DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan

135 Kegiatan Belajar VII : Menguji Konfigurasi Dns Server

A. Tujuan

Kegiatan belajar 7 ini, diharapkan peserta dapat : 1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi DNS Server. 2. Menginstalasi DNS Server debian 8.0. 3. Mengkonfigurasi DNS Server pada debian 8.0. 4. Menguji dan mengaplikasikan DNS Server pada debian 8.0.

B. Indikator

1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi DNS Server. 2. Menginstalasi DNS Server debian 8.0. 3. Mengkonfigurasi DNS Server pada debian 8.0. 4. Menguji dan mengaplikasikan DNS Server pada debian 8.0.

C. Uraian Materi

1. SEJARAH DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCPIP, dan kembali ke jaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI sekarang SIR International, yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama secara teknis, file ini masih ada – sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS. Namun,, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di 136 satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

2. PENGERTIAN DNS

Sebelum adanya DNS, awal mulanya jaringan komputer menggunakan file host yang berisi informasi mengenai nama komputer beserta alamat IP-nya. File jenis ini sangatlah merepotkan dan juga tidak efisien bagi pengguna internet dikarenakan kita harus copy versi terbaru dari file hosts di setiap lokasi pada jaringan internet. Maka dari itu, DNS dibuat guna menggantikan peran dari file hosts tersebut. Domain name system atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran routing, manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal URL dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini. Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email.Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh DNS : 137 1. Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. 2. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name nama komputer tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. 3. DNS sangat mudah di implementasikan dengan protocol internet seperti TCP IP.

3. CARA KERJA DNS

Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita. Gambar 7.1 Deskripsi cara kerja DNS server Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut