Tabel 2.10. Lanjutan Keterangan Pin-Pin ESP8266EX [14] 16
GPIO4 IO
GPIO4 17
VDDPST P
DigitalIO Power Supply 1,8~3,3 Volt 18
SDIO_DATA_2 IO
Koneksi ke SD_D2 seri R:200 ohm, SPIHD, HSPIHD, GPIO9 19
SDIO_DATA_3 IO
Koneksi ke SD_D3 seri R:200 ohm, SPIWP, HSPIWP, GPIO10
20 SDIO_CMD
IO Koneksi ke SD_CMD seri R:200 ohm, SPI_CS0, GPIO11
21 SDIO_CLK
IO Koneksi ke SD_CLK seri:200 ohm, SPI_CLK, GPIO6
22 SDIO_DATA_0
IO Koneksi ke SD_D0 seri R:200 ohm, SPI_MISO, GPIO7
23 SDIO_DATA_1
IO Koneksi ke SD_D1 seri R:200 ohm, SPI_MOSI, GPIO8
24 GPIO5
IO GPIO5
25 U0RXD
IO UART Rx saat flash program, GPIO3
26 U0TXD
IO UART Tx saat flash program, GPIO1, SPI_CS1
27 XTAL_IN
IO Koneksi ke output kristal osilator
28 XTAL_IN
IO Koneksi ke input kristal osilator
29 VDDD
P Analog Power 3,0~3,6 Volt
30 VDDA
P Analoga Power 3,0~3,6 Volt
31 RES12K
I Koneksi serial dengan resistor 12k ohm, dan konek ground
32 EXT_RSTB
I Sinyal eksternal reset aktif:low
33 GND
P Ground
2.8.4. Protokol IEEE 802.11 bgn
WiFi merupakan teknologi yang digunakan untuk melakukan perpindahan data dari satu perangkan ke perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
WiFi atau disebut juga sebagai Wireless LAN WLAN memanfaatkan radiasi elektromagnetik atau disebut juga sebagai gelombang radio dalam proses transmisi. Pada
jaringan WiFi terdapat suatu standarisasi yang digunakan untuk mengatur regulasi penggunaan jaringan nirkabel ini. IEEE adalah sebuah lembaga yang telah menetapkan dan
menyetujui IEEE 802.11 sebagai standar regulasi untuk pengguna jaringan nirkabel secara global.
Dalam perkembangannya IEEE 802.11 telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan pertama untuk standar jaringan nirkabel diawali oleh IEEE 802.11 a, diikuti
dengan IEEE 802.11 b, IEEE 802.11 g, dan IEEE 802.11 n. Namun sampai dengan ditetapkannya IEEE 802.11 n sebagai standar, masih terdapat keterbatasan-keterbatasan
pada standar tersebut. Pada awal 2014, IEEE menyetujui untuk menetapkan IEEE 802.11 ac sebagai standar terbaru untuk teknologi nirkabel yang menyediakan kecepatan data rate
hingga 7 Gbps dengan pita frekuensi 5 GHz [15]. IEEE 802.11 b merupakan ekstensi untuk Higher-Speed Physical Layer yang
beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz. Metode penyebaran spektrum radio standar IEEE PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
802.11 b menggunakan HRDSSS untuk mendukung peningkatan data rate sampai dengan 11 Mbps. Standar IEEE 802.11 g dinamakan dengan Further Higher Data Rate Extension
in the 2,4 GHz band. Standar ini menetapkan metode penyebaran spektrum radio menggunakan OFDM yang dapat mendukung data rate sampai dengan 54 Mbps dan
beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz. Setelah adanya standar IEEE 802.11 g ini, berdampak signifikan terhadap kenaikan data rate dimana sebelumnya 802.11 b HRDSSS
hanya mendukung 1, 2, 5,5, dan 11 Mbps kemudian dapat mendukung penambahan data rate 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps. Standar IEEE 802.11 n mampu mentrasmisikan
data dengan kecepatan 600 Mbps. IEEE 802.11 n menggunakan HT-OFDM yang dapat beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz [15].
2.9. Android Studio untuk Membuat Aplikasi Android