Biologi X
190
Sistem pencernaan dimulai dari mulut–faring berotot–esofagus– tembolok tipis–lambung–usus halus berkelok-kelok–anus. Hewan ini
memiliki kelenjar ludah di kiri kanan tembolok dan sebuah hati yang terhubung dengan lambung yang terletak di bagian atas rumah bekicot.
Sebelum dikeluarkan, kotoran disaring oleh ginjal, kemudian dikeluarkan ke ruang mantel.
Sistem respirasi dan sirkulasi menggunakan paru-paru yang disebut pulmonata, yaitu jaringan di luar dinding luar mantel tempat udara keluar
dan masuk. Darah yang mengumpul dalam tubuh dan udara dari paru- paru dipompa oleh jantung lewat arteri dalam kepala, kaki, dan organ
dalam tubuh.
Sistem saraf dan sensori berupa pasangan saraf ganglion dan serebral, saraf kaki, dan saraf organ dalam tubuh. Saraf dari ganglion
berhubungan langsung ke seluruh sistem organ. Sensori terdapat pada kedua mata yang terletak di ujung tentakel panjang. Selain itu, ada
sepasang statokis yang terdapat di bawah kaki yang berfungsi untuk
keseimbangan dan struktur peraba yang terdapat dalam lapisan epidermis kepala dan kaki.
Sistem perkembangbiakan dilakukan dengan perkawinan. Meskipun bekicot bersifat hermafrodit, bekicot tidak dapat melakukan perkawinan
sendiri karena masaknya sperma dan ovum tidak bersamaan. Sperma dan ovum dihasilkan oleh satu organ yang disebut
ovotestis. Fertilisasi dilakukan di dalam tubuh betina. Meskipun hermafrodit, ada yang disebut
bekicot betina karena menghasilkan ovum dan ada yang disebut bekicot jantan karena menghasilkan sperma. Dari pembuahan kedua bekicot
tersebut, terjadilah telur. Bekicot adalah hewan yang berkembang biak dengan bertelur
ovipar. Telur-telur ini biasanya mengumpul dan terletak di bawah dedaunan. Telur menetas dan terjadilah bekicot muda yang
merupakan miniatur bekicot dewasa. Bekicot aktif di malam hari. Dengan radulanya, bekicot dapat melahap tanaman hijau yang lunak dan tidak
berbulu. Pada musim kering, bekicot akan menarik kaki dan kepala ke dalam rumahnya, kemudian mengeluarkan lendir yang banyak sebagai
perekat untuk membungkus
apertura dan desikasi. Selain sebagai hama pertanian, bekicot juga dapat diolah sebagai
makanan yang mahal dan bergizi.
c. Kelas Cephalopoda Hewan Berkaki Kepala
Cumi-cumi Argonauta sp. dan Loligo sp. serta gurita Nautilus
pompilium dan Octopus sp. merupakan contoh hewan kelas ini. Hewan ini memiliki mempunyai kepala yang tampak jelas, tentakel-tentakel
Gambar 9.19 Cephalopoda Sumber: Zoologi Dasar, 1989
Depan Loligo
Berenang Belakang
Cangkang Sopla
Gurita pada Karang Argonauta
Nautilus AIR LAUT
191
Dunia Hewan
mengelilingi mata yang besar, tentakel-tentakel merupakan kaki yang bermodifikasi. Sebagian kaki tersebut merupakan corong terbuka pada
ruang mantel dan menjadi sistem organ yang kompleks.
Hewan ini biasanya mempunyai kelenjar tinta, kelamin terpisah, dan tidak ada stadium larva dalam hidupnya. Ketika hewan-hewan muda
menetas langsung berenang dan terlihat seperti miniatur hewan dewasa.
d. Kelas Scaphopoda Siput Gading Gajah
Contoh kelas ini adalah Dentalium sp. Rumahnya berbentuk seperti
gading gajah dan kedua ujungnya berlubang. Tubuhnya memanjang, kepala rudimeter, kaki lancip, berlobus yang berguna untuk menggali
lumpur, hidup di laut sampai kedalaman 5.000 m, alat kelamin terpisah, larva trokofor dan veliger, bernapas dengan mantel, dan mempunyai
kaptakula untuk menangkap mangsa yang terletak di dekat mulut.
e. Kelas Pelecypoda Hewan Berkaki Pipih
Contoh hewan kelas ini adalah tiram Ostrea sp., ketam Anodonta
sp., dan remis Buccinus sp.. Pelecypoda merupakan Mollusca berkatup dua pengapit sehingga tubuhnya tertutup antara katup kanan dan katup
kiri yang terpaut di bagian dorsal. Kepalanya tidak tampak, tubuh pipih lateral, serta kaki berotot dan pipih ventrolateral yang berfungsi menggali
pasir atau lumpur. Kelaminnya terpisah hermafrodit dan perkembang- annya melalui larva.
Tiram Ostrea sp. Tiram Ostrea sp.
Tiram Ostrea sp. Tiram Ostrea sp.
Tiram Ostrea sp. Struktur tubuh tiram diselubungi oleh rumah tiram yang terdiri atas
dua pengapit kanan dan kiri. Garis pertumbuhan konsentris terdapat pada rumah tiram dan berpusat pada umbo atau bagian tertua dari rumah
tiram. Pertumbuhan konsentris pada kulit kerang ini dapat dijadikan alat untuk menentukan umur kerang. Rumah kerang tersusun atas tiga
lapisan, yaitu periostrakum lapisan terluar yang tipis, mengandung zat tanduk, pemberi warna, dan melindungi cangkang dari asam karbonat,
prismatik lapisan tengah yang tersusun dari kalsium karbonat serta nakreas lapisan terdalam yang mengkilat dan biasa disebut dengan
mutiara. Kakinya berotot, tipis, dan dapat dijulurkan keluar. Hewan ini bernapas dengan lembaran-lembaran insang.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut–esofagus pendek–lambung– intestinum panjang–anus. Kelenjar pencernaan merupakan organ berbilik
dua dan terletak di sebelah lambung yang disebut hati. Tiram mempunyai
ginjal yang berbentuk nefrida.
Gambar 9.20 Dentalium sp.
Sumber: Zoologi Dasar, 1989