Promosi ekspor pada Pt. Indo Veneer Utama di Karanganyar PRADIPTIA OKE

(1)

commit to user

PROMOSI EKSPOR PADA

PT. INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR

Tugas Akhir

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada

Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Pradiptia Riska Putri NIM : F3108064

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET


(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Surakarta, Juli 2011 Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Arif Rahman Hakim, SE NIP. 310.800.001


(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna Melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya Bisnis Internasional

Surakarta, Juli 2011

1. Drs.BRM. Bambang Irawan, Msi. (………)

NIP. 19670523994031002 Penguji

2. Arif Rahman Hakim, SE. (………) NIP. 310.800.001 Pembimbing


(4)

commit to user

MOTTO

Sesungguhnya ada kesulitan itu ada juga kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sunguh-sungguh (urusan) yang lain

dan hanya kepada Tuhan-mulah hendakNya kamu berharap (Q.S Alam Nasrah 6-7)

Orang yang sedikit bicara adalah orang-orang yang terbaik (shakespeare)

Jangan pernah sia-siakan waktumu dikalahkan oleh rasa malas, percayalah kesempatan tak datang dua kali.

(penulis)

Jangan pernah berhenti berusaha sebelum berhasil membuat orangtua bangga (penulis)


(5)

commit to user PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

 Mama di Surga

 Papa, Bapak, Ibu, Mas Aji tercinta  Keluarga besar

My Motivation

 Semua pihak yang membuat karya ini menjadi nyata


(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT serta kepada junjungan kita Nabi MUHAMMAD SAW atas segala rahmat dan hidayah Nya yang di limpahkan kepada kita semua, pada akhirnya penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PROMOSI EKSPOR PADA PT. INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR”.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan dalam kesempatan ini penulis dengan rendah hati ingin meyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya Tugas Akhir ini, khususnya kepada :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Harimurti, MSi., Ketua Program D III Bisnis Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Arif Rahman Hakim, SE. selaku pembimbing yang selalu bijaksana dan sabar memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat, bimbingan hingga tersusunnya laporan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Izza Mafruah, Msi. selaku pembimbing akademik yang telah banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNS.


(7)

commit to user

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen DIII Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi UNS yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

6. Staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis. 7. Direktur utama PT. INDO VENEER UTAMA yang telah berkenan

memberikan ijin magang kerja dan ijin penelitian untuk penuisan laporan Tugas Akhir ini.

8. Ibu Marti dan Ibu Yuni, selaku staff bagian Exim pada PT. INDO VENEER UTAMA yang telah banyak memberikan kesempatan, informasi dan bimbingan yang sangat bermaanfaat kepada penulis.

9. Seluruh staff dan karyawan PT. INDO VENEER UTAMA yang telah membantu penulis mendapatkan informasi dan pengarahan yang bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

10.Mama yang selalu mendoakan, mengajarkan, dan memberikan yang terbaik kepada penulis agar bisa menjadi orang sukses serta berhasil dalam segala hal. 11. Papa, Bapak, Ibu, Mas Aji, Pi Ardian dan seluruh keluarga yang telah banyak memberikan doa dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini .

12.Orang-orang terdekatku Irine, Putri, Pepi, Intan, Diva, Maya, Voni. 13.Teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2008.

14.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuan dan segala dukungannya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.


(8)

commit to user

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesmpurnaan penulisan Tugas Akhir ini.

Surakarta, 11 Juli 2011

Penulis


(9)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4


(10)

commit to user BAB II LANDASAN TEORI

A. Tahapan Ekspor ... 7

B. Pengertian Promosi ... 11

C. Promosi Ekspor ... 13

D. Bauran Kegiatan Promosi ... 17

E. Hambatan Promosi ... 19

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 21

2. Lokasi PT. INDO VENEER UTAMA ... 22

3. Struktur Organisasi PT. INDO VENEER UTAMA ... 24

4. Kebijakan Perusahaan ... 30

5. Kepegawaian ... 31

6. Jenis Produk ... 34

7. Departemen-Departemen Poduksi ... 35

B. Pembahasan 1. Promosi Ekspor ... 45

2. Sasaran Promosi ... 48


(11)

commit to user BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 55 B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Sales Contract Process………..….9

2.2 Proses Komunikasi……….………...………....15

2.3 Bauran Kegiatan Promosi……….………....17 3.1 Bagan Struktur Organisasi PT. INDO VENEER UTAMA ……….………....25

3.1Stan Pameran Dagang…..……….………..…………...46

3.2Tampilan Awal Web………..……….…..47

3.3Price List...………..………...48

3.4Pintu Java………..………....…50


(13)

commit to user DAFTAR TABEL

Halaman 3.1 Penjualan Garden Furniture tahun 2010……….………52


(14)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar Produk PT. INDO VENEER UTAMA 2. Surat Keterangan Magang

3. Sales Contract

4. Packing List

5. Invoice

6. Price List

7. Request Shipment

8. Shiping Instruction

9. Surat Pengantar Barang 10.Nota Pelayanan Ekspor

11.Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

12.Certificate of Origin (COO) Form B

13.DO (Delivery Order)

14.Fumigation Certificate

15.Gas Clearance Certificate

16.Assembly Instruction


(15)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bisnis Internasional sangat berkaitan erat dengan halnya kegiatan ekspor-impor. Untuk itu perlu pemahaman yang lebih untuk mengkaji bagaimana ekspor-impor tersebut agar bisa terlaksana sesuai peraturan dan tidak menemui hambatan. Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi undang Kepabeanan Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas atau baru (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009). Ringkasnya, kegiatan ekspor impor identik dengan kegiatan jual beli biasa. Bedanya hanyalah dilakukan dengan bangsa lain, dibayar dengan valuta asing dan terpaksa memakai bahasa asing dalam berkomunikasi.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional bagi suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor keluar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menambah pendapatan nasional negara tersebut, demikian pula bagi negara Indonesia yang merupakan negara tempat tinggal PT Indo Veneer Utama. Transaksi ekspor yang dilakukan sangat penting untuk menambah cadangan


(16)

commit to user

devisa negara dan mengurangi tingkat pengganguran yang dewasa ini angkanya semakin bertambah besar karena menambah nilai produktivitas dan menambah lapangan pekerjaan. Perdagangan antar negara juga bermanfaat mendorong produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasaran internasional.

Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons (Pemasaran Marketing; Lamb, Hair, McDaniel; 2001). Promosi merupakan poin penting dalam perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri, karena sebuah penjualan tidak akan berjalan baik tanpa adanya promosi dalam mendapatkan pembeli. Perlu adanya sebuah strategi dalam melakukan promosi agar sebuah misi dan visi dari perusahaan dapat tercapai.

Salah satu perusahaan pelaku ekspor di negara Indonesia adalah PT Indo Veneer Utama yang berada di Karanganyar yang bergerak dalam industri kerajinan meubel. PT Indo Veneer Utama memproduksi dan menjual bermacam-macam produk Furniture yang terbagi atas dua line yaitu Garden Furniture dan Solid Door. Pemroduksiannya menggunakan bahan baku yang berkualitas bermutu tinggi.

Dalam praktek pelaksanaan ekspor PT. Indo Veneer Utama juga melakukan transaksi ekspor sesuai dengan prosedur ekspor dan tak lepas

dengan melakukan „PROMOSI‟ yang merupakan poin penting dari kegiatan


(17)

commit to user

dan menarik minat masyarakat pada sebuah penciptaan produk kita. Dalam prakteknya, PT. Indo Veneer Utama selalu melakukan inovasi dalam melakukan promosi di berbagai negara, namun dengan kondisi persaingan yang ketat dalam dunia bisnis pasti sering menghadapi timbulnya resiko-resiko dalam menjaga hubungan baik berkomunikasi menjalin kerjasama suatu transaksi ekspor tersebut.

Maka berdasarkan uraian di atas, penulis berkeinginan untuk membahasnya guna memperoleh pengetahuan lebih mendalam serta pemahaman tentang promosi ekspor, dengan mengangkat judul “PROMOSI EKSPOR PADA PT INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian itu dimaksudkan untuk menjadikan pedoman untuk melakukan penelitian secara cepat dan tepat sesuai dengan prinsip suatu penelitian ilmiah. Dengan perumusan masalah diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti, serta bertujuan agar tulisan dan ruang lingkup penelitian uraiannya terbatas dan terarah pada hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya maka perumusan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana promosi ekspor yang diterapkan pada PT. Indo Veneer Utama di Karanganyar?

2. Bagaimana sasaran promosi dan segmentasi pasar PT. Indo Veneer Utama dalam melakukan kegiatan promosi ekspor?


(18)

commit to user

3. Hambatan apa saja yang dihadapi PT. Indo Veneer Utama dalam kegiatan promosi ekspor?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara promosi ekspor yang diterapkan pada PT. Indo Veneer Utama di Karanganyar.

2. Mengetahui sasaran promosi dan segmentasi pasar pada PT. Indo Veneer Utama di Karanganyar dalam kegiatan promosi ekspor.

3. Mengetahui hambatan promosi ekspor pada PT. Indo Veneer Utama di Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi :

1. Penulis

Penelitian ini merupakan pedoman bagi penulis untuk menambah pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman tentang dunia promosi dan pemasaran dalam memasuki dunia ekspor impor yang akan di hadapi penulis di masa yang akan datang.


