Biologi X
192
Sistem respirasi dan sirkulasi. Respirasi menggunakan insang untuk mengambil larutan oksigen di dalam air dan masuk dalam rongga mantel.
Pelepasan CO
2
juga melalui organ yang sama. Filamen insang mengandung pembuluh darah tempat O
2
dan CO
2
diangkut dalam aliran darah, lalu masuk ke jantung dan seterusnya.
Sistem saraf dan sensori terdiri atas tiga ganglion, yaitu sepasang esofagus, sepasang di dalam kaki, dan sepasang di dekat posterior massa
viseral. Alat sensornya peka terhadap sentuhan dan cahaya. Sel-sel sensori terdapat di sepanjang batas mantel.
Sistem reproduksi ada yang hermafrodit, tetapi ada juga yang berkelamin jantan dan betina saja. Pembuahan terjadi di dalam tubuh
betina. Hasil pembuahan berupa zigot. Zigot menetas menjadi larva ber- silia sehingga dapat keluar dari induknya, lalu berenang dan menempel
pada insang ikan sebagai parasit. Seletah 12 minggu, tiram muda akan melepaskan diri dari inangnya dan tumbuh menjadi tiram dewasa.
Tiram dapat dimakan. Jenis yang dapat dimakan adalah Crassostrea
virginica Amerika, Ostrea eduli Eropa, O. lurida Pasifik, dan C. gigas Jepang dan Asia Tenggara. Jenis tiram penghasil mutiara adalah
Margaritifera sp. Asia dan Meleagrina sp. Jepang dan Indonesia. Dalam kehidupan manusia,
Mollusca berperan sebagai sumber bahan makanan yang kaya dengan zat gizi, misalnya,
Achatina fulica, Loligo, dan
Lymnea. Selain itu, hewan ini juga memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama mutiara yang dihasilkan oleh
Meleagrina margaritivera yang sekarang ini sudah dibudidayakan, terutama di laut sekitar kepulauan
Maluku.
Tugas
Identifikasi macam-macam hewan yang termasuk dalam filum Mollusca, kemudian buatlah rangka dalam koleksi Mollusca
7. Hewan Berbuku-buku Arthropoda
Hewan ini memiliki ciri dengan kakinya yang beruas-ruas atau bersegmen dengan bentuk tubuh simetris bilateral dan terlindungi oleh
rangka luar yang kaku berupa kutikula yang mengandung zat kitin eksoskelleton, contohnya, udang, laba-laba, kepiting, serangga, dan
kaki seribu. Pada hewan ini, perbedaan antara kepala dan perut sudah terlihat
jelas. Matanya majemuk dan antenanya peka terhadap rangsangan. Arthropoda berasal dari kata anthros yang artinya sendi dan podos
yang artinya kaki. Anthropoda merupakan filum yang mempunyai
anggota paling banyak, baik jenis maupun individunya. Anthropoda dapat hidup di sebagian besar tempat, dapat di darat,
air tawar, air laut, di udara, menempel di pohon, bahkan dapat hidup di atas kepala manusia. Ada yang hidup bebas dan ada yang parasit.
Anthropoda dapat bernapas dengan menggunakan trakea dan oksigen langsung ditransfer ke dalam sel dan jaringan. Berdasarkan perbedaan
bagian tubuh,
Anthropoda dapat dibedakan menjadi Crustacea, Arachnoidea, Miyriapoda, dan Insecta.
