena konduktivitas elektriknya rendah. Konduktivitas termal yang rendah setara dengan kemampuan insulasi termal yang tinggi, insulasi termal isolasi panas adalah metode atau proses yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas. Panas atau energi panas dapat dipindahkan dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi atau ketika terjadi perubahan wujud. Bahan yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas itu disebut isolator atau insulator. Panas dapat lolos meskipun ada upaya untuk menutupinya, tetapi isolator mengurangi panas yang lolos tersebut.

2.8. Real Time Clock

Gambar 2.7. Real Time Clock DS1307. RTC Real time clock adalah sebuah jam elektronik berupa chip yang dapat menghitung waktu, mulai dari detik, menit, jam, tanggal, bulan dan tahun 12 dengan akurat. RTC juga dapat menjaga menyimpan data waktu tersebut secara real time. Real time clock yang digunakan adalah tipe DS1307 yang memiliki akurasi hingga tahun 2100 [8]. Chip RTC sering dijumpai pada motherboard PC biasanya terletak dekat chip BIOS. Semua komputer menggunakan RTC karena berfungsi untuk menyimpan informasi jam terkini dari komputer yang bersangkutan. RTC dilengkapi dengan baterai sebagai pensuplai daya pada chip, sehingga jam akan tetap up-to-date walaupun komputer dimatikan. RTC dinilai cukup akurat sebagai penghitung waktu timer karena menggunakan osilator kristal [8].

2.9. Relay

Relay merupakan komponen elektronika yang memiliki fungsi dasar menyerupai kinerja dari saklar. Namun terdapat perbedaan antara relay dengan saklar. Perbedaan di antara keduanya terletak pada pergerakan contactor on atau off. Contactor pada saklar digerakan secara manual tanpa perlu arus listrik. Sedangkan contactor pada relay digerakan secara otomatis oleh arus listrik ketika relay tersebut dialiri arus listrik. Contactor pada relay dapat bergerak on atau off dengan cara memanfaatkan efek induksi magnet yang dihasilkan oleh kumparan dalam induktor relay tersebut. Jadi pengertian dari relay adalah suatu komponen elektronika yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan contactor atau saklar elektromekanis dengan memanfaatkan energi listrik sebagai sumbernya. Dalam dunia elektronika, relay mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengendalikan rangkaian yang membutuhkan arus besar tanpa terhubung secara langsung dengan rangkaian pengendali yang mempunyai arus kecil. Sehingga relay dapat berfungsi sebagai pengaman bagi rangkaian arus kecil terhadap rangkaian arus besar ketika rangkaian arus besar mengalami konsleting. Fungsi lain dari relay adalah sebagai remote control yang dapat mengendalikan alat dari jarak jauh, sebagai penguat daya untuk menguatkan arus ataupun tegangan misalkan pada starting relay mesin mobil dan sebagai pengatur logika kontrol suatu sistem [9]. 13 Gambar 2.8. Bentuk Relay Pada umumnya relay terdiri dari 2 bagian utama, diantaranya : 1. Coil : Gulungan kawat yang mendapat arus listrik. 2. Contact : Saklar yang pergerakannya bergantung pada ada atau tidaknya arus listrik yang mengalir di coil. Terdapat 2 jenis pergerakan contact pada relay, yaitu Normally Open dan Normally Close. Normally Open adalah kondisi ketika saklar dalam keadaan off. Normally Close adalah kondisi ketika saklar dalam keadaan on. Berikut adalah bagian-bagian yang tersusun pada relay : Gambar 2.9. Bagian-bagian Dan Simbol Pada Relay. Mengacu pada Gambar 2.9., secara sederhana prinsip kerja pada relay adalah ketika coil mendapat energi listrik maka akan timbul gaya elektromagnetik yang akan menarik armature sehingga contact dalam kondisi Normally Close. Namun ketika coil tidak mendapat energi listrik maka tidak ada gaya elektromaknetik yang terjadi, sehingga armature akan memosisikan contact dalam kondisi Normally Open. 14

2.10. Motor DC

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Media Pembelajaran Sistem Pengendalian Ketinggian Air T1 612012026 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otomatisasi Pengatur pH Pada Air Penampungan Kolam Renang T1 612007017 BAB II

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Susu Sapi Murni dan Susu Sapi yang Mengandung Peroksida dengan Spektroskopi Inframerah Dekat dengan Teknik PCA

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Susu Sapi Murni dan Susu Sapi yang Mengandung Peroksida dengan Spektroskopi Inframerah Dekat dengan Teknik PCA

0 0 1

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB II

0 0 6