3
Seharusnya guru yang sertifikasi kinerja guru semakin baik, lebih semangat dan disiplin dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan survei yang penulis lakukan di SD Negeri di Kecamatan Bambanglipuro menunjukkan mayoritas guru penjasorkes sudah bersertifikasi.
Sertifikasi tersebut apakah disikapi atau direspon dengan baik atau tidak. Dari fakta yang penulis temukan di lapangan, adanya ketidaksesuaian atau
kesenjangan antara teori yang sudah ada dengan fakta di lapangan. Penulis akan meneliti respon guru penjasorkes terhadap sertifikasi apakah guru
tersebut merespon dengan baik atau tidak. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, p
enulis akan meneliti dengan judul “Respon Guru Penjasorkes Terhadap Sertifikasi di SD Negeri Se-Kecamatan Bambanglipuro
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil kajian Bank Dunia yang menunjukkan sertifikasi tidak mengubah
praktik mengajar, perilaku guru dan peningkatan mutu belajar. 2.
Masih adanya guru bersertifikasi yang tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya.
4
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini hanya memfokuskan pada respon guru penjasorkes terhadap sertifikasi di SD Negeri
se-Kecamatan Bambanglipuro.
D. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah untuk diteliti sebagai berikut “Bagaimanakah respon guru penjasorkes terhadap sertifikasi di SD Negeri se-Kecamatan
Bambanglipuro ”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon guru penjasorkes terhadap sertifikasi di SD Negeri se-Kecamatan Bambanglipuro.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Diketahuinya respon guru penjasorkes terhadap sertifikasi di SD
Negeri se-Kecamatan Bambanglipuro. b.
Menanamkan wawasan dan pengetahuan awal bagi penelitian yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Guru penjasorkes SD di Kecamatan Bambanglipuro baik yang
bersertifikat pendidik maupun yang belum bersertifikat pendidik,
5
sebagai masukan dalam memperbaiki atau meningkatkan proses pembelajaran penjasorkes.
b. Pihak sekolah sebagai informasi yang nantinya dijadikan bahan
masukan dalam mengambil kebijakan atau langkah-langkah agar guru penjasorkes dapat melaksanakan tugasnya secara profesional.
c. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul sebagai bahan acuan untuk
evaluasi guna meningkatkan kualitas guru kompetensi-kompetensi melalui pelatihan-pelatihan, seminar, dan penelitian.
d. Bagi masyarakat sebagai pengetahuan atau informasi bahwa guru
penjasorkes yang bersertifikat pendidik tanggung jawab yang ditanggung lebih berat dan melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA