Pertentangan Peran Peran dengan beban lebih dan beban kurang

Dengan adanya harapan-harapan perilaku tertentu terhadap peran tertentu maka sering terjadi pertentangan atau kesalahpahaman. Bila seseorang dengan peran tertentu tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan harapan yang melekat pada peran tersebut, maka disinilah akan terjadi pertentangan atau kesalahpahaman. Misalnya seorang manajer diharapkan akan berpakaian resmi, tepat waktu. dan menjadi contoh atau teladan. Bila terjadi seorang manajer tidak dapat dijadikan teladan, misalnya berpakaian secara sembrono, maka hal ini akan menimbulkan salah persepsi yang tidak perlu bagi anggota- anggota organisasi.

a. Pertentangan Peran

Setiap orang akan mempunyai peran yang berbeda pada satu saat yang sama. Misalnya seorang anak pada saat yang sama juga seorang ayah, bahkan mungkin seorang kakek. Hal ini juga terjadi dalam lingkungan organisasi. Seorang pimpinan pada saat yang sama juga seorang bawahan. Seorang kepala bagian, yang adalah kepala bagi sejumlah staf, pada saat yang sama juga bawahan seorang direktur. Hal ini akan menjadi transisi yang sulit bagi orang tertentu. Contoh yang mudah misalnya seorang staf yang dipromosikan menjadi seorang supervisor. Pada saat yang sama mereka masih mempunyai keinginan untuk menjadi anggota kelompok kerja atau staf dengan peran tertentu, pada saat yang lain mereka diharapkan akan berperilaku sesuai dengan peran sebagai supervisor yang harus menerapkan disiplin bagi kelompok kerja. Keadaan semacam ini akan sangat mudah menimbulkan pertentangan peran.

b. Peran dengan beban lebih dan beban kurang

Tanpa adanya pembagian peran yang jelas dalam organisasi akan mungkin terjadi seseorang mempunyai peran yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Peran dengan beban lebih akan terjadi bila seseorang mempunyai terlampau banyak peran untuk dipikul atau berusaha memenuhi banyak harapan, misalnya disamping sebagai perencana, dia juga seorang pelaksana, sekaligus pengawas. Bila hal ini terjadi akan sulit bagi orang tersebut untuk membuat prioritas peran mana yang harus dia laksanakan dan sebagai akibatnya akan timbul pertentangan di dalam menentukan prioritas. Konflik prioritas juga akan muncul bila seseorang harus memberi laporan kepada lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai harapan tersendiri dan berbeda satu dengan yang lain. Peran dengan beban kurang akan terjadi apabila pengalaman dan kemampuan seorang pegawai tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh organisasi. Bila hal ini terjadi tidak hanya akan menurunkan semangat orang tersebut tetapi juga semangat pegawai yang lain yang akibatnya akan menurunkan produktivitas. Peran bagian SDM sangat penting dalam menentukan peran apa yang akan diberikan kepada seorang pegawai.

c. Cara-cara mengurangi pertentangan peran