a. Crustacea Udang-udangan
Ciri-ciri Crustacea adalah hidup di air, bernapas dengan insang,
eksoskeleton keras terdiri atas zat kitin yang berlendir, mempunyai
193
Dunia Hewan
sepasang antena dan alat tambahan bercabang dua tipikal biramus, serta kepala bersegmen yang bersatu dengan dada membentuk
sefalotoraks kepala dada. Hewan yang masuk dalam kelas ini adalah udang air tawar atau
shrimp Cambarus sp., udang laut atau lobster Panulirus sp., kepiting Pagurus sp., rajungan Cancer sp., ketam
Uca sp., barnakel Mitela sp. dan Balanus sp., Sow-bug, dan pinjal air
Cyclops sp. dan Daphania sp.. Peranan
Crustacea bagi kehidupan manusia antara lain dalam pemanfaatan ikan, udang, kepiting, dan rajungan sebagai sumber protein
bagi manusia. Hanya sedikit dari kelas ini yang menjadi musuh bagi manusia, misalnya, ketam kenari yang merusak tanaman kelapa.
b. Insecta Serangga
Serangga merupakan hewan darat, tetapi sebagian kecil ada juga yang hidup di air tawar dan jarang hidup di laut, mereka mempunyai
ukuran tubuh yang sangat bervariasi, mulai dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang berukuran panjang belasan cm, serta
telah memiliki bagian yang jelas antara kepala, dada thorax, dan perut abdomen. Dadanya terdiri atas tiga segmen, perut terdiri dari 6 – 11
segmen, memiliki 3 pasang kaki, 2 – 3 pasang sayap, 1 pasang antena, dua mata majemuk, dan 3
oselli, serta bernapas dengan trakea. Contoh Insecta adalah capung Aeshna sp., kecoa Periplaneta sp, rayap
Nasutitermis sp, belalang Brachystola sp, semut Monomorium sp, kepik
Phytomonus sp, nyamuk Culex sp., Aedes sp., dan Anopeles sp., pinjal Ctenocephalus sp, lalat Musca sp., Stomoxys sp., dan
Tabanus sp., kupu-kupu Papilo sp., kaper Malacosoma sp., kepik kubis
Murgantia sp., kutu buku Troces sp., kutu rambut Pediculus sp., walang kadung Paratenodera sp., dan lebah madu Apis sp..
Insecta terbagi menjadi beberapa ordo, antara lain, sebagai berikut. 1
Ordo Thysanura, contohnya, kutu buku Troces sp.
2 Ordo
Orthoptera, contohnya, walang nona Stagmomantis sp., tempiris dan tongkat berjalan
Anisomorpha sp., belalang Disostura sp., jangkrik Gryllus sp., dan katidid Microcentrum
sp.. 3
Ordo Isoptera, contohnya, Reticuli termes sp. yang hidup di dalam
tanah dan kayu, Kalotermes di kayu kering, Zootermes di kayu
basah yang dapat mematikan pohon, Amitermes di tanah kering,
Macrotermes membentuk rumah tanah, dan Nasutitermes yang membentuk rumah seperti karton di daerah tropis.
4 Ordo
Homoptera, contohnya, cikada Magicicada septemdecem. 5
Ordo Hemiptera, contohnya, kalajengking air Ranatra sp., kutu
busuk Cimexlecturalius, dan kepinding air Lethocerus.
6 Ordo
Odonata, contohnya, capung Aeshna sp. dan Libellula sp.. 7
Ordo Lepidoptera, contohnya, kupu tomat Protoparce sexta,
Aegeria sp., dan Papilia polyxetes, serta kupu ulat sutra Attacus sp. dan Bombyx mori yang dipelihara di Indonesia.
8 Ordo
Diptera, contohnya, nyamuk Culex sp., Aedes sp. dan Anopeles sp., lalat rumah Musca sp., lalat buah Dropophila
melanogaster, Ceratitis capitata, dan Dacus dorcalis, lalat kandang Stomoxys sp., lalat kuda Tabanus sp., lalat pasir Phlebotomus
sp., serta merutu Chironomus.
Gambar 9.21 Udang
Homoptera Orthoptera
Odonata Diptera
Hymenoptera Lepidotera
Hemiptera
Isoptera Thysanura
Siphonoptera
Gambar 9.22 Berbagai jenis
hewan dalam kelas Insecta Sumber: Zoologi Dasar, 1989