(19)

commit to user 2. Perusahaan

Dapat dijadikan bahan referensi dan masukan serta koreksi bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan kinerja perusahaan.

3. Mahasiswa

Memberikan tambahan reverensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa Bisnis Internasional dalam menyusun Tugas Akhir dan sebagai masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data dan selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya dalam proses tersebut dapat berjalan dengan lancar serta hasil yang diperoleh secara maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka diperlukan penelitian.

Metode ini terdiri dari :

1. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan secara langsung atau studi kasus terhadap obyek yang diteliti yang dianalisa secara mendalam dan memfokuskan pada suatu masalah yaitu kegiatan promosi ekspor dan hambatan yang di hadapi pada PT. Indo Veneer Utama.


(20)

commit to user 2. Jenis dan Pengumpulan Data

a. Jenis Data 1) Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumbenya melalui pengamatan dan pencatatan langsung dari objek yang diteliti yaitu PT. Indo Veneer Utama.

2) Data Sekunder

Data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumbernya didapat dari buku-buku referensi, internet dan lain-lain.

b. Metode Pengumpulan Data 1) Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan karyawan, staff dan pimpinan PT. Indo Veneer Utama.

2) Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau reverensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3) Observasi

Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan PT. Indo Veneer Utama.


(21)

commit to user 3. Sumber Data

1) Sumber Data Primer

Sumber data prmer yaitu data yang dproleh langsung dari sumbernya yaitu dengan wawancara langsung dengan karyawan, staf, dan pimpinan PT. Indo Veneer Utama. 2) Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.


(22)

commit to user BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tahapan Ekspor

Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas atau baru (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009).

Tujuan kegiatan ekspor dapat dilihat dari dua pengertian yaitu secara makroekonomi dan mikroekonomi. Tujuan ekspor secara makro adalah untuk mendapatkan devisa, sedangkan tujuan secara mikro suatu perusahaan melakukan ekspor adalah :

a) Meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh hara jual yang lebih tinggi (optimalisasi laba).

b) Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan domestic (membuka pasar ekspor).

c) Memanfaatkan kapasitas terpasang (idle capacity).

d) Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional, sehingga terlatih dalam persaingan global yang ketat.


(23)

commit to user e) Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terjadinya transaksi ekspor pada umumnya melalui lima tahap, yaitu promosi, inquiry, offersheet, ordersheet, dan kontrak dagang ekspor (Amir, M.S.; Kontrak Dagang Ekspor; 2002).

Tahapan kontrak dagang ekspor / Sale’s Contract

DALAM NEGERI LUAR NEGERI

1

2

3

4

5 Gambar 2.1

Sales Contract Process

PROMOSI INQUIRY ORDERSHEET OFFERSHEET SALES CONTRACT

E

K

S

P

O

R

T

I

R

I

M

P

O

R

T

I

R


(24)

commit to user

Promosi ekspor dilakukan pertama kali dalam tahapan ekspor karena merupakan kunci utama keberhasilan proses ekspor. Apabila dari proses awal promosi saja sudah gagal, maka proses berikutnya tidak akan lancar.

Inquiry merupakan surat balasan pernyataan minat dari calon importer

yang berisi permintaan harga dari barang yang dipromosikan oleh eksportir. Calon importer mengirim surat inquiry untuk mengetahui mutu barang, kuantum barang, waktu penyerahan barang, contoh barang, serta keterangan lain yang dibutuhkan dari komoditas yang dipromosikan. Penyampaian

inquiry dari calon pembeli kepada eksportir dapat dilakukan melalui teleks,

facsimile, surat biasa, bahkan bisa juga secara lisan maupun telepon.

Offersheet merupakan surat penawaran harga dari eksportir yang berisi

kesanggupan dari eksportir untuk memasok suatu komoditas kepada calon importer dengan syarat harga, waktu penyerahan, dan pembayaran yang sudah ditentukan oleh eksportir. Offersheet diberikan untuk memberikan informasi yang lengkap kepada calon importer untuk dapat mengambil keputusan dalam menempatkan pesanan. Offersheet merupakan dokumen yang sangat menentukan dalam suatu transaksi ekspor. Offersheet yang disetujui oleh pembeli langsung menuju pada terjadinya kesepakatan jual beli yang mengikat kedua pihak secara hukum.

Ordersheet dikirim setelah offersheet yang berisi persetujuan dari

calon importer atas penawaran yang telah diberikan oleh eksportir di dalam

offersheet. Dengan adanya persetujuan dalam bentuk ordersheet, maka secara


(25)

commit to user

Terakhir adalah terjadinya kontrak dagang ekspor (sales contract)

yang merupakan kesepakatan antara eksportir dan importer untuk melakukan perdagangan barang sesuai dengan persyaratan yang disepakati bersama dan masing-masing pihak mengikat diri untuk melaksanakan semua kewajiban yang ditimbulkannya. Di dalam kontrak dagang ekspor ada tiga azas yang harus ada yakni asaz konsensus, adanya kesepakatan antara kedua belah pihak secara sukarela; asaz obligatoir, mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan semua hak dan kewajiban masing-masing; asaz penalti, bersedia memberikan ganti rugi kepada pihak lain jika tidak dapat memenuhi janji dalam melaksanakan kewajibannya.

B. Pengertian Promosi

Menurut Amir M.S., promosi adalah upaya penjual untuk memperkenalkan komoditas yang dihasilkannya kepada calon pembeli (Amir M.S.; Kontrak Dagang Ekspor; 2002).

Menurut Lamb, Hair, McDaniel, promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons (Pemasaran Marketing; Lamb, Hair, McDaniel; 2001).

Semua arti yang ada sebenarnya sama saja, intinya promosi adalah cara penjual memperkenalkan produknya kepada calon pembeli. Promosi bertujuan untuk menarik minat calon pembeli terhadap komoditas yang diperkenalkan. Promosi memegang peran kunci penting dalam strategi pemasaran ekspor. Promosi menduduki posisi selaku ujung tombak dalam


(26)

commit to user

kegiatan pemasaran suatu komoditas. Tanpa promosi, calon pembeli tak akan mengenal dengan baik komoditas yang dihasilkan. Tanpa mengenal komoditas yang dihasilkan, calon pembeli tidak akan berminat untuk membelinya. Tanpa pembeli, komoditas yang dihasilkan tidak akan laku diekspor.

Promosi juga dapat dilakukan dengan cara mengirimkan surat perkenalan kepada calon pembeli di luar negeri melalui organisasi perusahaan sejenis atau Kamar Dagang dan Industri setempat di negara calon pembeli; mendatangi sendiri calon pembeli di luar negeri; mengikuti pameran dagang internasional baik di dalam maupun di luar negeri; memasang iklan di internet, media cetak, televisi, dan lain-lain; mendaftarkan perusahaan dan komoditas ekspor kita pada Atase Perindustrian dan Perdagangan kita yang ada pada Kedutaan Besar RI di luar negeri, kemudian juga pada Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri; serta promosi dari mulut ke mulut konsumen yang bersumber dari kekaguman konsumen pada komoditas dan pelayanan perusahaan.

Pada umumnya media yang digunakan adalah surat menyurat, karena penjual dan pembeli berdomisili di negara yang berbeda. Pengalaman menunjukkan 80% dari transaksi perdagangan ekspor dilakukan dengan cara korespondensi sedangkan 20% sisanya dilakukan dengan cara negosiasi tatap muka yang akhirnya juga dikonfirmasikan dalam bentuk tertulis.


(27)

commit to user

C. Promosi Ekspor

Tujuan promosi pada intinya adalah sama bagi perusahaan multinasional maupun nasional, yakni menginformasikan, mendidik, membujuk, dan merangsang suatu respon yang tepat dan pada waktunya dari suatu pasar atau segmen pasar tertentu. Promosi yang efektif memerlukan pemahaman proses persuasi dan bagaimana proses tersebut dipengaruhi oleh faktor yang bersifat lingkungan. Pembeli potensial seyogyanya tidak hanya menerima informasi yang diinginkan, namun juga sanggup memahami informasi tersebut. Komunikasi pasar yang efektif bukanlah tugas yang enteng, terlebih pada saat perusahaan dan pasarnya berasal dari kultur yang berbeda.

Sebelum menentukan target promosi, sebaiknya dilakukan penelitian sederhana tentang permintaan potensial, saingan potensial, serta mutu komoditi. Permintaan potensial terhadap komoditi, dengan meneliti keadaan penduduk dari negara yang dituju mengenai jumlah, tingkat pendapatan, dan lain-lain; budaya masyarakat; tradisi penduduk setiap negara yang berbeda; keadaan iklim di negara yang dituju; serta selera pembeli.

Saingan potensial dari komoditi, dengan meneliti negara-negara yang mempunyai komoditi sejenis; merek-merek dagang yang menjadi saingan di pasar.

Mutu komoditi, dengan meneliti apakah komoditi tersebut termasuk dalam komoditi bermutu netral, adaptasi, ataukah bermutu khusus; apakah komoditi tersebut memerlukan pengepakan baru yang cocok untuk ekspor (seaworthy


(28)

commit to user

Promosi ekspor mempunyai peranan penting bagi perusahaan dalam memperlancar pemasaran internasional, antara lain (Henry Simamora,2000:754) :

1) Menyediakan informasi bagi konsumen tentang produk yang ditawarkan 2) Merangsang permintaan

3) Membedakan produk

Merupakan hal yang penting khususnya bagi produk yang secara inheren tidak banyak berbeda dengan kompetitor lain.

4) Mengingatkan para pelanggan saat ini

Mengingatkan para pelanggan akan manfaat-manfaat dari produk perusahaan dan bisa mencegah pelanggan berpalng pada pesaing-pesaing pada saat mereka memutuskan untuk mengganti atau memutakhirkan produknya.

5) Menjawab berita negatif 6) Menghadang pesaing

Promosi dapat digunakan sebagai penghadang dari pemasaran pesaing.

1. Proses komunikasi dalam promosi:

Komunikasi dalam promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran dengan cara menyebarluaskan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan sasaran pasar atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli dan setia kepada produk yang ditawarkan. Aktivitas komunikasi pemasaran dilakukan melalui proses promosi. Proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan. Atau informasi pengirim melalui media tertentu kepada pihak penerima agar mampu memahami maksud pengirim tersebut.


(29)

commit to user Berikut proses komunikasi dalam promosi :

Gambar 2.2 Proses komunikasi

Sumber : pengantar bisnis, Jeff Madura 2001

Keterangan dari gambar diatas, sebagai berikut:

a) Perusahaan berusaha menginformasikan kepada konsumen tentang figur produk yang mereka hasilkan.

b) Promosi yang menarik membuat onsumen ingin memiliki produk tersebut yang akan berdampak terhadap peningkatan permintaan. c) Permintaan yang tinggi akan mempengaruhi jumlah pejualan dalam

setiap periode.

d) Peningkatan penjualan yang tinggi mempengaruhi tingkat pendapatan, maka secara langsung perusahaan mendapatkan keuntungan.

e) Apabila keuntungan yang diperoleh perusahaan meningkat, maka perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usaha dan mengembangkan usaha perusahaan dengan lebih baik.

2. Strategi promosi internasional

Promosi internasional adalah suatu usaha untuk memperkenalkan suatu produk dengan sasaran konsumen dari satu negara ke negara lain.beberapa hal yang menjadi perhatian dalam melakukan kegiatan promosi internasional meliputi (Henry simamora, 2000: 787-789) :

Promosi Meningkatkan

permintaan produk dan pelayanannya Meningkatkan penjualan Meningkatkan keuntungan Meningkat kan nilai


(30)

commit to user a) Perbedaan bahasa

Perbedaan bahasa dalam pasar internasional dapat menjadi kendala karena proses komunikasi yang tidak lancar akan terhambat dan menimbulkan persepsi yang berbeda bagi lawan bicara.

b) Kendala pemerintah

Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan pemasar internasional.

c) Persaingan

Tingkat persaingan yang dihadapi setiap pemasar internasional berbeda-beda di setiap negara.

d) Ketersediaan media

Media yang tersedia di suatu negara tergantung pada struktur komunikasi dari negara tersebut.


(31)

commit to user

D. Bauran Kegiatan Promosi

Gambar 2.3

Bauran Kegiatan Pomosi

Keterangan:

1. Penjualan langsung melalui Wira Niaga (personal selling)

Penjualan langsung melalui wiraniaga merupakan cara yang efektif untuk mengelola hubungan antar pribadi dengan pelanggan. Wiraniaga bertindak untuk dan atas nama perusahaan. Wiraniaga haruslah merupakan karyawan yang telah dilatih dengan matang dalam hal berbagai cara pendekatan pribadi serta teknik penjualan tatap muka.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Kegiatan promosi penjualan mencakup semua upaya meningkatkan penjualan selain daripada pengiklanan, pengerahan wiraniaga serta

2.Sales Promotion

3.Public Relations

4.Direct Mail

5.Trade Fairs & Exhibition 6.Advertising

7.Sponsorship 1. Personal

Selling

KEGIATAN PROMOSI


(32)

commit to user

kegiatan hubungan masyarakat. Sebagai contoh pemberian kupon berhadiah , diskon, dan lain-lain.

3. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Humas didefinisikan sebagai upaya terencana dan terarah untuk membina dan mempertahankan saling pengertian antara perusahaan sebagai organisasi bisnis dengan khalayak yang menjadi masyarakat tempatnya berusaha.

4. Surat Kiriman Langsung (Direct Mail)

Surat kiriman langsung merupakan cara terfokus untuk membidik calon pelanggan / konsumen sasaan yang paling jitu . syaratnya adalah “database” (daftar nama dan alamat) yang mendasarinya haruslah “up -to-date dan secara benar telah memilah calon pelanggan berdasarkan potensinya.

5. Pameran Dagang (Trade Fairs & Exhibition)

Keikutsertaan dalam Pameran Dagang merupakan jalan terbaik untuk memperoleh kontak dagang serta memperbaharui koneksi dagang lama. Pameran dagang menghadirkan peluang bagi pengusaha/pebisnis ekspor untuk bertemu dengan pembeli maupun konsumen akhir, serta dapat pula “mengintip pesaing”.

6. Iklan (Advertising)

Berbagai media dapat digunakan sebagai saluran komunikasi dengan pasar di NTE seperti surat kabar, majalah, jurnal, televisi, bioskop, internet, dan lain-lain.


(33)

commit to user 7. Sponsor (Sponsorship)

Sponsorship adalah kegiatan promosi yang dilakukan “menumpang suatu

acara atau peristiwa” yang diperkirakan dapat

meningkakan”awareness”serta memberikan citra tertentu yang

menguntungkan “Atributes” dari acara tersebut akan mengimbas kepada produk yang ikut. (Rahim Jabbar; PPEI; 2010)

E. Hambatan Promosi

Promosi seperti juga tahapan ekspor yang lain juga memiliki berbagai hambatan dalam pelaksanaannya, antara lain ada tiga hambatan pokok dalam proses promosi yakni daya saing yang rendah dalam harga dan waktu penyerahan; daya saing sering dianggap masalah nasional yang tak mungkin diatasi pengusaha sendiri-sendiri; saluran promosi tidak berkembang di luar negeri (Amir, M.S.; Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya; 2005).

Daya saing yang rendah dalam harga dan waktu penyerahan, sebagai akibat ekonomi biaya tinggi dan kebiasaan kerja aparatur yang birokratis.

Daya saing sering dianggap masalah intern (micro) eksportir padahal sesungguhnya masalah nasional yang tak mungkin diatasi pengusaha sendiri-sendiri. Contohnya dapat dilihat suksesnya Kontraktor Korea di Timur Tengah yang disebabkan karena daya saing yang tinggi, dukungan Trading House yang menjamin suplai material yang murah, angkutan laut dengan uang tambang yang rendah, serta kredit ekspor berbunga rendah. Sebaliknya kontraktor Indonesia gagal di Timur Tengah, karena bertanding sendiri di


(34)

commit to user

arena Timur Tengah tanpa dukungan yang memadai dari sektor perdagangan, perhubungan, dan perbankan.

Saluran promosi tidak berkembang di luar negeri, karena tidak berkembangnya Wisma Dagang (Multi Commodity Trader).


(35)

commit to user BAB III

DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. INDO VENEER UTAMA adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture. Perusahaan ini terdiri dari dua line yaitu solid door yang memproduksi pintu yang dipasarkan local maupun non local,

dan garden furniture (GF) yang memproduksi meja, kursi dan produk

lainnya yang biasa digunakan di luar ruangan (outdoor). Perusahaan ini beralamatkan di Jl. LU Adisucipto no.1 POBOX 229 Colomadu-Surakarta. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 10 November 1975 berdasarkan akte pendirian no. 37 Notaris Maria Theresia Budi Susanto oleh tiga bersaudara yaitu Bapak Andi Sutanto, Bapak Gunawan Sutanto, dan Bapak Agus Sutanto . sebelum PT. INDO VENEER UTAMA ini berdiri oleh tiga bersaudara tersebut sebelumnya membangun perusahaan CV. INDO JATI pada tahun 1970 di Jl. Nusukan Surakarta . CV INDO JATI sendiri bergerak di bidang penggergajian kayu dan furniture. Karena adanya peluang besar dalam industri perkayuan maka didirikanlah PT. INDO VENEER UTAMA dan CV. INDO JATI yang menjadi satu lokasi, baik pabrik maupun kantor. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pengawasan kegiatan dan kinerja perusahaan oleh atasan. Namun tidak


(36)

commit to user

lama kemudian terjadi musibah dimana CV. INDO JATI terbakar dan , dan hingga sekarang CV ini tidak melakukan produksinya lagi.

Pada tahun 1991, sesuai akte notaris Sugiri Kadarsiman, SR. No 31 tanggal 11 juli 1994 diadakan perubahan pengurus menjadi Bapak Andi Sutanto, Bapak Agus Sutanto, Bapak Andhy Pratiknyo, Bapak Agus Sutanto. Setelah mengalami pergantian kepemilikan, kemudian membangun pabrik di desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah yaitu di Jl. LU Adisucipto no 1 POBOX 229 yang terletak di pinggiran kota Surakarta dengan lahan seluas 140000m² dan luas bangunan 70000m².

