Prestasi Belajar Skripsi Perbandingan Belajar Siswa\BAB II Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri atas dua kata yang memiliki arti yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan penjelasan masing-masing kata untuk mempermudah pemahaman tentang prestasi belajar. “Prestasi” berdasarkan arti kamus adalah hasil yang telah dicapai Kamus Pelajar, 2003: 519. Pencapaian tersebut setelah ada yang dikerjakan. Prestasi tidak akan pernah dicapai apabila seseorang tidak melakukan sesuatu. Poerwadarminta dalam Djamarah, 1994: 20 berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Sedangkan Nasrun Harahap dan kawan-kawan dalam buku yang sama memberikan batasan, bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum. Dari pendapat di atas terdapat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun pada intinya sama, yakni hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu dapat dipahami, bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. 16 Selanjutnya makna dari kata belajar. Menurut Djamarah 1994: 21, belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Belajar adalah aktivitas sadar akan tujuan, yakni perubahan tingkah laku. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku hasil belajar, akibat interaksi individu dengan lingkungan Sumiati, 2008: 38. Slameto dalam Djamarah, 1994: 22 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari penjelasan tentang kata prestasi dan belajar, dapat disimpulkan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Perubahan yang diharapkan dapat terjadi tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek yang lain yakni aspek afektif dan aspek psikomotor. Sehubungan dengan itu, prestasi belajar memiliki dua fungsi yakni sebagai hasil penilaian dan sebagai alat motivasi.

1. Prestasi Belajar sebagai Hasil Penilaian

Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan keterampilan setelah melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa. Untuk itu diperlukan evaluasi didalamnya karena evaluasi merupakan suatu tindakan untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam pendidikan. Penilaian merupakan terjemahan dari kata “evaluasi” yang berasal dari kata “evaluation” dalam Bahasa Inggris. Edwind Wand dan Gerald dalam Djamarah, 1994: 25 mengatakan bahwa Evaluation refer to the act or process to determining the value of something evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu. Evaluasi diharapkan untuk memberikan informasi tentang kemajuan yang telah dicapai siswa, bagaimana dan sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang siswa dapatkan setelah mempelajari suatu mata pelajaran.

2. Prestasi Belajar sebagai Alat Motivasi

Prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauh mana kemajuan siswa setelah menyelesaikan suatu aktivitas, tapi yang lebih penting adalah sebagai alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik secara individual maupun kelompok. Motivasi adalah sebagai pendorong siswa dalam belajar Djamarah, 1994: 27. Setiap siswa pasti tidak ingin prestasinya jelek. Karena itu, mereka berusaha seoptimal mungkin agar prestasinya baik, bahkan menjadi yang terbaik. Dalam hal inilah prestasi belajar sebagai alat motivasi dalam diri siswa untuk belajar.

B. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write TTW 1. Konsep Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write TTW