Shortcut Keyboard pada Linux

75 memiliki IP Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan ada komputer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni 1 metode on the fly sementara; 2 metode permanen. Konfigurasi on the fly akan hilang apabila komputernya reboot. ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] broadcast [broadcast] Misal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.10.1 dengan subnetmask 255.255.255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut: ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255 Cara kedua adalah metode permanen dengan mengedit file etcnetworkinterface, yang isinya bisa di buka dengan menggunakan perintah berikut: picoetcnetworkinterfaces Lalutambahkanbarisberikut: auto lo iface lo inet loopback autoeth0 ifaceeth0inetstatic address192.168.207.1 netmask255.255.255.224 network192.168.207.0 broadcast192.168.207.31 autoeth1 ifaceeth1inetdhcp Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1 alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan alamat karena interface ini dikonfigurasi menggunakan alamat statis. Parameter- 76 parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah: 1. address: menentukan alamat host yang digunakan suatu komputer 2. network: menentukan alamat jaringan komputer 3. netmask: menentukan subnet mask jaringan komputer, digunakan untuk pengelompokkan jaringan. 4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan. 5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya. Konfigurasi untuk eth1 menggunakan alamat otomatis, sehingga tidak harus set alamat.  Setelahiturestartnetwork,denganmengetikanperintah: etcinit.dnetworkingrestart  Untuk melihat hasil konfigurasi jaringan, ketikkan perintah: ifconfig

2. Konfigurasi Mirror Server

Mirror server atau repository merupakan duplikat dari suatu situs yang ditempatkan pada server yang berbeda dengan server aslinya. Fungsi mirror site ini, adalah untuk mengurangi lalu lintas data pada suatu situs. repository untuk semua aplikasi yang akan di install ataupun di update sesuai kebutuhan dapat disetting menggunakan file-file pada mirror server atau repository, yaitu dengan mengedit file etcaptsources.list yang isinya adalah sebagai berikut: repository server deb http:mirror.ict.gkdebian etch main contrib Setelah kita sesuaikan isi dari file etcaptsources.list dengan server repository yang ada, maka kita perlu update source list-nya dengan cara: apt-get update Kalau tidak ada pesan kesalahan, maka untuk menginstal berbagai macam aplikasi yang ada cukurp mengetikkan perintah berikut: