21
pariwisata berbasis masyarakat. Selain itu teknik ini juga digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang relevan.
2. Observasi, yaitu usaha pengumpulan data dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk membuktikan kebenaran dan melengkapi data yang
sudah didapatkan sebelumnya. 3. Penyebaran kuesioner berupa penggunaan daftar pertanyaan terstruktur
kepada responden yang dikumpulkan dalam satu waktu cross-sectional. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait dengan karakteristik responden.
Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan yang melakukan kegiatan wisata di kawasan pariwisata Candidasa. Responden ditentukan dengan
metode pengambilan sampel nonprobabilitas yaitu pengambilan sampel bertujuan purposive sampling. Pengambilan sampel bertujuan dilakukan
dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgment tertentu
atau jatah quota tertentu. Pemilihan responden berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai tujuan penelitian yaitu wisatawan yang berkunjung dan
menginap di kawasan pariwisata Candidasa. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 125 wisatawan. Jumlah responden yang lebih besar dari 100
memungkinkan untuk dilakukan teknik statistik. 4. Wawancara akan dilakukan dengan beberapa informan di lokasi penelitian
yang memiliki informasi penting untuk mencapai sasaran dalam penelitian ini. Adapun informan tersebut antara lain:
- tokoh-tokoh masyarakat lokal. - pelaku pariwisata di kawasan pariwisata Candidasa.
- pakar pariwisata berbasis masyarakat. Para informan tersebut dipilih karena pengetahuan, pemahaman, dan
ketokohannya yang diharapkan dapat memberikan informasi komprehensif tentang pemasalahan dan pilihan solusi yang terkait dengan pengembangan
produk pariwisata berbasis masyarakat lokal di kawasan pariwisata Candidasa.
22
4.4. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menafsirkan data dan informasi yang terkait dengan variabel dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dan kemudian
menyajikannya sesuai dengan yang sebenarnya apa adanya. Dalam penelitian ini, yang ditafsirkan berupa:
- karakteristik pasar, baik aktual maupun potensial di kawasan pariwisata Candidasa
- basis atraksi yang sesuai faktor-faktor yang menarik kunjungan ke kawasan pariwisata Candidasa
- model produk pariwisata berbasis masyarakat lokal di kawasan pariwisata Candidasa.
4.5. Bagan Alir Penelitian
Persiapan
- Temu tim - Seminar proposal
- Pengumpulan proposal
Analisis dan sintesis
Penelitian
- Observasi sumber daya pariwisata
- Wawancara terhadap masyarakat
- Wawancara terhadap industri pariwisata lokal
- Wawancara pakar pariwisata berbasis masyarakat
- Kuesioner terhadap wisatawan
- Data sekunder - Temu tim
- Penyusunan laporan - Seminar nasional
- Publikasi jurnal nasional:
Majalah Ilmiah Pariwisata - Tinjauan pustaka
- Studi pendahuluan - Proposal penelitian
Basis atraksi produk pariwisata
Model produk pariwisata berbasis masyarakat lokal di
kawasan pariwisata
Gambar 2. Bagan Alir Penelitian
Karakteristik pasar
23
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Produk pariwisata berbasis masyarakat lokal di kawasan pariwisata Candidasa didasarkan pada perkembangan wisatawan atau pasar pariwisata dan
basis atraksi pariwisata. Perkembangan wisatawan yang dimaksud berupa karakteristik pasar pariwisata aktual maupun pasar pariwisata potensial.
Sedangkan basis atraksi pariwisata adalah berbagai faktor yang mampu menarik berlangsungnya kegiatan pariwisata di kawasan pariwisata Candidasa.
5.1. Karakteristik Pasar Pariwisata
Karakteristik pasar pariwisata diketahui dari survei terhadap wisatawan aktual kawasan pariwisata Candidasa. Survei dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner untuk mendapatkan data tentang jumlah kunjungan, sumber pasar, lama tinggal, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan pola pembelanjaan wisatawan.
1. Jumlah kunjungan Kawasan pariwisata Candidasa merupakan destinasi pariwisata populer di
Bali. Destinasi ini memiliki keunikan alamiah serta kehidupan tradisi dan budaya masyarakat lokal. Berdasarkan data dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa
destinasi pariwisata ini sangat mengalami fluktuasi dalam jumlah kunjungannya.
Tabel 2. Jumlah Kunjungan Tahun
Wisatawan orang
Pertumbuhan
2010 7.473
161 2011
1.886 -75
2012 332
-82 2013
1.667 402
2014 1.520
-9
Sumber : Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Karangasem, 2015
Pada tahun 2010 tercatat jumlah kunjungan ke kawasan pariwisata Candidasa sebesar 7.473 wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun
nusantara. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 161 dari tahun sebelumnya.