Variabel Y Perilaku Pemilih

responden menyatakan setuju melihat isipesan APK yang disajikan mencakup personal kandidat atau partai, yang salah satu indikator pendukung APK berpengaruh dan dapat mempengaruhi perilaku politik untuk pemilihan legislatif DPRD Kota Medan 2014.

D. Variabel Y Perilaku Pemilih

Variabel penelitian Y merupakan variabel yang menjelaskan mengenai Perilaku Pemilih. Variabel ini memuat beberapa pernyataan yang telah dibagikan pada responden terlebih dahulu, lalu kemudian dianalisis sesuai dengan jawaban responden. Berikut ini adalah deskripsi jawaban responden berdasarkan variabel penelitian Y perilaku pemilih, diantaranya sebagai berikut: D.1 Pemilih Rasional Tabel 3.18 Kepercayaan tentang kemampuan partai politik dalam Pemilu Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 9 9 Tidak Setuju 46 46 Setuju 39 39 Sangat Setuju 6 6 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan 3.18, dapat disimpulkan bahwa 46 menyatakan tidak setuju, 39 setuju 9 sangat tidak setuju, dan 6 sangat setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.18 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak setuju sebanyak 46 dan sangat tidak setuju sebanyak 9, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 55 responden yang menyatakan Kepercayaan tentang kemampuan partai politik di Pemilu. Percaya dengan kemampuan dalam hal ini ialah kinerja caleg atau partai yang telah dilaksanakan selama ini masih dianggap berjalan dan terlaksana baik. Tabel 3.19 Mengutamakan program partai dalam Pemilu Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 6 6 Tidak Setuju 37 37 Setuju 43 43 Sangat Setuju 14 14 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.19, dapat disimpulkan bahwa 43 menyatakan setuju, 37 tidak setuju, 14 sangat setuju, dan 6 sangat tidak setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.19 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan setuju sebanyak 43 dan sangat setuju sebanyak 14, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 57 responden bahwa sebagian responden menyatakan setuju dengan pernyataan Mengutamakan program partai dalam Pemilu. Responden setuju bahwa pernyataan tersebut merupakan salah satu bentuk perilaku rasional yang membuktikan bentuk Perilaku Politik khususnya pada masa Pemilu. Walaupun telah banyak cara- cara instan yang dilakukan oleh calon legislatif untuk menarik partisipasi politik rakyat tetapi dalam hal ini rakyat dengan perilaku rasional program kerja menjadi hal yang diutamakan. D.2 Pemilih Kritis Tabel 3.20 Tertarik dengan ideologi partai tertentu Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 8 8 Tidak Setuju 45 45 Setuju 39 39 Sangat Setuju 8 8 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.20 dapat disimpulkan bahwa 45 menyatakan tidak setuju, 39 menyatakan setuju, dan 8 menyatakan sangat setuju dan sangat tidak setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.20 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak setuju sebanyak 45 dan sangat tidak setuju sebanyak 8, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 53 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan Tertarik dengan ideologi partai tertentu. Dapat dilihat hampir sebagian responden tidak setuju dengan ketertarikan terhadap suatu ideologi partai. Sehingga dapat dikatakan responden melihat suatu partai tidak berdasarkan ideologi, dapat berdasarkan hal lain dari sebuah partai. Walaupun tidak berbeda jauh dengan responden yang menyatakan ketertarikan kepada sebuah ideologi. Tabel 3.21 Analisis kebijakan atau permasalahan kandidat dan partai Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 19 19 Tidak Setuju 40 40 Setuju 30 30 Sangat Setuju 11 11 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.21, dapat disimpulkan bahwa 40 responden menyatakan tidak setuju, 30 menyatakan setuju, 19 menyatakan sangat tidak setuju, dan 11 menyatakan sangat setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.21 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak setuju sebanyak 40 dan sangat tidak setuju sebanyak 19, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 59 responden tidak setuju dengan pernyataan Analisis kebijakan atau permasalahan kandidat dan partai. Dari data yang diperoleh, dapat dilihat sebagian responden tidak setuju dengan menganilisis kebijakan atau pemasalahan calon legisaltif atau partai politik. D.3 Pemilih Tradisional Tabel 3.22 Memperhatikan seorang kandidat atau partai dari figur kepribadiannya Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 1 1 Tidak Setuju 21 21 Setuju 63 63 Sangat Setuju 15 15 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.22, dapat disimpulkan bahwa 63 menyatakan setuju, 21 menyatakan tidak setuju, 15 menyatakan sangat setuju, dan hanya 1 menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.22 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan setuju sebanyak 63 dan sangat setuju sebanyak 15, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 78 responden setuju dengan pernyataan bahwa Memperhatikan figur kandidat atau partai dari figur kepribadiannya. Banyaknya responden yang menyatakan setuju atas pernyataan tersebut, mengindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat memilih seorang kandidat atau partai berdasarkan figur kepribadiannya. Tabel 3.23 Memiliki kedekatan sosial-budaya, nilai, asal-usul, paham dan agama dengan kandidat atau partai Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 4 4 Tidak Setuju 45 45 Setuju 