15 Berbagai definisi evaluasi program yang telah
peneliti paparkan memiliki beberapa persamaan, diantaranya adalah tentang terdapatnya serangkaian
kegiatan sistematis yang harus dilakukan dalam menerapkan evaluasi program, selain itu terdapat data
yang harus digunakan dalam evaluasi program. Namun cara pengolahan data yang dipakai oleh beberapa ahli
tersebut berbeda-beda, selain itu kegunaan dari evaluasi program tersebut juga berbeda, Ralp Tyler
menyebutkan kegunaan evaluasi program sebagai penjabaran apakah tujuan pendidikan sudah tercapai,
sedangkan Stufflebeam
menyebutkan kegunaan
evaluasi program sebagai informasi untuk menetapkan alternatif keputusan, dimana hal ini sejalan dengan
pendapat Mugiadi. Melalui beberapa pendapat diatas maka dapat
peneliti simpulkan bahwa evaluasi program merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang dilakukan untuk
mengumpulkan informasi tentang suatu program, guna mengambil alternatif kebijakan yang akan berpengaruh
terhadap keberlanjutan program.
2.1.2. Tujuan Evaluasi Program
Tujuan diadakan evaluasi program adalah untuk mengetahui
pencapaian tujuan
program dengan
langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program karena evaluator ingin mengetahui bagian mana dari
komponen dan subkomponen program yang belum terlaksana dan apa sebabnya Arikunto dan Jabar,
2010:18. Dalam proses evaluasi terdapat kegiatan
16 mengumpulkan data yang selanjutnya dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan yang nantinya akan menentukan tindak lanjut dari program yang sedang
atau telah dilaksanakan. Informasi yang didapatkan dari
kegiatan evaluasi
sangat bermanfaat
bagi pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan dari
program, karena dari masukan hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan
tindak lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksanakan.
Ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan
sebuah program keputusan menurut Arikunto dan Jabar 2010:22, yaitu:
1. Menghentikan program, karena dipandang bahwa
program tersebut tidak memberikan manfaat, atau tidak terlaksana sebagaimana diharapkan.
2. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang
kurang sesuai harapan. 3.
Melanjutkan program,
karena pelaksanaan
program menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai harapan dan memberikan
hasil yang bermanfaat. 4.
Menyebarluaskan program melaksanakan pro- gram di tempat-tempat lain atau mengulangi lagi
program di lain waktu, karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik apabila
dilakukan kembali di tempat dan waktu yang lain.
17 Menurut pendapat Wirawan 2012:22-24 tujuan
evaluasi antara lain adalah : 1.
Mengukur pengaruh
program terhadap
masyarakat. Program
dirancang dan
dilaksanakan sebagai layanan atau intervensi sosial social intervention untuk menyelesaikan
masalah, problem, situasi, keadaan yang dihada- pi masyarakat.
2. Menilai apakah program telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana. Setiap program diren- canakan dengan teliti dan pelaksanaanya harus
sesuai dengan rencana tersebut. Akan tetapi, pada
pelaksanaanya suatu
program dapat
menyeleweng, sehingga diperlukan sebuah eva- luasi.
3. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai
dengan standar. 4.
Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi program yang jalan,
mana yang tidak berjalan. 5.
Pengembangan staf program. Evaluasi dapat dipergunakan untuk mengembangkan kemampu-
an staf garis depan yang langsung menyajikan layanan kepada klien dan para pemangku
kepentingan lainnya.
Evalusi memberikan
masukan kepada manajer program mengenai kinerja staf dalam melayani masyarakat. Jika
terjadi staf
kompetensinya rendah,
perlu dilakukan pengembangan dengan segera.
18 6.
Memenuhi ketentuan undang-undang. Sering suatu program disusun untuk melaksanakan
undang-undang tertentu. Suatu program diran- cang dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan
undang-undang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
7. Akreditasi program. Tujuan dari evaluasi adalah
untuk melindungi anggota masyarakat yang memakai jasa layanan seperti sekolah, univer-
sitas, hotel, rumah sakit, pusat kesehatan, dan biro perjalanan. Lembaga-lembaga tersebut dieva-
luasi untuk membandingkan standar layanan lembaga tersebut.
