Pengembangan Produk LANDASAN TEORI

commit to user 24 Sumber: PT Indo Veneer Utama, 2010

F. Pengembangan Produk

Kebijakan pengembangan produk harus merefleksikan suatu filosofi dan strategi pemasaran internasional sebuah perusahaan. Tujuan korporat dan batasan bisnis, sikap manajemen, ketersediaan sumber daya, dan bentuk operasi internasional perusahaan dan strategi organisasional akan mempunyai dampak besar atas kebijakan yang diikuti. Dapat digarisbawahi tiga orientasi dasar terhadap pengembangan produk internasional, yakni ekstensi pasar, multidomestik, dan global Henry Simamora; Manajemen Pemasaran Internasional; 2000. 1. Ekstensi Pasar: Ancangan Etnosentrik Etnosentrisitas etnocentricity melibatkan orientasi yang kuat terhadap negara asal. Pandangan etnosentrik, kadang- kadang disebut “myopia nasional”, menganggap bahwa pasar dan konsumen “asing” adalah tidak Mai 123.5960 Juni 112.7627 Juli 162.5226 Agustus 282.0706 September 400.0786 Oktober 285.3621 November 52.7044 Desember 267.5934 commit to user 25 signifikan atau interior. Oleh karenanya, keputusan produksi dan pemasaran harus dipusatkan pada pangkalan dalam negeri. Ancangan etnosentrik ethnocentric approach untuk pengembangan produk, dimana produk domestik diproyeksikan secara internasional, menarik karena ancangan ini membantu meminimalkan biaya dan memaksimalkan kecepatan masuk pasar asing. Untuk memenuhi standar mandatori atas produk lokal, perusahaan yang memakai ancangan ini masih harus melakukan modifikasi atas produknya. Perspektif seperti itu dapat dibenarkan oleh argument bahwa keputusan konsumen dan kondisi pasar menjadi berangsur-angsur homogen secara internasional. 2. Multidomestik: Ancangan Polisentrik Pandangan yang menganggap bahwa pasar domestik berbeda-beda secara signifikan dari segi tingkat perkembangan, kebutuhan konsumen, kondisi penggunaan produk, karakteristik penting lainnya adalah landasan berpikir yang lazim bagi ancangan polisentrik polycentric approach untuk pengembangan produk internasional. Polisentrisitas polycentricity menekankan keunikan dari setiap pasar, dan perspektif ini mengakibatkan suatu kadar yang signifikan dalam pengambilan keputusan yang terdesentralisasi. Dalam hal ini anak-anak perusahaan dibebani dengan pengembangan produk baru untuk pasar tertentu mereka, dan kontrol serta dan koordinasi dipertahankan sampai tingkat minimal. Hasilnya adalah proliferasi dalam luas, panjang, dan kedalaman bauran produk internasional perusahaan. commit to user 26 3. Global: Ancangan Geosentrik Geosentrisitas geocentricity merupakan orientasi yang memperhitungkan segala pelosok dunia sebagai pasar sasaran. Perusahaan geosentrik memandang bahwa negara-negara bisa serupa dalam beberapa aspek dan berbeda dalam aspek-aspek lainnya. Dengan demikian perusahaan menganut suatu pendekatan yang longgar kaku dengan memformulasikan sebuah kerangka acuan umum dari seluruh strateginya, yang memungkinkan bagian tertentu dari program pemasarannya diadaptasi, jika memang perlu, untuk memenuhi kebutuhan lokal. Ancangan geosentrik geocentric approach untuk pengembangan produk internasional menyiratkan sentralisasi dan koordinasi yang signifikan. Produk dikembangkan dalam upaya memikat konsumen di berbagai pasar luar negeri. Idealnya adalah dengan mengidentifikasikan dan melayani segmen permintaan global yang secara substansial homogen dalam kebutuhan dan perilaku. Hal ini memungkinkan keseragaman produk yang signifikan dalam program produk internasional sepanjang kondisi pemakaian produk agak serupa di pasar asing. Bahkan pada saat tidak terdapat segmen permintaan global dan strategi standardisasi tidaklah tepat, orientasi geosentrik memiliki manfaat yang sangat besar. Duplikasi yang tidak perlu dari litbang yang mahal dapat dihindari, lini produk dirasionalisasi, dan difusi produk internasional lebih cepat dicapai. commit to user 27

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN