Analisis Data METODE PENELITIAN

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Proses Penelitian

Tahapan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Melakukan studi literatur baik dari internet maupun berkunjung langsung ke perpustakaan Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, dan Universitas Udayana Bali. 2. Melakukan wawancara pada beberapa orang di Bali untuk penyempurnaan Bab I. 3. Mencari data perkawinan Nyentana ke Kantor Catatan Sipil Kabupaten Tabanan. Namun, peneliti tidak mendapatkan data yang diharapkan. 4. Mencari dan mendatangi subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya didasarkan pada informasi yang diberika oleh orang-orang yang peneliti temui. Dari enam pasangan yang peneliti temui, peneliti mendapatkan penolakan dari isrti pasangan ke empat, suami-istri pasangan ke lima, dan suami pasangan ke 5. 5. Memberikan informconsent . 6. Ketika peneliti telah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan janji wawancara dengan masing-masing subjek. Wawancara dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan subjek penelitian. 7. Membuat verbatim dan melakukan analisis verbatim. 35 8. Bertemu kembali dengan subjek penelitian untuk melakukan wawancara lanjutan dan melakukan re-cheking. 9. Melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh untuk dilaporkan dan dibahas. 10. Pengambilan kesimpulan dan saran penelitian.

B. Hasil Penelitian

1. Identitas Subjek Penelitian

Tabel III. Identitas Subjek Penelitian Uraian Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Inisial BWY BGA BYT Usia Subjek 39 Tahun 40 Tahun 37 Tahun Usia Perkawinan 22 Tahun 13 Tahun 6 Tahun Pendidikan S1 D3 Admisnistrasi SMK Pekerjaan PNS Ibu Rumah Tangga Wiraswata Jumlah anak 2 orang 2 orang 1 orang Status dengan pasangan sebelum menikah Masih dalam satu keluarga besar Masih dalam satu keluarga besar Masih dalam satu kasta Jenis Keluarga Extended family Extended family Extended family Usia subjek BWY, BGA dan BYT tidak terpaut jauh. Ketiga subjek memiliki selisih usia antara satu sampai dua tahun. Diantara ketiga subjek, BWY memiliki masa perkawinan yang paling lama yaitu 22 tahun. Usia perkawinan BGA 13 tahun, sedangkan usia perkawinan termuda yaitu perkawinan BYT yang berusia 6 tahun. Pada level pendidikan, baik BWY maupun BGA menempuh hingga ke jenjang perguruan tinggi. BWY lulusan S1, sedangkan BGA D3.