Dokumen ISO 9001:2008 SMA N 1 Ngaglik
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian a. Tes
: Tertulis, b. Non Tes
: Lembar Pengamatan 2. Bentuk Instrumen
a. Penugasan b. Lembar Pengamatan
3. Instrumen Instrumen dan pedoman penilaian
a. Soal-soal tes
Tes Proses Belajar Pertemuan kedua 3
Tes tertulis, soal uraian Tugas mandiri
1. Gambarlah dan jelaskan pembagian dari masing masing zona
persebaran fauna di dunia . FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP PENDIDIKAN KARAKTER
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Rasa ingin tahu
A B
C D
1 2
3 4
5 Dan seterusnya
Keterangan: A = Sangat baik
B = Baik C = Cukup D = Kurang
Dokumen ISO 9001:2008 SMA N 1 Ngaglik
b. Kunci Jawaban
Secara garis besar penyebaran Fauna dibagi menjadi 7 kawasan :
1. Kawasan Palearktik Eurasia 2. Kawasan Nearktik Amerika Utara
3. Kawasan Neotropik Amerika Selatan 4. Kawasan Ethiopia Afrika
5. Kawasan Oriental Asia 6. Kawasan Australia Australis
Dokumen ISO 9001:2008 SMA N 1 Ngaglik
c. Pedoman Penilaian:
1. Tes Tertulis
Soal Uraian Pertemuan 3 Benar menyebutkan 7 zonasi, skor: 7
Benar menyebutkan 6 zonasi, skor: 6 Benar menyebutkan 5 zonasi, skor: 5
Benar menyebutkan 4 zonasi, skor: 4 Benar menyebutkan 3 zonasi, skor: 3
Benar menyebutkan 2 zonasi, skor: 2 Benar menyebutkan 1 zonasi, skor: 1
Menyebutkan dan disertai penjelasan, skor: 3 Nilai akhir = skor maksimal : 10
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kresensiana Ninik. S., S.Pd. NIP. 19770901 200604 2 005
Ngaglik, 13 September 2016 Praktikan PPL
Ahmad Yasin NIM. 13405241052
Dokumen ISO 9001:2008 SMA N 1 Ngaglik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK
Mata Pelajaran : GEOGRAFI
KelasSemester : XI IPSGASAL
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit 1 kali pertemuan
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Fenomena Antroposfer dan Biosfer Kompetensi Dasar : 1.4 Menjelaskan Persebaran Flora Indonesia
Indikator :
Tertanam Rasa Ingin Tahu yang tinggi dalam kegiatan
belajar hingga dapat mengidentifikasi menjelaskan persebaran flora Indonesia.
Tercipta Cinta Lingkungan dalam mengenal
keanekaragaman flora
Indonesia sehingga
memunculkan sikap memiliki
A. Karakter
1. Rasa ingin tahu 2. Cinta lingkungan
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1 2 x 45 Menit
Setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu: 1. Mengidentifikasi persebaran flora Indonesia.
2. Mengidentifikasi pembagian zona-zona flora Indonesia.
C. Materi Ajar
Pertemuan Ke – 1 2 x 45 Menit
Pembagian flora Indonesia Indonesia sebagai negara kepulauan, secara geologi merupakan pertemuan
dua lempeng kulit bumi yaitu lempengan paparan Sunda dan lempengan paparan Sahul. Pada zaman glasial es, kedua lempeng ini merupakan suatu
daratan yang bersatu dengan Asia dan Australia. Keterkaitan dengan sejarah geologi masa lalu, menghasilkan keanekaragaman kehidupan berbagai jenis flora
dan fauna di Indonesia.
Terjadinya keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia selain disebabkan
oleh sejarah geologi juga dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
1. Perbedaan iklim seperti temperature udara, curah hujan, dan kelembaban. No. Dokumen
No. Revisi :
Tanggal berlaku :
06 Januari 2016
Dokumen ISO 9001:2008 SMA N 1 Ngaglik
2. Perbedaan keadaan tanah seperti tekstur, struktur, mineral, air tanah, dan kandungan udara dalam tanah.
3. Keadaan relief permukaan bumi. 4. Komponen biotik seperti manusia yang turut mengubah bentangan alam.
Seperti telah diuraikan di depan, flora di Indonesia begitu beragam. Flora itu menempati suatu areal lahan yang dapat menunjang kehidupannya. Selanjutnya,
flora itu membentuk bioma. Tidak semua bioma ada di Indonesia. Tundra dan gurun tidak terdapat di Indonesia. Bioma yang ada di Indonesia antara lain hutan
hujan tropis, hutan musim, dan sabana. Berdasarkan sejarah geologi, persebaran flora di Indonesia dapat dibedakan
atas flora Paparan Sunda, flora Paparan Sahul, dan flora peralihan.
a. Flora Paparan Sunda Asiatis
Daerah persebaran flora Paparan Sunda meliputi wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Flora Asiatis
dibedakan atas beberapa jenis berikut. 1 Flora Sumatera
Flora Sumatera secara berturut-turut mulai dari pantai timur berupa hutan bakau, hutan gambut, dan hutan rawa air tawar. Adapun di bagian tengah
dan barat berupa hutan hujan tropis. Flora khas Sumatera di antaranya: a Pohon kamper, tersebar di daerah Nangroe Aceh Darussalam dan
Sumatra Utara; b Bunga Raffles, tersebar di daerah Sumatera Selatan dan Bengkulu.
2 Flora Jawa dan Kalimantan Karakteristik flora Jawa dan Kalimantan dicirikan oleh jenis flora dari arah
pantai ke bagian tengah tidak jauh berbeda dengan flora Sumatera yaitu berupa hutan bakau, hutan gambut, dan hutan hujan tropis. Flora khas
Jawa dan Kalimantan diantaranya sebagai berikut. a Jati, tersebar di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
b Tenggaring, tanaman sejenis rambutan yang rasanya agak masam dan tidak semanis rambutan. Tumbuhan ini tersebar hampir di seluruh
hutan Kalimantan. c Kayu Ulin, sejenis kayu yang tinggi dan sangat kuat. Tersebar ini
tersebar hampir di seluruh hutan Kalimantan. d Kasturi, tanaman sejenis mangga yang buahnya harum dan manis,
tersebar di Kalimantan Selatan, dan di beberapa daerah lain.