39
Klasifikasi Makhluk Hidup
b . b .
b . b .
b . Kingdom Protista
Kingdom Protista Kingdom Protista
Kingdom Protista Kingdom Protista
Semua makhluk dengan membran inti dan organel bermembran, uniseluler atau multiseluler, tetapi susunan selnya sederhana dan tidak
membentuk suatu jaringan. Filum atau divisio yang masuk dalam kingdom Protista adalah Euglena, Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, Sporozoa,
Cryzophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, Pyrrophyta, Myxomycota, dan Oomycota.
c . c .
c . c .
c . Kingdom Fungi
Kingdom Fungi Kingdom Fungi
Kingdom Fungi Kingdom Fungi
Kingdom Fungi terdiri atas semua jamur, kecuali Myxomycota dan
Oomycota. Makhluk hidup dalam kingdom ini tidak berklorofil, eukariotik, heterotrof, dinding sel terbentuk dari zat kitin, dan umumnya
bersifat saprofit dan parasit. Divisio yang termasuk dalam kingdom Fungi
adalah Zygomycota, Ascomycota, Basidiumycota, dan Deuteromycota.
d . d .
d . d .
d . Kingdom Plantae
Kingdom Plantae Kingdom Plantae
Kingdom Plantae Kingdom Plantae
Kingdom Plantae terdiri atas semua tumbuhan yang berciri
eukariotik, bersel satu, bersel banyak, tetapi tidak terdeferensiasi gang- gang cokelat dan merah, bersel banyak dan terdefensiasi membentuk
jaringan tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan biji, dinding sel tersusun dari selulosa, mengandung klorofil, bersifat autotrof, dan mengalami
pergiliran keturunan. Kingdom
Plantae terdiri atas beberapa divisio, yaitu Bryophyta tumbuhan lumut, Pteridophyta tumbuhan paku, dan
Spermatophyta tumbuhan berbiji. e .
e . e .
e . e .
Kingdom Animalia Kingdom Animalia
Kingdom Animalia Kingdom Animalia
Kingdom Animalia Kingdom
Animalia terdiri atas semua hewan yang mempunyai sel eukariotik, bersel banyak, dan terdeferensiasi membentuk suatu jaringan
tertentu, bersifat heterotrof, dan dapat bergerak bebas. Kingdom Animalia terdiri atas beberapa filum, yaitu Porifera, Coelenterata,
Platyhelminthes, Nemathelmintes, Rotifera, Bryzoa, Mollusca, Annelida, Anthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
Dalam pembahasan selanjutnya, akan diuraikan lebih lanjut tentang lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup.
5. Sistem Enam Kingdom
Sistem enam kingdom, yaitu Virus, Monera, Protista, Fungi, Plantae,
dan Animalia. Dasar klasifikasi adalah virus belum merupakan sel karena
tubuhnya tersusun dari asam nukleat yang diselubungi oleh protein. Sistem klasifikasi yang digunakan sekarang ini adalah sistem
klasifikasi lima kingdom. Lebih jauh tentang lima kingdom ini akan kita bahas lebih jauh dalam bab-bab selanjutnya dalam buku ini.
E. Mengidentifikasi Tumbuhan dan Hewan dengan Kunci Determinasi Sederhana
Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tata nama. Jadi, identifikasi
adalah menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru
kemudian memberi nama.
Identifikasi terhadap makhluk hidup yang sudah dikenal pada umumnya dapat dilakukan langsung oleh otak kita. Misalnya, jika kalian
melihat seekor harimau, kalian akan menyebut bahwa itu adalah harimau meskipun pada saat itu kalian tidak mengidentifikasi ciri-ciri harimau
Gambar 2.9 a Monera, b
Protista, c Jamur, d Plantae, e Animalia Sumber:
http:www.iloveblue.com d
a
b
c
e
Biologi Kelas X
40
karena kalian menyebut nama harimau tentu kalian melakukan proses identifikasi di dalam otak kalian. Identifikasi yang kalian lakukan adalah
membandingkan ciri-ciri pada hewan yang kalian temukan yaitu harimau dengan ciri-ciri harimau yang telah ada di pikiran kalian. Jika ciri-ciri
hewan yang dilihat tersebut sama dengan ciri-ciri harimau yang ada di otak kalian, baru kalian memberi nama untuk hewan yang baru saja
kalian lihat tersebut harimau.
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen
awetan hewan dan tumbuhan, hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut
juga kunci determinasi.
Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus
Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus
Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus. Namun, sebenarnya Lammarck
Lammarck Lammarck
Lammarck Lammarck 1778 juga pernah
menggunakan kunci modern untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan
ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif dua ciri yang saling berlawanan
sehingga disebut kunci dikotomis. Cara menggunakan kunci determinasi
antara lain sebagai berikut. 1.
Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang
terdapat pada makhluk hidup yang diamati. 3.
Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya
dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan
ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor
yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan
makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
a. tumbuhan berupa herba, atau
b. tumbuhan berkayu.
Jika yang dipilih adalah 1a tumbuhan berupa herba, pilihan 1b gugur.
6. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan
divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati. Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dileng-
kapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat lokal.
Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan ”kunci determinasi”?
2. Jelaskan cara menggunakan kunci determinasi itu
3. Jelaskan perbedaan kunci determinasi dan kunci dikotomi
4. Bagaimana cara mengidentifikasi makhluk hidup yang baru dikenal?
Jelaskan 5.
Berilah contoh kunci determinasi sederhana