2. Lokasi Perusahaan

PT. INDO VENEER UTAMA yang berlokasi di desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah yaitu di Jl. LU Adisucipto no 1 POBOX 229 yang terletak di pinggiran kota Surakarta dengan lahan seluas 140000m² dan luas bangunan 70000m² hal ini tentunya membawa nilai lebih bagi perusahaan karena memudahkan bagi media pengangkutan barang untuk menjangkau lokasi PT.INDO VENEER UTAMA.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi ini adalah :  Masih terbukanya kesempatan untuk memperluas area.

 Ketersediaan transportasi yang mudah dan lancer karena terletak di jalan raya.


(37)

commit to user

 Tenaga kerja yang mudah diperoleh karena berasal dari sekitar area pabrik.

 Dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran.  Keberadaan pabrik dapat diterima masyarakat.

 Tersedianya fasilitas-fasilitas seperti listrik, air, dan jaringan telepon.

Tujuan Umum Didirikannya Perusahaan

Dalam menjalankan usahanya, PT.INDO VENEER UTAMA tidak terlepas dari tujuannya antara lain :

 Membuka dan memberikan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran.

 Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan meja, kursi, pintu, dan peralatankayu lainnya.

 Mengembangkan industri dalam negeri sehingga dapat membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya masyarakat karanganyar.

 Untuk perusahaan sendiri agar dapat memperoleh keuntungan yang layak bagi pemilik perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan.


(38)

commit to user

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagi perusahaan struktur organisasi perusahaan merupakan unsur penting untuk memudahkan pembagian wewenang serta tanggung jawab dan tugas setiap anggota organisasi. Setiap perusahaan mempunyai bentuk dan model struktur organisasi yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan antara bagian-bagian tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan yang lainnya.

Struktur organisasi di PT. INDO VENEER UTAMA adalah struktur organisasi garis. Dalam struktur ini, kekuatan dan tanggung jawab tertinggi dipegang oleh CEO. CEO dibantu empat orang kepala divisi yaitu : Kepala Produksi, Kepala Pemasaran, Kepala Logistik, dan Kepala Administrasi.


(39)

(40)

commit to user

Berikut penjelasan struktur organisasi wewenang menurut garis lurus dari atas ke bawah, sekaligus dijabarkan pula tugas-tugas tiap bagiannya :

I. CEO

Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan agar tercapai internal control yang baik, tanggung jawab CEO yaitu :

1. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan dan karyawan

2. Bertangung jawab atas segala kegiatan dalam perusahaan. 3. Bertanggung jawab atas segala surat maupun laporan pihak

ekstern perusahaan

4. Bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi dalam perusahaan

II. Kepala Produksi

Kepala produksi bertugas mengatur dan melaksanakan kewajiban dalam bidang produksi, betanggung jawab atas laporan produksi, mengatur mengetahui dan menyetujui semua pengeluaran uang untujk keperluan pabrik.


(41)

commit to user 1. Bagian Produksi

Bertugas mengatur jalannya serta lancarnya proses produksi dan bertanggung jawab atas proses pembuatan suatu produk.

2. Bagian Elektrik

Bertugas megatur dan mengawasi mesin-mesin dan diesel / listrik yang digunakan untuk keperluan produksi serta memelihara dan memperbaiki mesin-mesin yang rusak. 3. Bagian PPIC

Bertugas mengawasi dan merencanakan segala sesuatu yang bersangkutan dengan aktivitas produksi yang berlangsung di dalam pabrik.

4. Bagian Quality Control / pengendalian kualitas

Bertugas menjaga kualitas kayu-kayu dan material pendukung yang akan digunakan dalam produksi dan mejaga kualitas hasil produksi atau produk agar selalu memenuhi selera konsumen.

III. Kepala Marketing / Pemasaran

Tugas dan tanggung jawabnya adalah melaani atau menerima pesanan dari konsumen , baik untuk konsumen Domestik maupun Luar negeri

Divisi pemasaran salah satunya membawahi bagian export-impor


(42)

commit to user

1. Mengekspor hasil produksi ke luar negei 2. menampung barang jadi dari bagian produksi

3. memasarkan produk kepada konsumen domestic / luar negeri

4. mengawasi kegiatan pemasaran dan kelancaran pemasaran produk yang dihasikan oleh perusahaan

IV. Kepala Logistik

Divisi logistik membawahi: 1. Bagian Logistik

Bertugas menerima dan melakukan pengecekan terhadap material yang datang serta jumlah persediaan material yang tersisa.

2. Bagian Pembelian

Betugas melaksanakan pengadaan barang atau pembelian barang yang diperliukan perusahaanbaik kayu maupun bahan- bahan lain dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan tugas yang dibebankan kepada bagian pembelian

V. Kepala Administrasi

Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan rutin non produksi seperti administrasi perkantoran dan personalia, bertanggung jawab dalam ketertiban dan kecepatan administrasi


(43)

commit to user

keuangan, akuntansi dan pembuatan laporannya, serta menyediakan fasilitas umum kepada karyawan sesuai dengan batas-batas wewenang yang telah ditetapkan.

Divisi administrasi membawahi :

1. Bagian Human Research and Development (HRD)

Bertugas menyeleksi dan melatih karyawan baru, melaksanakan kebijakan perusahaan yang berkenaan dengan jam kerja, gaji karyawan serta penempatan karyawan, mengawasi kerja karyawan, merumuskan program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta mengadakan hubungan dengan masyarakat dan menyelenggarakan penelitian beserta peggemangan sumber daya manusia untuk kemajuan perusahaan.

2. Bagian Akuntansi Keuangan

Bertugas mencatat membukukan serta mengadakan perhitungan kekayaan dan transaksi-transaksi perusahaan, menjaga keseimbangan kas masuk dan kas keluar, mebuat laporan keuangan perusahaan, menerima setoran-setoran baik berupa uang tunai maupun cek, melakukan pembayaran, mengirimkan uang kepada bank yang memberikan kredit kepada perusahaan.


(44)

commit to user 4. Kebijakan Perusahaan

Dalam aktivitasnya sebagai perusahaan, PT. INDO VENEER UTAMA melakukan beberapa kebijakan perusahaan antara lain kepada : 1. Pelanggan (Customer)

Perusahaan menjaga pelayanan baik kualitas maupun pelayanan terhadap pelanggan, serta menjalin kerjasama yang mengutamakan kepercayaan.

2. Instansi

Bersama Pemerintah menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, bersama perguruan tinggi dan sekolah dalam penelitian dan kerja praktek, bersama Aparat keamanan / kepolisian setempat menjalin dalam keamana preventif atau patroli.

3. Masyarakat

Perusahaan memperhatikan dinamika yang ada di masyarakat sekitar tentang sosial budaya serta ekonomi dan pembangunan juga menjalin keakraban dengan masyarakat skitar misalnya; memberikan dana bagi pemohon dengan mengajukan proposal, menjalin silaturahmi pada bulan puasa.

4. Karyawan

Perusahaan memberikan jenjang karier kepada karyawan, mensejahterakan karyawan yaitu; memberikan makan siang, asuransi, THR. Adanya suatu kegiatan pada hari khusus misalnya pada perayaan 17 agustus mengadakan upacara bendera, lomba-lomba dan pembagian hadiah bagi yang menang, selain itu juga diadakan kegiatan rutin untuk


(45)

commit to user

satpam yaitu olahraga yudo pada hari jumat sore dan olahraga lari pada hari selasa sore.

5. Kepegawaian a. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, disamping bahan baku dan mesin. Tanpa tenaga kerja meskipun bahan baku dan mesin telah tersedia tersebut proses produksi tidak dapat berlangsung karena tenaga kerja merupakan tenaga pelaksana proses produksi.

Jumlah tenaga kerja : 258 orang Pria 142 orang Wanita

Tenaga kerja tetap yang dimiliki oleh PT. INDO VENEER UTAMA adalah 400 orang. Selain tenaga kerja tetap, perusahaan juga mempunyai karyawan borongan yang di pekerjakan pada pemotongan kayu log dengan line saw, perakitan meja dan kursi pada garden furniture.

Penempatan tenaga kerja pada PT. INDO VENEER UTAMA berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian masing-masing karyawan. Sebelum perekrutan tenaga kerja diadakan training / pelatihan selama tiga bulan. Syaratnya karyawan yang ditempatkan harus lulus seleksi.

b. Jam kerja

PT. Indo Veneer Utama menetapkanhari enam hari kerja yaitu pada hari senin sampai dengan sabtu;

Senin – Jumat selama 8 jam kerja : pukul 08.00 s/d 16.00 WIB Sabtu selama 5 jam kerja : pukul 08.00 s/d 13.00 WIB


(46)

commit to user

Kerja lembur pada perusahaan tersebut dilakukan apabila ada order yang mendesak untuk segera di selesaikan dan harus dikirim. Jam lembur tidak dapat dipastikan karena jam lembur mengik uti waktu target order yang telah di tentukan dan juga tergantung banyaknya order yang diterima.

c. Pengupahan

Pengupahan untuk karyawan PT. INDO VENEER UTAMA didasarkan pada Upah Minimum Kabupaten (UMK), yang dibayarkan pada karyawan sebagai upah bulanan.

