b. Storming menghimpun pendapat dan merumuskannya
Tahap ini merupakan tahap berdalih argumentasi dan pertentangan yang biasanya timbul karena masing-masing
anggota berupaya menempatkan dirinya dalam kelompok. Mungkin anggota sudah menerima kemunculan group tetapi
masih ada penolakan tentang siapa yang akan mengontrol atau memimpin group. Tahap ini dianggap selesai apabila
sudah nampak hirarki kepemimpinan dalam group.
c. Norming menentukan aturan-aturan.
Pada tahap ini pertentangan-pertentangan kecil bisa diselesaikan dan terdapat lebih banyak pertukaran gagasan
dan pandangan. Kerja sama kelompok terbentuk dan masing- masing peran kelompok menjadi lebih jelas sehingga
persatuan sudah dapat dilihat. Hubungan antar anggota lebih akrab. Tahap ini dianggap selesai bila group sudah semakin
solid dan
anggotanya mempunyai harapan sama tentang sikap dan perilaku dalam group.
d. Performing menampilkan kegiatan
Tahap ini merupakan tahap pemusatan perhatian kelompok pada pemecahan masalah dan output atau penyelesaian tugas-
tugas yang ada dengan tingkat komitmen yang lebih tinggi untuk mencapai keputusan yang dapat diterima oleh semua anggota
kelompok. Struktur group benar-benar berfungsi dan diterima. Tahap ini menjadi bagian terakhir untuk group permanen.
e . Adjourning pembubaran kelompok
Dalam tahap ini group bersiap-siap untuk membubarkan diri. Kinerja tinggi bukan satu-satunya prioritas, melainkan lebih kepada
penyelesaian tugas. Beberapa mungkin merasa senang, sedangkan yang lain mungkin merasa sedih karena akan kehilangan rasa
persahabatan yang timbul selama mereka membentuk group.
Bagaimana bila ada konflik dalam group? Konflik
: proses yang terjadi pada saat seseorang atau satu bagian merasa bahwa bagian lain telah menimbulkan
pengaruh negatif.
Ada tiga pendapat yang berbeda tentang konflik: a. Pandangan tradisional.
Semua konflik adalah buruk, sama seperti kejahatan, kekerasan, perusakan, sehingga harus dihindari. Sampai akhir
tahun 1940 pandangan ini masih banyak diikuti. Konflik biasanya timbul karena komunikasi tidak berfungsi baik,
kurangnya keterbukaan dan kepercayaan antar manusia, dan gagalnya manajer mengantisipasi kebutuhan karyawan.
b. Pandangan berbasis pada hubungan antar manusia.