Matrik Cangkang Kepiting Bahan Penyusun Komposit

homogen isotropik. Sifat heterogen bahan komposit terjadi karena bahan komposit tersusun atas dua atau lebih bahan yang mempunyai sifat-sifat mekanis yang berbeda sehingga analisis mekanik komposit berbeda dengan bahan teknik konvensional. Sifat mekanik bahan komposit merupakan fungsi dari: a Sifat mekanis komponen penyusunnya b Geometri susunan masing-masing komponen c Inter fase antar komponen Mekanika komposit dapat dianalisis dari dua sudut pandang yaitu dengan analisa mikro dan analisa makro mekanik, dimana analisa mikro bahan komposit dengan memperlihatkan sifat-sifat mekanik bahan penyusunnya dan hubungan antara komponen penyusunnya tersebut dengan sifat-sifat akhir dari komposit yang dihasilkan. Sedangkan analisis makromekanik memperlihatkan sifat-sifat bahan komposit secara umum tanpa memperlihatkan sifat maupun hubungan antar komponen penyusunnya Jones, R.M, 1975. Mekanisme penguat tergantung dari ukuran partikel. Dalam skala mikroskopis digunakan partikel berupa serbuk sangat halus. Serbuk akan menjadikan matrik mengeras dan menghambat gerakan dislokasi. Dalam hal ini sebagian besar beban luar yang diberikan bekerja pada matrik. Peningkatan ukuran partikel sampai ukuran makroskopis dapat mencapai konsentrasi lebih besar dari 25. Dalam hal ini beban luar yang diberikan didukung bersama- sama oleh matrik dan partikelnya.

2.7 Ukuran Partikel

Variasi yang digunakan pada penelitian ini merupakan variasi ukuran dari partikel pengisi, yaitu ukuran pengisi pada komposit uang berupa serbuk cangkang kepiting yang masih pada ukuran makro. Ukuran yang termasuk pada ukuran partikel adalah ukuran partikel dengan kisaran antara 1 ×10 -7 sampai 1 ×10 -4 m, kisaran antara 0,1 sampai dengan 100 mikron Tantra, 2015 : 20. Pada penelitian ini satuan yang digunakan adalah satuan mesh. Nilai ukuran partikel yang digunakan divariasikan sebesar 100 mesh.

2.8 Uji Tarik

Tensile Test Pengujian tarik adalah suatu pengukuran terhadap bahan untuk mengetahui keuletan dan ketangguhan suatu bahan terhadap tegangan tertentu serta pertambahan panjang yang dialami oleh bahan tersebut. Pada uji tarik Tensile Test kedua ujung benda uji dijepit, salah satu ujung dihubungkan dengan perangkat penegang. Diagram tegangan dan regangan lihat Gambar 2.15. Gambar 2.15 Diagram tegangan dan rengangan https:rudydwi.wordpress.com20100328mengetahui-sifat- mekanik-material-dengan-uji-tarik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengujian tegangan dapat digunakan untuk mengetahui sifat mekanik material yang sangat diperlukan dalam dunia teknik. Dalam pengujian tarik, spesimen uji terdeformasi, biasanya sampai patah dengan peningkatan bertingkat gaya tarikan yang dibebankan sacara uniaxial pada kedua sumbu spesimen Callister, 1997: 111. Uji tarik merupakan salah satu pengujian untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui bagaimana bahan ini bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiiliki cengkeraman yang kuat dan kekakuan yang tinggi highly stiff. Alat pengujian tarik seperti yang terlihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Alat uji tarik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis suatu material, khususnya logam diantara sifat-sifat mekanis yang dapat diketahui dari hasil pengujian tarik adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan tarik. 2. Keuletan dari material. 3. Modulus elastic dari material. Perhitungan yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan tarik tensile strength yang dialami material dapat dihitung dengan persamaan: a Engineering stress tensile strength Engineering stress tensile strength adalah gaya per unit luas dari material yang menerima gaya tersebut. Adapun persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: σ = � ���� � 2.2 Keterangan: σ = stress atau tegangan kgmm2 F = pembebanan maksimal kg A = luas penampang awal ÷ lebar x tebal mm2 b Engineering strain tensile strain Engineering strain tensile strain merupakan ukuran perubahan panjang dari suatu material. Berikut persamaan yang digunakan untuk menentukan tensile strain adalah sebagai berikut: