20
sekolah, serta peserta yang tidak fokus pada pembicara. Hal tersebut menyebabkan tidak efektifnya kegiatan PKB.
Penelitian tersebut memiliki relevansi dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Penelitian ini sama-sama menggunakan desain penelitian
kualitatif. Partisipan dalam penelitian adalah sama-sama guru penjas tetapi berbeda tempat penelitian. Teknik sampling yang digunakan berbeda,
Maharani menggunakan purposive sampling. Peneliti tidak menggunakan sample tetapi narasumber yang berjumlah 6 guru dengan cara snowball
rolling. Teknik pengambilan datanya sama-sama dengan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian diatas adalah teknik analisis
melalui pendekatan fenomenologi, tetapi menggunakan teknik analisis data yang mencakup reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Uji keabsahan
data yang digunakan relevan yaitu menggunakan uji kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability dan pengujian konfirmbility.
C. Kerangka Berpikir
Guru penjasorkes merupakan salah satu pilar atau komponen yang dinamis dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani serta untuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu. Pendekatan yang berorientasi pada perbaikan kompetensi diikuti dengan sertifikasi diharapkan mampu mengangkat mutu
pendidikan jasmani secara berarti. Adanya sertifikasi oleh pemerintah diharapkan terjadinya peningkatan kompetensi guru. Sehingga terjadi mutu
21
dan kualitas pembelajaran yang baik, dan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Program sertifikasi ini sangat menjanjikan dan menggembirakan bagi guru karena akan meningkatan kesejahteraan guru. Dalam sisi lain, sertifikasi
merupakan tantangan kepada guru sebagai dorongan agar kerjanya mengusahakan layanan yang lebih bermutu. Dengan adanya sertifikasi
diharapkan terjadinya perubahan praktik mengajar, perilaku dan prestasi sehingga terjadi kemajuan dalam hal pendidikan. Perlunya pembinaan yang
kontinu dan berkelanjutan supaya sertifikasi guru dapat berjalan dengan semestinya. Pemerintah berusaha melakukan berbagai cara dan strategi guna
mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Usaha baru yang sedang dilakukan antara lain uji kompetensi, penilaian kinerja, dan pengembangan
keprofesian berkelanjutan PKB. PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan,
bertahap, berkelanjutan
untuk meningkatkan
profesionalitas guru. PKB terdiri dari tiga jenis kegiatan yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Pemerintah mengupayakan guru yang
sudah sertifikasi mengikuti atau melaksanakan PKB supaya kompetensi guru dapat berkembang dan meningkatkan profesionalitas agar tujuan pendidikan
nasional dapat tercapai dengan baik.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan berdasarkan metode deskriptif. Penelitian ini menceritakan tentang respon guru
penjasorkes terhadap sertifikasi di SD Negeri se-Kecamatan Bambanglipuro. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono 2015: 1 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara detail tentang
respon guru penjasorkes terhadap sertifikasi di SD Negeri se-Kecamatan Bambanglipuro.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dengan judul “Respon Guru Penjasorkes Terhadap Sertifikasi di SD Negeri se-
Kecamatan Bambanglipuro” dilaksanakan di SD Negeri di Kecamatan Bambanglipuro.