8. Mengukur cost effectiveness dan cost efficiency.
Untuk melaksanakan suatu program diperlukan anggaran yang setiap organisasi mempunyai
keterbatasan jumlahnya. Penggunaan sumber dalam suatu program perlu diukur apakah
anggaran suatu program mempunyai nilai yang sepadan cost effective dengan akibat atau
manfaat yang
ditimbulkan oleh
program. Sedangkan cost efficiency evaluation digunakan
untuk mengukur apakah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai program telah dikeluarkan
secara efisien atau tidak. 9.
Mengambil keputusan mengenai program. Salah satu tujuan dari evaluasi program adalah untuk
mengambil keputusan
mengenai program,
apakah dilanjutkan, dihentikan atau diperbaiki.
19 10.
Acountabilitas. Evaluasi dilakukan juga untuk pertanggungjawaban pimpinan dan pelaksana
program. Apakah sesuai rencana, sesuai standar, dan telah mencapai tujuan atau tidak. Semua hal
tersebut perlu
dipertanggungjawabkan oleh
penyelenggara program. 11.
Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program.
12. Memperkuat posisi politik. Jika evaluasi
menghasilkan nilai yang positif, kebijakan, program, atau proyek akan mendapat dukungan
dari para pengambil keputusan dan anggota masyarakat yang mendapatkan layanan atau
perlakuan, sehingga objek evaluasi tersebut dapat diteruskan atau dilakukan di daerah lain.
13. Mengembangkan teori ilmu evaluasi atau riset
evaluasi. Taylor dalam Jaedun 2010:12 mengidentifikasi
beberapa dimensi yang biasanya ingin digali yang dirumuskan dalam tujuan evaluasi program, yaitu:
1. Dampakpengaruh program. Dalam dimensi ini,
evaluator akan mengkaji seberapa jauh program yang telah, sedang dan akan dijalankan tersebut
memiliki dampak terhadap kelompok sasaran, sesuai dengan tujuan dari program tersebut.
2. Implementasi program. Dalam dimensi ini,
evaluator akan melakukan kajian mengenai seberapa jauh pelaksanaan program tersebut
telah sesuai dengan rencana program yang telah disusun.
20 3.
Konteks program. Dalam dimensi ini, evaluator ingin mengkaji kondisi konteks dari program
yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan, khususnya
mengenai dukungan
konteks terhadap implementasi program.
4. Kebutuhan
program. Dalam
dimensi ini,
evaluator ingin mengkaji faktor-faktor penentu keberhasilan
implementasi program
serta keberlanjutannya di masa yang akan datang.
Sedangkan Mulyatiningsih
2011:11 berpendapat, evaluasi program dilakukan dengan
tujuan untuk: 1.
Menunjukkan sumbangan program terhadap pencapaian tujuan organisasi. Hasil evaluasi ini
penting untuk mengembangkan program yang sama di tempat lain;
2. Mengambil keputusan tentang keberlanjutan
program, apakah program perlu dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan.
Dari pendapat para pakar di atas, terdapat 3 unsur penting dari tujuan evaluasi program yang
meliputi: pencapaian
tujuan, dampakpengaruh
program, dan pengambilan keputusan. Tujuan evaluasi yang pertama adalah mengetahui pencapaian tujuan.
Jadi, evaluasi program digunakan untuk menilai dan mengukur sejauh mana program mencapai tujuan
awal. Kedua, tujuan evaluasi adalah mengetahui dampakpengaruh dari program. Tujuan ini melihat
sejauh mana sumbangan program terhadap jalannya tujuan organisasi, dan sejauh mana manfaat program
21 bagi tujuan organisasi. Ketiga, tujuan untuk mengambil
keputusan mengenai
program, apakah
program dilanjutkan, dihentikan atau diperbaiki.
Berbagai definisi tentang tujuan evaluasi yang telah peneliti paparkan, memiliki beberapa persamaan,
dan hampir semuanya menyebutkan tujuan evaluasi sesuai dengan 3 unsur penting yang telah peneliti
simpulkan. Walaupun terdapat beberapa perbedaan dari pendapat kelima pakar tersebut. Namun, secara
keseluruhan peneliti
simpulkan bahwa
evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian
keberhasilan suatu program dan manfaat dari program yang
dievaluasi terhadap
keberlanjutan tujuan
organisasi, dimana nanti hasil dari evaluasi dapat digunakan
sebagai rekomendasi
pengambilan keputusan
bagi keberlanjutan
program, apakah
dihentikan, dilanjutkan atau diperbaiki.
2.1.3. Model Evaluasi Program CIPP