Pengupahan untuk para karyawan dibagi menjadi dua sistem :

1. Sistem upah untuk karyawan pabrik dilakukan 2 kali untuk satu bulan gajinya, awal bulan dan pertengahan bulan, pembayaran dilakukan secara tunai.

2. Sistem upah untuk karyawan kantor (staf) dilakukan 1 bulan sekali.

Apabila terjadi kerja lembur maka karyawan juga mendapatkan upah lembur sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan. Disamping itu pemotongan upah dilakukan jika karyawan tersebut terlambat datang, tidak masuk kerja tanpa memohon ijin dari perusahaan, masuk kerja tidak penuh pada jam kerja yang telah ditetapkan dan besarnya pemotongan upah ditentukan oleh kebijakan perusahaan.

d. Sarana dan fasilitas bagi tenaga kerja

Untuk menunjang kesejahteraan karyawannya, perusahaan memberikan beberapa sarana dan fasilitas bagi karyawan, antara lain :

1. Bonus tahunan (Idul Fitri) dimana besarnya bonus satu kali gaji 2. Adanya mushola bagi karyawan yang beragama islam


(47)

commit to user

3. Dibentuk Koperasi Tunas Inti untuk membantu karyawan yang membutuhkan barang ataupun pinjaman uang dengan harga dan bunga yang layak

4. Mendapatkan asuransi Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) 5. Diberikan mess atau rumah dinas dekat pabrik bagi karyawan yang

berasal dari luar kota 6. Kantin bagi karyawan

7. Lapangan tenis untuk kegiatan olahraga para karyawan 8. Poliklinik bagi karyawan yang luka ataupun sakit 9. Upah pada waktu sakit

10.Cuti tahunan selama 12 hari pertahun dan tidak boleh diambil pada saat bersamaan

11.Cuti hamil selama tiga bulan dan diberikan sebelum dan sesudah melahirkan

12.Tunjangan kelahiran maupun kematian bagi karyawan 13.Transportasi bus untuk antar jemput

14.Diberikan pakaian / seragam dua stel setiap tahunnya

f. kesehatan dan keselamatan kerja

Dalam suatu industri, masalah keselamatan kerja harus mendapat perhatian yang utama. PT. INDO VENEER UTAMA dalam menjalankan produksinya menggunakan mesin-mesin dan peralatan yang beresiko tinggi terhadap keselamtan kerja. Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang menyangkut keselamatan kerja, PT. INDO


(48)

commit to user

VENEER UTAMA membekali pengetahuan mengenai keselamatan kerja kepada para karyawannya. Selain itu juga memberikan fasilitas-fasilitas keselamatan kerja, baik untuk karyawan maupun pada peralatan-peralatan kerja ataupun tempat kerja.

Alat-alat pelindung keselamatan antara lain sebagai berikut : 1. masker

2. sarung tangan 3. sepatu

4. kacamata pelindung

Selain itu terdapat fasilitas keselamatan ditempat kerja seperti tabung pemadam kebakaran karena bahaya utama dalam industri furniture adalah bahaya kebakaran. Perusahaan juga memberikan slogan-slogan yang ditempel di dinding area kerja seperti : “ Mulailah keselamatan dan kesehatan kerja dari diri

anda, kebodohan dan kelalaian merupakan sebab utama kecelakaan

kerja” , dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga membentuk P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) karena jumlah pekerja perusahaan ini lebih dari 50 orang.

6. Jenis Produk

Beberapa jenis produk yang dihasilkan PT. INDO VENEER UTAMA bervariasi, karena perusahaan ini memproduksi berdasarkan order (based order). Jenis produk yang dihasilkan adalah :

a. Pintu (balcony, alam sutra)

b. Bench (bangku)


(49)

commit to user

d. Chair (kursi)

e. Sunlounger (kursi malas)

f. Trolly (troli)

g. Daybed (dipan)

Bahan baku yang digunakan antara lain kayu merbau, kayu meranti, kayu kamfer, kayu bengkirai, kayu jati.

7. Departemen-Departemen produksi dan mesin-mesin yang dimiliki

Divisi produksi PT. INDO VENEER UTAMA terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah cutting log (Saw Mill), kiln dry,

pembahanan (forming), joinery, sanding, assembly dan finishing. Tiap-tiap bagian tersebut mempunyai fungsi-fungsi ataupun tugas-tugas tertentu dalam jalinan proses produksi pada bagian furniture PT. INDO VENEER UTAMA.

a. Saw Mill

gelondongan / log atau kayu kotak (square) menjadi betuk yang nantinya akan dikerjakan pada lantai produksi.

Pada bagian ini terdapat beberapa mesin yang digunakan, yaitu : 1. Band Saw

Mesin ini digunakan untuk memotong kayu gelondongan / log menjadi kayu-kayu dengan ukuran dan ketebalan tertentu

a. Band saw 48 : untuk membelah kayu log menjadi dua bagian b. Band saw 44 : untuk memotong belahan kayu log menjadi

bagian-bagian yang lebih kecil

c. Band saw 42 : untuk memotong kayu log yang telah terbagi menjadi RST (Raw Sawn Timber)


(50)

commit to user 2. Cut Saw

Mesin ini melanjutkan proses yang sudah dilakukan oleh mesin Band Saw yaitu memotong kayu untuk produksi garden furniture sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan batas toleransi tertentu.

b. Kiln Dry

Kiln Dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan kayu tidak

dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan kandungan air antara 70-80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin atau pada tingkat kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah pada cuaca panas karena kandungan air di dalamnya telah menguap akibat sambungan antar kayunya menjadi longgar sehingga produk seperti meja dan kursi dapat menjadi goyang karena sambungan antar kayunya menjadi kurang kuat. Kandungan air pada kayu kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut seratnya sudah tidak dapat lagi berkembang. Pada proses kiln dry kayu dipotong dalam bentuk lempengan (RST / Rawn Sawn Timber) untuk mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu masih dalam bentuk gelondongan, maka proses pengeringannya akan menjadi lebih lama. Untuk mengukur kadar MC digunakan alat yang disebut wagner.

Proses yang terjadi dalam kiln dry adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan komponen kedalam ruangan kiln dry dengan sistem rak dengan jarak 2-3 cm, hal ini bertujuan agar sirkulasi udara panas dalam

kiln dry bisa masuk dengan baik kedalam sela-sela kayu. Suhu awal


(51)

commit to user

2. Proses pengeringan kayu dengan kiln dry ini dapat diatur dengan peningkatan suhu secara bertahap (waktu dan kenaikan suhu berdasarkan ketebalan kayu, ; ketebalan kayu merbau <60 mm dan kayu meranti 30-60 mm). Secara umum ketentuan suhu untuk pengeringan kayu adalah sebagai berikut :

a) Setelah suhu mencapai 60°C maka suhu tersebut akan ditahan selama 24 jam kemudian suhu dinaikan 5°C

b) Setelah suhu mencapai 70°C maka akan ditahan sampai kadar air dalam kayu mencapai 9-12 MC.

c) Untuk pengeringan kayu diperlukan sirkulasi udara dalam ruangan maka setiap 6 jam akan disemprot dengan maksud menjaga agar kayu tetap lurus dan tidak kusut, proses kiln dry harus dilakukan perlahan-lahan supaya kayu tidak pecah.

Tahapan dalam proses kiln dry :

1) Warming up

Ruangan mulai diberi panas sehingga suhu dalam ruangan mulai hangat yang dapat merangsang keluarnya kandunganair pada kayu

2) Heating up

Ruang kiln dry diberi kelembaban tinggi dengan dengan suhu tertentu sesuai jadwal pengeringannya. Fase ini untuk membantu membuka pori-pori kayu dan meratakan MC awal kayu yang ada dalam ruangan. Lama tahapan 2 jam per 1 cm tebal kayu yang dihitung setelah setting suhu dan dan kelembaban tercapai, misal ketebalan 50mm maka waktu heating 10 jam.


(52)

commit to user

3) Drying

Kayu mengalami penyusutan setelah MC kayu ada dibawah titik jenuh serat yaitu MC 25-30%

4) Conditioning

Jika MC kayu yang diinginkan telah tercapai, maka ruangan kiln dry perlu diberikan kelembaban yang cukup agar saat kayu dikeluarkan mempunyai MC akhir yang lebih rata dan mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan kayu

5) Cooling down

Penyesuaian suhu dalam ruangan dengan suhu udara lingkungan sekitar. Heating , spray, damper ditutup. Fan harus hidup sampai suhu dalam ruangan mencapai 40°C kemudian Fan dapat dimatikan dan kayu dikeluarkan.

c. Pembahanan (forming)

Bagian pembahanan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil , penghalusan dua sisi (S2S) dan empat sisi (S4S) serta melakukan pembentukan. Hasil dari bagian (forming) ini adalah berupa bahan jadi. Bagian pembahanan juga bertugas untuk mengecek bahan baku yang diterima dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku yang diterima dari bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan pemesan (untuk pintu balcony adalah kayu merbau), apakah ada cacat atau tidak pada kayu, dan sebagainya. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka bagian pembahanan juga bertugas melakukan


(53)

commit to user

afkir atau tukar pada bagian logistik. Bahan baku yang telah di inspeksi maka disimpan di gudang elemen.