41 41 Sangat Setuju 10 10 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.23, dapat disimpulkan bahwa 45 responden menyatakan tidak setuju, 41 menyatakan tidak setuju, 10 menyatakan sangat setuju, dan 4 menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.23 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan setuju sebanyak 41 dan sangat setuju sebanyak 10, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 51 responden setuju dengan pernyataan bahwa Memiliki kedekatan sosial-budaya, nilai, asal-usul, paham dan agama dengan kandidat atau partai. Dalam hasil penelitian ini, banyaknya responden menyatakan baik atas pernyataan tersebut, mengindikasikan bahwa responden dalam penelitian ini hampir sebagian besar melihat partai berdasarkan dari kedekatan sosial-budaya, asal-usul, figur. D.4 Pemilih Skeptis Tabel 3.24 Tidak ingin mengetahui kebijakan seorang kandidat atau sebuah partai politik Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 20 20 Tidak Setuju 47 47 Setuju 24 24 Sangat Setuju 9 9 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.24, dapat disimpulkan bahwa 47 responden menyatakan tidak setuju, 24 responden menyatakan setuju, 20 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 9 responden menyatakan sangat setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.24 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak setuju sebanyak 47 dan sangat tidak setuju sebanyak 20, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 67 responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa Saya tidak ingin mengetahui kebijakan seorang kandidat atau sebuah partai politik. Dalam hasil penelitian, banyaknya responden menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut atau orientasi ideologi responden cukup baik. Maka responden dalam hal ini peduli dan cukup ingin mengetahui akan kebijakan seorang kandidat maupun partai politik. Tabel 3.25 Menilai kandidat atau partai tidak berdasarkan visi, misi dan kebijakannya Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 14 14 Tidak Setuju 45 45 Setuju 32 32 Sangat Setuju 9 9 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan 3.25, disimpulkan bahwa 45 responden menyatakan tidak setuju, 32 menyatakan setuju, 19 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 9 responden menyatakan sangat setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.24 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak setuju sebanyak 45 dan sangat tidak setuju sebanyak 14, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 59 responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa Saya menilai kandidat atau partai tidak berdasarkan visi, misi dan kebijakannya. Dalam hasil penelitian banyaknya responden menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Maka dapat dikatakan sebagian responden melihat kandidat atau partai politik berdasarkan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan visi, misi dan kebijakan partai. Tabel 3.26 Alat Peraga Kampanye di transportasi umum mempengaruhi keputusan saya dalam memilih Penilaian Frequency Percent Sangat Tidak Setuju 10 10 Tidak Setuju 44 44 Setuju 42 42 Sangat Setuju 4 4 Total 100 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan Tabel 3.26, dapat disimpulkan bahwa 42 responden menyatakan setuju, 44 responden menyatakan tidak setuju, 10 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 4 responden menyatakan sangat setuju. Dengan demikian pernyataan pada Tabel 3.26 dapat terlihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak setuju sebanyak 44 dan sangat tidak setuju sebanyak 10, sehingga hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 54 responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa alat peraga kampanye di transportasi umum mempengaruhi keputusan saya dalam memilih. Dalam hasil penelitian responden menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut lebih banyak. Walaupun dengan perbedaan pernyataan yang tidak cukup signifikan, sebagian responden melihat bahwa dengan tidak berpengaruhnya alat peraga kampanye dengan keputusannya dalam memilih.

E. Koefisien Regresi Linear Sederhana

Dokumen yang terkait

Gambaran Penanganan Kasus Trauma Gigi Permanen Oleh Dokter Gigi di Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang

1 71 76

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah Dan Medan Helvetia Kota Medan

2 68 205

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Preferensi Bermukim Penduduk Di Wilayah Pinggiran Barat Kota Medan (studi kasus : perumnas helvetia ; kec. medan helvetia)

2 35 122

Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa (Studi Deskriptif Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Umum Legislatif kota Medan Tahun 2014, di Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

0 7 94

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah Dan Medan Helvetia Kota Medan

0 1 13

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Keca

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

0 0 27

IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBATASAN ALAT PERAGA KAMPANYE (Studi: Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal) Fran Sabda Ginting 100906040

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Penempatan Alat Peraga kampanye Di Transportasi Umum Dengan Pilihan Para Pemilih Dapil III (Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat, Medan Helvetia) DPRD Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif 2014

0 0 46