Defenisi Operasional Perilaku Pemilih

Pemilih jenis ini tidak memiliki orientasi ideologi cukup tinggi dengan sebuah partai politik atau seorang kontestan, juga tidak menjadikan kebijakan sebagai sesuatu yang penting.

I. Defenisi Operasional

Definisi operasional adalah operasionalisasi dari variabel, berupa pengukuran measurement atau pengujian test suatu variabel. Pengukuran atau pengujian tersebut bisa dilihat dari indikator, kriteria, tolak ukur, alat ukur, alat uji untuk menentukan kualitas atau kuantitas sesuatu variabel.unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengkuran tersebut dapat diketahui indikator- indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel-variabel tersebut. 27 Berdasarkan judul skripsi terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas X dan variabel terikat Y. Masing-masing variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Variabel Bebas X : Alat Peraga Kampanye a. Sub Variabel X1 : Penempatan Alat Peraga Kampanye - Alat peraga kampanye ditempatkan di transportasi umum - Jangkauan alat peraga kampanye pada pengguna transportasi umum b. Sub Variabel X2 : Jenis Alat Peraga Kampanye - Spanduk yang ditempatkan di becak bermotor - Stiker yang ditempel pada angkutan umum 27 Azuar Juliandi, 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Bisnis, Medan: M2000. hal. 125 - Digital Billboard yang ditempatkan di angkutan umum c. Sub Variabel X3 : IsiPesan - Kelengkapan isi dari alat peraga kampanye - Kejelasan isi dari alat peraga kampanye 2. Variabel Terikat Y : Perilaku Pemilih a. Pemilih Rasional - Policy problem solving tinggi : Mengutamakan kemampuan partai dan kinerja kerja caleg dengan partai Dapil III - Ideologi rendah : program kerja caleg Dapil III atau partai hanya sebagai faktor pendukung. b. Pemilih Kritis - Policy problem solving tinggi : pengetahuan pemilih tentang visi,misi dan track record caleg Dapil III - Ideologi tinggi : memilih berdasarkan kesamaan ideologi, platform partai nasionalis,agama,dll dan partai pengusung caleg Dapil III c. Pemilih Tradisional - Policy problem solving rendah : Pemilih yang dapat dimobilisasi selama kampanye di Dapil III - Ideologi tinggi : mengutamakan kedekatan sosial-budaya, nilai, asal-usul, paham dan agama caleg dan partai Dapil III d. Pemilih Skeptis - Policy problem solving rendah : pemilih yang tidak melihat visi, misi maupun kebijakan caleg Dapil III - Ideologi rendah : pemilih yang tidak tahu sosial- budaya,agama maupun paham partai maupun caleg Dapil III

J. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Penanganan Kasus Trauma Gigi Permanen Oleh Dokter Gigi di Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang

1 71 76

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah Dan Medan Helvetia Kota Medan

2 68 205

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Preferensi Bermukim Penduduk Di Wilayah Pinggiran Barat Kota Medan (studi kasus : perumnas helvetia ; kec. medan helvetia)

2 35 122

Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa (Studi Deskriptif Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Umum Legislatif kota Medan Tahun 2014, di Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

0 7 94

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah Dan Medan Helvetia Kota Medan

0 1 13

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Keca

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

0 0 27

IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBATASAN ALAT PERAGA KAMPANYE (Studi: Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal) Fran Sabda Ginting 100906040

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Penempatan Alat Peraga kampanye Di Transportasi Umum Dengan Pilihan Para Pemilih Dapil III (Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat, Medan Helvetia) DPRD Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif 2014

0 0 46