Mesin-mesin yang digunakan adalah : 1) Mesin Moulding Enam Spindle

Mesin ini digunakan untuk menghaluskan keempat sisi kayu / pembentukan kayu. Mesin ini dapat langsung membentuk keempat sisi kayu tetapi memerlukan waktu set-up yang lama miniimal 30 menit. Tetapi umumnya kayu dipross dahulu di mesin planner untuk membentuk siku kayu kemudian baru menggunakan moulding enam spindle. Jika langsung menggunakan moulding enam spindle maka kualtas kayu akan terabaikan.

2) Mesin Gergaji Double End

Mesin ini digunakan untuk memotong dua sisi kayu. Cara kerjanya dengan meletakkan benda pada ban berjalan mirip dengan belt

conveyor. Pada ban berjalan ini sudah terdapat mal / pola kayu

seperti yang telah diinginkan. Ban berjalan ini terdapat dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah. Ban bawah berjalan kemudian dijepit oleh ban berjalan bagian atas dan akan dimakankan pada gergaji ganda yang berputar mendatar dengan ketinggian tertentu sesuai mal.

3) Mesin Gergaji Double Saw

Mesin ini digunakan untuk memotong kayu dengan menggunakan gergaji ganda dan memotong kedua sisi kayu. Cara kerja mesin ini adalah potongan-potongan kayu akan dipotong diletakkan pada


(54)

commit to user

tempat untuk meletakkan benda kerja. Operator menginjak pedal untuk menggerakkan meja kerja menuju ke gergaji ganda sehingga sisi kiri dan sisi kanan kayu langsung terpotong

4) Mesin Gergaji Arm Saw

Mesin ini dijalankan dengan menarik pegangan gergaji untuk memotong benda kerja sesuai ukuran yang diinginkan. Selain itu, Arm Saw juga untuk melakukan pembentukan bentuk-bentuk yang sederhana.

5) Mesin Gergaji Line Saw

Mesin gergaji line saw mempunyai fungsi yang sama dengan mesin-mesin gergaji lainnya yang ada di bagian forming yaitu memotong kayu. Mesin ini mempunyai gergaji lengkung yang terletak pada bagian tengah mesin. Pada waktu mesin ini tidak bekerja, gergaji yang ada pada mesin ini harus kendor supaya mesin tidak rusak.

6) Mesin Gergaji Circular Saw (circle)

Mesin ini digunakan untuk membelah benda kerja. Gergajinya berbentuk lingkaran.

7) Mesin Gergaji Jump Saw

Mesin ini digunakan untuk memotong kayu sama seperti gergaji-gergaji yang lain yang ada di bagian forming. Cara kerjanya adalah kayu yang dipotong satu sisi terlebih dahulu sampai bagian tengah kayu, kemudian baru sisi yang satunya lagi dipotong. Hal ini dilakukan untuk keselamatankerja operator. Selain itu jika mesin


(55)

commit to user

mati dalam artian gergaji tidak digunakan maja gergaji harus kendor supaya mesin tidak rusak.

8) Mesin Planner dan Thicknasser

Mesin Planner dan Thicknasser merupakan mesin yang mempunyai fungsi yang sama dengan mesin moulding enam spindle yaitu membentuk keempat sisi kayu atau membentuk kayu RST menjadi kayu S4S. Cara kerjanya adalah kayu-kayu dimasukkan kedalam mesin thicknasser, baru setelah keluar dari mesin ini kayu S4S yang siap dikerjakan. Bagian dalam mesin thicknasser ini terdapat pahat yang berbentuk seperti gerigi-gerigi.

d. Joinery

Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan pada bagian joinery. Bagian ini bertugas membuat konstruksi samping yang dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari joinery adalah elemen siap rakit.

Mesin-mesin yang termasuk pada bagian joinery : 1) Mesin Copy Shapper

Mesin ini digunakan untuk membuat lengkungan atau pembentukan lengkungan sesuai mal atau jig. Jig adalah alat khusus yang berfungsi memegang, menahan atau diletakkan pada benda kerja yang berfungsi untuk menjaga posisi benda kerja dan membantu mengarahkan pergerakan pahat.


(56)

commit to user 2) Mesin Moulding Satu Spindle

Mesin ini digunakan untuk pembentukan lengkung, membuat profil sesuai pisau. Prinsip kerja mesin ini adalah sebuah mata pahat berputar diam pada suatu posisi tertentu pada meja mendatar. Bendakerja yag kedua bagiannya telah dijepit pada sebuah mal / jig dimakankan pada pahat dengan lintasan tertentu sehingga nantinya akan membentuk profil. Waktu set up mesin ini adalah lima menit.

3) Mesin Tenoner

Mesin tenoner dan montiser merupakan mesin yang berpasangan. Mesin tenoner berfungsi untuk membuat pen, poros atau pasak sambungan antar komponen. Mesin tenoner dibagi menjadi dua jenis yaitu Mesin Single Tenoner dan Mesin Double Tenoner.

4) Mesin Mortise

Merupakan pasangan dari mesin tenoner, jika mesin tenoner berfungsi untuk membuat pen / pasak sambungan antar komponen maka mesin mortise berfungsi untuk membuat lubang yang berbentuk bulat lonjong yang nantinya akan disambungkandengan benda kerja hasil dari mesin tenoner.

5) Mesin Router

Mesin ini digunakan untuk membuat alur yaitu biasanya berupa lubang yang besar dan untuk membuat pinggul R. Biasanya mesin ini digunakan untuk pembuatan meja.


(57)

commit to user 6) Mesin Bor

Mesin bor digunakan untuk membuat lubang dengan diameter tertentu. Mata bor yang sering digunakan oleh mesin bor ini adalah 4mm, 5mm, 7mm, 8mm, 9mm, 10mm, 20mm. Pada bagian joinery ini ini mesin bor terdiri dari 4 macam yaitu :

a) Mesin Double Bor Horisontal b) Mesin Multi Bor Horisontal c) Mesin Single Bor Horisontal d) Mesin Single Bor Vertikal e) Mesin Multi Bor Vertikal 7) Mesin Hand Trimer

Seperti mesin pada bagian joinery lainnya, trimer juga berfungsi untuk membuat konstruksi samping / radius 3mm, 5mm, 8mm, 10mm. Pisau / pahat yang digunakan dapat disesuaikan dengan keperluan.

e. Sanding

Setelah pembuatan berbagai konstruksi sampig pada bagian joinery, maka bagian sander bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen jadi (siap rakit) tersebut. Berikut mesin-mesin yang termasuk pada sander adalah : 1) Mesin brush dan drum sander

Mesin ini digunakan untuk mengamplas benda kerja. Drum sander berbentuk seperti tabung yang berputar, sedangkan brush sander hampir mirip bedanya pada permukaan brush sander terdapat sikat-sikat.


(58)

commit to user

Digunakan untuk meratakan / menghaluskan kayu atau elemen produk sampai dengan 0,3mm.

3) Mesin sanding master

Bisa digunakan untuk meratakan sampai dengan max 1mm. Dalam mesin ini terdapat dua macam alat penghalus yaitu kasar 80-100mm dan halus 180-24mm.

f. Assembly

Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap rakit maka akan masuk dalam area assembly untuk dirakit menjadi komponen-komponen akan dirakit menjadi satu produk.

Mesin-mesin yang terdapat di dalamarea assembly adalah : 1) Mesin press

Digunakan untuk mengepres pintu dimana kekuatan press untuk masing-masing bahan berbeda yaitu untuk bahan kayu dari merbau 125 kg/m² dan untuk kayu meranti 75 kg/m².

2) Mesin double cut

Mesin ini digunakan untuk memotong panjang pintu sebanyak 3 cm.

g. Finishing

Ini merupakan proses akhir setelah komponen dirakit menjadi suatu produk, salah satu contoh mesin di dalam finishing produk pintu adalah mesin laminating yang memerlukan waktu setup 20 menit untuk udar

B. Pembahasan


(59)

commit to user

PT. INDO VEEER UTAMA adalah perusahaan furniture yang telah lama berdiri sejak tahun 1970, dari tahun ke tahun perusahaan ini mengalami perkembangan dalam usahanya, selain memasarkan produknya ke dalam negeri PT. INDO VENEER UTAMA juga telah menembus pasaran ke luar luar negeri, dengan hal ini secara tidak langsung menuntut PT. INDO VENEER UTAMA untuk meningkatkan promosi agar mampu bersaing di pasaran internasional. Promosi yang dilakukan bertujuan untuk mencari buyer baru, cara promosi yang dilakukan PT. INDO VENEER UTAMA yaitu:

a. Pameran Dagang

PT. INDO VENEER UTAMA mengikuti kegiatan promosi dengan pameran dagang merupakan salah satu cara dari PT. INDO VENEER UTAMA untuk memperkenalkan barang kepada buyer di luar negeri. PT. INDO VENEER UTAMA mengikuti pameran dagang yang diadakan di luar negeri bekerja sama dengan buyer Suncoast Sitra Pte Ltd Singapura, yang diadakan rutin setiap tahun sekali di negara Singapore.


