Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data

penelitian. Ketujuh geguritan tersebut yaitu, 1 Kang Lagi Nandang Roga 1, 2 Kang Lagi Nandang Roga 2, 3 Kang Lagi Nandang Roga 3, 4 Panglocitaku, 5 Lare Lara 1, 6 Lare Lara 2, 7 Nalika Anak Kena Lara. Adapun data sekunder dalam penelitian ini diambil dari wawancara dan buku yang relevan.

2. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang mampu memberi informasi mengenai data Sutopo, 2005: 56. Sumber data yang digunakan adalah tujuh geguritan karya Wieranta yang dimuat dalam buku Kumpulan Geguritan berjudul Dongeng Saka Pabaratan tahun 2014. Geguritan yang dipilih berdasarkan tema kasih sayang orang tua kepada anak yaitu: , 1 Kang Lagi Nandang Roga 1, 2 Kang Lagi Nandang Roga 2, 3 Kang Lagi Nandang Roga 3, 4 Panglocitaku, 5 Lare Lara 1, 6 Lare Lara 2, 7 Nalika Anak Kena Lara. Data lain juga didapatkan dari informan penulis buku Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan yaitu bapak Wieranta.

K. Teknik Sampling

Sampel penelitian merupakan sebagian populasi atau wakil dari populasi Arikunto, 2010:117. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tertentu sesuai dengan objek formal penelitian yang dilakukan Sangidu, 2004:3. Tehnik ini digunakan, untuk memilih dari kumpulan geguritan karya Wieranta yang ditulis dalam buku Dongeng Saka Pabaratan yang berisikan bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak.

L. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi Content Analysis dan wawancara. Analisis isi atau content analysis yaitu penganalisisan terhadap isi termasuk aspek-aspek yang terkandung di dalamnya. Teknik content analysis merupakan metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen Moleong, 1990: 61. Teknik analisis isi dokumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang bentuk kasih sayang orang tua kepada anak dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan yaitu bapak Wieranta. Cara kerja teknik analisis isi dokumen adalah peneliti menghimpun data dari diawali dengan membaca tujuh geguritan karya Wieranta yang dimuat dalam buku Kumpulan Geguritan berjudul Dongeng Saka Pabarata n secara berulang-ulang dengan tujuan agar dapat memahami keseluruhan isi geguritan secara maksimal. Teknik membaca dilakukan secara heuristik dan hermeneutik. Kerja heuristik merupakan pembacaan tingkat pertama. Ia berupa pemahaman makna sebagaimana yang dikonvensikan oleh bahasa. Hermeneutik yaitu pembacaan dan pemahaman pada tataran semiotik tingkat kedua. Artinya, berdasarkan makna dari hasil kerja heuristik di atas, dicoba tafsirkan kemungkinan makna tersirat, konotasi, atau signifikasinya. Jika pada tataran kerja heuristik dibutuhkan pengetahuan tentang kode bahasa, pada tataran kerja hermeneutik dibutuhkan pengetahuan tentang kode sastra Nurgiyantoro, 2013:47. Selanjutnya yaitu dilakukan proses pencatatan. Pencatatan dilakukan sambil memberikan tanda pada kalimat-kalimat dalam geguritan yang meliputi bentuk kasih sayang orang tua kepada anak terutama ketika sang anak sedang sakit dalam geguritan . Terakhir adalah analisis dokumen, data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan mengelompokkan menurut kelompok masing-masing. Wawancara menurut Moleong 1990:186 adalah percakapan dengan maksud tertentu, serta dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Tujuan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, bentuk maupun tingkat keterlibatan, dan sebagainya Sutopo, 2006:68. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan mengenai bentuk kasih sayang dan maksud di balik cerita penulisan geguritan.

M. Analisis Data