4
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai
pH dan Kadar Air. Teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini antara lain metode Gravimetri yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui kadar air dari suatu
bahan, Derajat Keasaman pH, Sensor pH, Arduino Mega 2560, sensor berat load cell, sensor suhu thermocouple, infrared ceramic heater, relay, real time clock, motor DC,
driver motor EMS-5A dan liquid crystal display LCD.
2.1. Metode Gravimetri Pengeringan Dengan Proses Pemanasan
Metode Gravimetri adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kadar air dari suatu bahan kering, padat, cair . Metode ini dilakukan
dengan cara mengeluarkan air dari bahan dengan proses pengeringan dalam oven oven udara atau oven vakum, hal ini berdasarkan tekanan yang digunakan saat
pengeringan [1]. Pada usulan skripsi ini menggunakan metode oven udara untuk mengetahui
kadar air yang terdapat pada cairan susu sapi murni. Metode ini didasarkan pada berat yang hilang sehingga sampel seharusnya mempunyai kestabilan panas yang
tinggi dan tidak mengandung komponen yang mudah menguap. Air dikeluarkan dari bahan pada tekanan udara 760 mmHg sehingga air menguap pada suhu 100
C yaitu sesuai titik didihnya [1]. Oven yang digunakan umumnya dipanaskan dengan pemanas listrik atau dengan pemanas inframerah.
Pertama – tama metode ini melakukan penimbangan berat bahan yang akan
dipadatkan, di mana pada skripsi ini bahan yang digunakan adalah cairan susu. Setelah memenuhi berat yang diinginkan, kemudian bahan itu dipadatkan selama
35 menit menggunakan pemanas inframerah dengan suhu stabil pada 60 C.
Kemudian, bahan ditimbang kembali.
5 Dengan menggunakan perhitungan di bawah ini maka dapat diketahui kadar
air dari suatu bahan :
Kadar air =
�−�
1
− �
2
�
� 100
2.1 Di mana,
� = berat contoh sebelum dikeringkan gram �
1
= berat cawan dan berat contoh sesudah dikeringkan gram �
2
= berat cawan kosong gram
2.2. Derajat Keasaman pH
Derajat keasaman suatu cairan dinyatakan dengan pH dan mempunyai nilai pH mulai dari 1
– 14. Cairan yang mempunyai pH 7 adalah pH netral, air memiliki sifat netral karena memiliki nilai pH 7. Cairan yang memiliki pH lebih
besar dari 7 memiliki sifat basa, cairan yang memiliki sifat basa misalnya air yang mengandung garam Ca atau Mg karbonat. Sedangkan cairan yang memiliki pH
lebih kecil dari 7 memiliki sifat asam, dan cairan yang memiliki sifat asam biasanya memiliki kandungan besi Fe tinggi sehingga mudah melarutkan Fe.
Pengukuran nilai pH air di lapangan dilakukan dengan menggunakan pH meter, atau kertas lakmus [2].
2.3. Sensor pH