(60)

commit to user

Stan Pameran Dagang

Atas kesepakatan dari kedua perusahaan, pameran ini atas nama buyer

Suncoast Sitra Pte Ltd. Dalam hal ini PT. INDO VENEER UTAMA menjadi pihak kedua karena jika ada pembeli baru maka label barang semua atas nama Sitra, kemudian baru untuk kelanjutan pemesanan barang Suncoast Sitra memesan barang kepada PT. INDO VENEER UTAMA.

b. Advertising / Periklanan

PT. INDO VENEER UTAMA menggunakan bentuk periklanan melalui media cetak dengan membuat katalog Produk. Katalog tersebut isinya mencantumkan gambar produk, nama-nama produk dan spesifikasi produk yang di tawarkan. Katalog ini diberikan ketika sedang diadakan pameran dan kepada buyer yang berminat dengan produk yang dihasilkan pada saatdatang ke PT.INDO VENEER UTAMA.

c. Sales Promotion / Promosi Penjualan

PT. INDO VENEER UTAMA menggunakan promosi penjualan dengan mengirimkan sample produk kepada buyer yang meminta untuk dibuatkan sample pada produk yang diinginkan. Biasanya jika calon buyer

tersebut tidak jadi membeli produk yang ditawarkan maka akan ada kesepakatan bahwa calon buyer tersebut harus membeli sample yang telah dibuatkan hal ini untuk mengganti kerugian dari nilai biaya produksinya dan jika buyer tidak sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan namun

buyer mau memesan jika barang sudah sesuai dengan pesanan maka atas

kesepakatan PT. INDO VENEER UTAMA akan mengganti dan mengirimkan sample produk lagi sesuai permintaan buyer.


(61)

commit to user d. Membuat Website

PT. INDO VENEER UTAMA menggunakan media promosi lewat

web. Yang didalamnya berisi deskripsi tentang bagaimana PT. Indo Veneer Utama, sejarah perusahaan, proses produksi, dan juga terdapat foto-foto contoh produk yang di hasilkan oleh PT. Indo Veneer Utama. Web dapat dilihat pada http://www.indoveneer.com/.

Gambar 3.2 Tampilan awal web Sumber: www.indoveneer .com

Web pada PT. INDO VENEER UTAMA juga terdapat pilihan-pilihan untuk bisa mengakses jika ingin mendapatkan price List untuk mengaksesnya pilih Pricing List kemudian akan tertampil kotak untuk pengisian data nama, email,dan sebagainya, setelah selesai maka langsung tersambung dengan operator PT. INDO VENEER UTAMA untuk mendapatkan data mengenai Price List sesuai dengan ketentuan perusahaan, selain itu pada web juga bisa tersambung dengan staff R&D


(62)

commit to user

atau dengan staff logistik melalui email pada bagian masing-masingseperti terlihat pada tampilan web dibawah ini :

Gambar 3.3

Price List

Sumber : www.indoveneer.com

2. Sasaran promosi dan Segmentasi Pasar pada PT. Indo Veneer Utama Pentingnya suatu sasaran promosi dalam sebuah perusahaan yaitu untuk mengetahui sudah sejauh mana promosi yang dilakukan PT. Indo veneer Utama dalam menarik minat pembeli apakah sesuai dengan penjualan dan keuntungan yang didapat. dalam penjualannya, PT. INDO VENEER UTAMA mempunyai enam buyer. Berikut daftar nama pembeli PT. INDO VENEER UTAMA yaitu:

1) Suncoast sitra Pte Ltd 18 sungai kadut street 2 Singapore

2) Javadoor Ltd

Nerine Chambers Po Box 905 Road Town Tortola


(63)

commit to user British Virgin Island

3) S2dio Pty Ltd 30 Cloris Avenue

Beaumaris, Victoria 3193 Australia

4) Taste Furniture 10 Circuit Drive Hendon 5014 South Australia

5) Homeware International Indonesia Tangerang-Banten

6) PT. Alam Sutera Realty Tbk Jln.Alam Utama Kav 2 Perumahan Alam Sutra Serpong Tangerang

Dari data diatas, sebagai contoh salah satu buyer PT. INDO VENEER UTAMA yaitu PT. Alam Sutra yang merupakan buyer dari dalam negeri yang berlokasi di perumahan Alam Sutra Serpong-Tangerang. PT. Alam Sutra menciptakan sebuah kawasan perumahan megah, kawasan ini termasuk perumahan untuk kalangan menengah atas. PT. Alam Sutra memesan produk Pintu dan kusen jendela kepada PT. INDO VENEER UTAMA.


(64)

commit to user

Gambar 3.4 Pintu java

Sumber: www.indoveneer .com

Gambar diatas adalah contoh produk yang dipesan PT. Alam Sutra, produk pintu biasa digunakan untuk pintu rumah atau hotel.

PT. INDO VENEER UTAMA terdiri dari dua line dalam produksinya yaitu produk pintu dan Garden Furniture. Yang termasuk dalam garden furniture adalah seperti meja, kursi, rak, dan lebih tepatnya perabotan furniture untuk outdoor. Untuk mengetahui perkembangan penjualan, penulis akan menjelaskan penjualan garden furniture secara keseluruhan pada tahun 2010, diketahui ukuran untuk container 20” muat 28-30 m³ dan untuk ukuran 40” muat 58-60 m³ (standard), 68-70 m³ (Hi-cube) pada bulan Januari jumlah penjualan mencapai 138.2829 m³ kemudian pada bulan Februari penjualan naik mencapai 345.9704 m³, memiliki selisih peningkatan sebesar 207.6875 m3. Pada bulan Maret


(65)

commit to user

324.4271 m³ ke bulan april penjualan menurun pada 128.9579 m³, dengan selisih penurunan 200.8311 m3. Bulan Mei 123.5960 m³ ke bulan Juni mencapai 112.7627 m³, memiliki selisih sebesar 10.8333 m3. Pada bulan Juli 162.5226 m³ ke Agustus 282.0706 m³ mengalami kenaikan sebesar 162.5226. Pada bulan September penjualan sebesar 400.0786 m3 turun sebesar 285.3621 m3 pada bulan Oktober dengan selisih 114.7165 m3. Pada bulan November penjualan sebesar 52.7044 m3 naik pada bulan Desember 267.5934 m3 dengan selisih 214.889 m3. Jadi total keseluruhan penjualan pada tahun 2010 sebesar 2624.3287 m3. seperti pada tabel dibawah,

TABEL 3.1

Penjualan Garden Furniture

No. BULAN Penjualan dalam m³ container 1 Januari 138.2829 2 Febuari 345.9704


(66)

commit to user

Sumber: Bagian Exim PT. Indo Veneer Utama,2010

3. Hambatan-Hambatan yang dialami PT. Indo Veneer Utama dalam melakukan promosi ekspor

Didalam kegiatan promosi ekspor seringkali menemui suatu hambatan. Hambatan-hambatan yang di hadapi PT.Indo Veneer Utama dalam melakukan promosi ekspor adalah:

a. Biaya promosi mahal

PT. INDO VENEER UTAMA bermitra dengan Suncoast Sitra Pte Ltd salah satu perusahaan meubel yang berlokasi di singapura, perusahaan tersebut merupakan buyer dari PT. INDO VENEER UTAMA sendiri, kedua perusahaan ini bekerjasama untuk mengadakan promosi pameran dagang di singapura. Seiring diadakannya promosi pameran dagang di luar negeri dan dievaluasi promosi dengan mengikuti pameran dagang PT. INDO VENEEER UTAMA selalu mengalami kerugian karena barang yang di display tersebut belum dilakukan pembayaran sepenuhnya oleh

4 April 128.9579

5 Mei 123.5960

6 Juni 112.7627

7 Juli 162.5226

8 Agustus 282.0706 9 September 400.0786 10 Oktober 285.3621 11 November 52.7044 12 Desember 267.5934


(67)

commit to user

pihak Suncoast Sitra, dan barang tersebut belum pasti laku dalam pameran sehingga PT.INDO VENEER UTAMA mengambil jalan untuk menjual produk-produk tersebut sampai laku dengan harga termurah karena kalau barang tersebut dikirimkan kembali ke indonesia nantinya akan menghabiskan biaya yang lebih mahal lagi. Hal ini terjadi setiap diadakan pameran dagang.

b. Pesaing usaha

Dalam dunia perdagangan tentunya banyak dihadapkan pada persaingan, baik pesaing dalam negeri maupun luar negeri. PT. Indo Veneer Utama merupakan sebuah perusahan yang sudah lama berdiri dan tentunya melihat dari perkembangan ekonomi yang semakin maju ini banyak berdirinya perusahaan baru yang menawarkan berbagai produk lain yang lebih menarik dan harga masih bersaing. PT. INDO VENEER UTAMA mengalami hambatan dalam penciptaan produknya karena untuk produk ekspor pintu Java bersaing dengan produk ekspor dari PT. Profil Indah kharisma sebuah perusahaan yang memproduksi khusus pintu kayu berlokasi di surabaya. Model produk pintu dari PT. Profil Indah kharisma dengan model produk pintu dari PT. INDO VENEER UTAMA saling bersaing. inilah yang menjadi hambatan promosi dan pangsa pasar PT. INDO VENEER UTAMA tidak maksimal.


