Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan saintifik

38 tersebut mencangkup ranah kognitif, afektif serta psikomotorik yang diperoleh peserta didik. Dalam penelitian ini, hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif.

7. Pendekatan Saintifik

a. Pengertian pendekatan

Dalam melakukan pembelajaran di kelas, guru menggunakan pendekatan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, gunanya untuk memberikan panduan dalam pembelajaran itu sendiri. Menurut Yunus Abidin 2014: 110, pendekatan dianggap sebagai sesuatu yang bersifat aksiomatis, artinya pendekatan merupakan aksioma-aksioma yang telah diyakini kebenarannya dan berfungsi untuk mendeskripsikan hakikat apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya. Pendekatan berfungsi sebagai panduan dasar tentang mengajarkan sesuatu dan bagaimana sesuatu itu dapat dipelajari lebih mudah. Selain itu, pengertian pendekatan pembelajaran menurut M. Hosnan 2014: 32 adalah sebagai berikut. 1 Perspektif sudut pandang; pandangan teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam memilih model, metode, dan teknik pembelajaran. 2 Suatu proses atau perbuatan yang digunakan guru untuk menyajikan bahan pelajaran. 39 3 Sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.

b. Pengertian pendekatan saintifik

Menurut M. Hosnan 2014: 34, pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ‘ditemukan’. 1 Karakteristik pembelajaran dengan metode saintifik: a Berpusat pada peserta didik. b Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. c Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. d Dapat mengembangkan karakter peserta didik. 2 Kegiatan pembelajaran pada pendekatan ilmiah: a Mengamati observing 40 b Menanya questioning c Melakukan percobaan experimenting d Menalar associating e Mengkomunikasikan Adapun menurut Dyer dkk R. A. Sani, 2014: 53, aktivitas utama sebagai ciri pembelajaran saintifik yakni: observasi, bertanya, melakukan percobaan, asosiasi menghubungkanmenalar, dan membangun jaringan mengkomunikasikan. Berdasarkan teori tersebut, maka kemudian dikembangkan pendekatan saintifik scientific approach dalam pembelajaran yang memiliki komponen proses pembelajaran antara lain: 1 mengamati; 2 menanya; 3 mencoba mengumpulkan informasi; 4 menalar asosiasi; dan 5 membentuk jejaring melakukan komunikasi. Adapun aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran saintifik dapat dijelaskan sebagai berikut. a Melakukan pengamatan atau observasi Observasi adalah penggunaan panca indera untuk memperoleh informasi. b Mengajukan pertanyaan Aktivitas belajar ini sangat penting untuk meningkatkan keingintahuan curiosity dalam diri peserta didik dan mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. 41 c Melakukan eksperimen percobaan atau memeroleh informasi Belajar dengan pendekatan ilmiah akan melibatkan peserta didik dalam melakukan aktivitas menyelidiki fenomena dalam upaya menjawab suatu permasalahan. d Mengasosiasikan menalar Menalar adalah aktivitas mental khusus dalam melakukan interferensi. Dasar pengolahan informasi berdasarkan metode ilmiah adalah melakukan penalaran secara empiris. e Membangun atau mengembangkan jaringan dan berkomunikasi Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu dimiliki oleh peserta didik karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik atau scientific approach adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan melakukan kegiatan ilmiah berupa mengamati, menanya, melakukan percobaan, menalar hingga mengkomunikasikan konsep yang telah diperoleh dalam pembelajaran. Jenis pendekatan ini sifatnya berpusat pada peserta didik karena dalam prosesnya, mereka diarahkan untuk menemukan sendiri konsep terkait dengan materi yang diberikan berdasarkan langkah-langkah ilmiah. Sedangkan peran guru adalah mengarahkan dan membimbing peserta didik dalam menemukan konsep. 42

8. Fluida Statis