Sensor Berat Load cell Sensor Suhu Thermocouple

8 11. XTAL1 dan XTAL2 berfungsi sebagai pin external clock. 12. AVCC adalah pin tegangan supply untuk ADC. 13. AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi analogReference.

2.5. Sensor Berat Load cell

Gambar 2.3. Sensor Berat Load cell. Sensor berat load cell adalah sebuah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran berat menjadi besaran listrik. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.3. Load cell adalah sensor berat yang sering digunakan untuk mengukur berat atau beban dari suatu benda. Sensor berat load cell memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan dalam perancangannya jika dibandingkan dengan sensor berat yang lain. Load cell ini juga mempunyai beberapa kelebihan struktur yang sederhana, memiliki sensitivitas tinggi dan mampu mengukur perubahan dengan cepat [5]. Pada perancangan skripsi ini digunakan sensor berat load cell 1kg yang memiliki spesifikasi sebagai berikut : Beban maksimum : 1000 gram 1 Kg Rentang tegangan keluaran : 0,1 mV ~ 1,0 mV V Impedansi masukan input impedance : 1055 Ω ±15 Impedansi keluaran output impedance : 1000 Ω ±5 Tegangan masukan maksimum : 5 Volt DC Rentang suhu operasional : -20 ~ +65°C Material : Aluminium Alloy 9

2.6. Sensor Suhu Thermocouple

Gambar 2.4. Sensor Suhu Thermocouple. Untuk mendeteksi besaran suhu digunakan sebuah sensor suhu thermocouple seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4. Thermocouple merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu menjadi perubahan tegangan listrik voltase . Thermocouple dapat mengukur suhu dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kuang dari 1 o C. . Thermocouple mempunyai respon yang cepat terhadap perubahan suhu dan juga rentang suhu operasional yang luas yaitu berkisar diantara -200° C hingga 1200° C. Thermocouple juga tahan terhadap goncangan atau getaran dan mudah digunakan [6]. Thermocouple terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada thermocouple akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan tetap sedangkan logam lainnya sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas. Pada Gambar 2.5. dijelaskan kontruksi dari thermocouple [6]. Gambar 2.5. Kontruksi Thermocouple. 10 Dari Gambar 2.5., ketika kedua persimpangan memiliki suhu yang sama, maka tidak ada beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua persimpangan tersebut atau V 1 = V 2 . Akan tetapi, ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu di antara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V 1 – V 2 . Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV ~ 70µV pada tiap derajat celcius [6] .

2.7. Infrared Ceramic Heater

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Media Pembelajaran Sistem Pengendalian Ketinggian Air T1 612012026 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otomatisasi Pengatur pH Pada Air Penampungan Kolam Renang T1 612007017 BAB II

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Susu Sapi Murni dan Susu Sapi yang Mengandung Peroksida dengan Spektroskopi Inframerah Dekat dengan Teknik PCA

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Susu Sapi Murni dan Susu Sapi yang Mengandung Peroksida dengan Spektroskopi Inframerah Dekat dengan Teknik PCA

0 0 1

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB II

0 0 6