(68)

commit to user BAB IV PENUTUP


(69)

commit to user

Berdasarkan uraian yang telah di paparkan pada pembahasan tentang “Promosi Ekspor Pada PT. INDO VENEER UTAMA”, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Promosi ekspor yang diterapkan pada PT. INDO VENEER UTAMA di Karanganyar antara lain dengan cara:

a.Pameran Dagang

b.Advertising

c.Sales Promotion

d.Membuat Website

2. Sasaran promosi yang dicapai PT INDO VENEER UTAMA adalah PT. INDO VENEER UTAMA telah mendapatkan enam

buyer yaitu empat buyer dari Luar Negeri : Suncoast Sitra Pte

Ltd, Javadoor Ltd, S2dio Pty Ltd, Taste Furniture. dua buyer

dari dalam negeri: Homeware International Indonesia, PT. Alam Sutera Realty Tbk dan segmentasi pasar dari PT. INDO VENEER UTAMA adalah untuk kalangan menengah atas. 3. Hambatan yang dihadapi pada PT. INDO VENEER UTAMA

ketika melakukan promosi ekspor yakni Biaya Promosi yang dikeluarkan mahal dan memliki pesaing usaha

B. SARAN

1. PT INDO VENEER UTAMA dalam melakukan promosi lebih ditambah, misalnya dengan membuat iklan atau dengan melakukan Personal Selling secara aktif dan sebaiknya dalam


(70)

commit to user

promosi website PT INDO VENEER UTAMA dibuat lebih menarik dan diperbaharui setiap beberapa waktu sekali,agar pembeli lebih tertarik dengan produk yang dihasilkan setelah melihat pada website.

2. PT. INDO VENEER UTAMA harus memperluas target promosi agar promosi diterima konsumen dengan baik dan bisa menghasilkan buyer baru, dan PT. INDO VEBEER UTAMA sebaiknya menambah sasaran promosi ke NTE yang lain agar bisa memperluas pasar internasional tersebut.

3. Dalam melakukan kegiatan promosi pameran dagang sebaiknya PT. INDO VENEER UTAMA mengadakan kesepakatan lagi dengan Suncoast Sitra untuk pembayaran atas barang pameran dagang tersebut dibayar sepenuhnya sebelum barang dikirim untuk pameran, dan untuk mengatasi pesaing usaha dalam penjualannya PT. INDO VENEER UTAMA harus melakukan inovasi penciptaan produk lagi agar mampu bersaing dalam pasaran luar negeri maupun dalam negeri.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, S Wahyu dan Murti Hari, 2004, Penulisan Tugas Akhir dan Magang


(71)

commit to user

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 Tentang Kepabeanan.

Lamb, Hair, McDaniel, 2001, Pemasaran Marketing, Jakarta : Salemba Empat.

Amir, M.S. 2002, Kontrak Dagang Ekspor, Jakarta : Penerbit PPM.

Simamora, Henry, 2000, ManajemenPemasaran Internasional, Jakarta : Salemba Empat.

Rahim Jabbar, 2010, Strategi Pemasaran Ekspor, Jakarta : PPEI (Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia)

Madura, Jeff., 2001, Pengantar Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Amir,M.S. 2005, Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya, Jakarta : Penerbit PPM.

www.indoveneer.com www.google.com


(1)

commit to user

Sumber: Bagian Exim PT. Indo Veneer Utama,2010

3. Hambatan-Hambatan yang dialami PT. Indo Veneer Utama dalam melakukan promosi ekspor

Didalam kegiatan promosi ekspor seringkali menemui suatu

hambatan. Hambatan-hambatan yang di hadapi PT.Indo Veneer Utama dalam melakukan promosi ekspor adalah:

a. Biaya promosi mahal

PT. INDO VENEER UTAMA bermitra dengan Suncoast Sitra Pte Ltd salah satu perusahaan meubel yang berlokasi di singapura, perusahaan

tersebut merupakan buyer dari PT. INDO VENEER UTAMA sendiri,

kedua perusahaan ini bekerjasama untuk mengadakan promosi pameran dagang di singapura. Seiring diadakannya promosi pameran dagang di luar negeri dan dievaluasi promosi dengan mengikuti pameran dagang PT. INDO VENEEER UTAMA selalu mengalami kerugian karena barang yang di display tersebut belum dilakukan pembayaran sepenuhnya oleh

4 April 128.9579

5 Mei 123.5960

6 Juni 112.7627

7 Juli 162.5226

8 Agustus 282.0706

9 September 400.0786

10 Oktober 285.3621

11 November 52.7044

12 Desember 267.5934


(2)

commit to user

pihak Suncoast Sitra, dan barang tersebut belum pasti laku dalam pameran sehingga PT.INDO VENEER UTAMA mengambil jalan untuk menjual produk-produk tersebut sampai laku dengan harga termurah karena kalau barang tersebut dikirimkan kembali ke indonesia nantinya akan menghabiskan biaya yang lebih mahal lagi. Hal ini terjadi setiap diadakan pameran dagang.

b. Pesaing usaha

Dalam dunia perdagangan tentunya banyak dihadapkan pada persaingan, baik pesaing dalam negeri maupun luar negeri. PT. Indo Veneer Utama merupakan sebuah perusahan yang sudah lama berdiri dan tentunya melihat dari perkembangan ekonomi yang semakin maju ini banyak berdirinya perusahaan baru yang menawarkan berbagai produk lain yang lebih menarik dan harga masih bersaing. PT. INDO VENEER UTAMA mengalami hambatan dalam penciptaan produknya karena untuk produk ekspor pintu Java bersaing dengan produk ekspor dari PT. Profil Indah kharisma sebuah perusahaan yang memproduksi khusus pintu kayu berlokasi di surabaya. Model produk pintu dari PT. Profil Indah kharisma dengan model produk pintu dari PT. INDO VENEER UTAMA saling bersaing. inilah yang menjadi hambatan promosi dan pangsa pasar PT. INDO VENEER UTAMA tidak maksimal.


(3)

commit to user BAB IV PENUTUP


(4)

commit to user

Berdasarkan uraian yang telah di paparkan pada pembahasan tentang “Promosi Ekspor Pada PT. INDO VENEER UTAMA”, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Promosi ekspor yang diterapkan pada PT. INDO VENEER

UTAMA di Karanganyar antara lain dengan cara:

a.Pameran Dagang

b.Advertising

c.Sales Promotion

d.Membuat Website

2. Sasaran promosi yang dicapai PT INDO VENEER UTAMA

adalah PT. INDO VENEER UTAMA telah mendapatkan enam

buyer yaitu empat buyer dari Luar Negeri : Suncoast Sitra Pte

Ltd, Javadoor Ltd, S2dio Pty Ltd, Taste Furniture. dua buyer

dari dalam negeri: Homeware International Indonesia, PT. Alam Sutera Realty Tbk dan segmentasi pasar dari PT. INDO VENEER UTAMA adalah untuk kalangan menengah atas.

3. Hambatan yang dihadapi pada PT. INDO VENEER UTAMA

ketika melakukan promosi ekspor yakni Biaya Promosi yang dikeluarkan mahal dan memliki pesaing usaha

B. SARAN

1. PT INDO VENEER UTAMA dalam melakukan promosi lebih

ditambah, misalnya dengan membuat iklan atau dengan melakukan Personal Selling secara aktif dan sebaiknya dalam


(5)

commit to user

promosi website PT INDO VENEER UTAMA dibuat lebih menarik dan diperbaharui setiap beberapa waktu sekali,agar pembeli lebih tertarik dengan produk yang dihasilkan setelah melihat pada website.

2. PT. INDO VENEER UTAMA harus memperluas target

promosi agar promosi diterima konsumen dengan baik dan bisa

menghasilkan buyer baru, dan PT. INDO VEBEER UTAMA

sebaiknya menambah sasaran promosi ke NTE yang lain agar bisa memperluas pasar internasional tersebut.

3. Dalam melakukan kegiatan promosi pameran dagang sebaiknya

PT. INDO VENEER UTAMA mengadakan kesepakatan lagi dengan Suncoast Sitra untuk pembayaran atas barang pameran dagang tersebut dibayar sepenuhnya sebelum barang dikirim untuk pameran, dan untuk mengatasi pesaing usaha dalam penjualannya PT. INDO VENEER UTAMA harus melakukan inovasi penciptaan produk lagi agar mampu bersaing dalam pasaran luar negeri maupun dalam negeri.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, S Wahyu dan Murti Hari, 2004, Penulisan Tugas Akhir dan Magang


(6)

commit to user

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 Tentang Kepabeanan.

Lamb, Hair, McDaniel, 2001, Pemasaran Marketing, Jakarta : Salemba Empat.

Amir, M.S. 2002, Kontrak Dagang Ekspor, Jakarta : Penerbit PPM.

Simamora, Henry, 2000, ManajemenPemasaran Internasional, Jakarta : Salemba Empat.

Rahim Jabbar, 2010, Strategi Pemasaran Ekspor, Jakarta : PPEI (Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia)

Madura, Jeff., 2001, Pengantar Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Amir,M.S. 2005, Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya, Jakarta : Penerbit PPM.

www.indoveneer.com www.google.com