Berdasarkan Kebutuhan Oksigennya Macam-Macam Bakteri

77 Monera

5. Peran Bakteri bagi Kehidupan Manusia

Telah dijelaskan di atas bahwa bakteri dapat hidup di berbagai tempat sehingga keberadaan bakteri tersebut dapat menimbulkan efek yang besar bagi kehidupan manusia. Bagi kehidupan manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan.

a. Bakteri yang Menguntungkan

Bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut. 1 Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen. 2 Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah. 3 E. coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin K yang membantu pembekuan darah. 4 Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yogurt dan susu keju. 5 Acetobacter xylium dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco. 6 Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkohol menjadi asam cuka. 7 Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas. 9 Streptococcus griceus dimanfaatkan untuk penghasil antibiotik streptomisin sehingga banyak dimanfaatkan dalam industri obat- obatan. Tu g a s Pernahkah kalian makan nata de coco? Bagaimana cara membuatnya? Coba kalian mencari informasi tentang proses pembuatan nata de coco Dapatkah kalian menjelaskan di depan teman-teman sekelas kalian?

b. Bakteri yang Merugikan

Bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut: 1 Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus, 2 Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri, 3 Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis, 4 Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah, 5 Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis, dan 6 Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra.

6. Sterilisasi

Sterilisasi adalah pembebasan alat dan bahan makanan dari bakteri dan mikroorganisme atau pencucian alat dan bahan makanan dari hama. Semua alat dan bahan yang telah disterilkan harus dimasukkan ke dalam suatu tempat yang tertutup rapat dan tidak terhubung dengan udara luar. Jika tidak tertutup, alat dan bahan tersebut akan terkontaminasi oleh bakteri. Hal ini juga harus dilakukan pada ruang operasi agar pasien operasi tidak terinfeksi bakteri. Lactobacillus casei Lactobacillus bulgaricus Lactobacillus sake Gambar 4.9 Bakteri yang menguntungkan Sumber: www.asm.org Biologi Kelas X 78 Sterilisasi dapat dilakukan pada alat dan bahan makanan. Sterilisasi alat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain, dengan pemanasan dan penguapan. Pemanasan dapat dilakukan dengan memasukkan alat yang telah dibersihkan ke dalam oven dengan suhu 180 o C selama 2 jam. Keadaan ini dapat mematikan mikroorganisme dan spora. Selain itu, pemanasan juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat pensteril yang disebut autoklaf. Alat dimasukkan pada autoklaf dengan suhu 121 o C dan tekanan 15 atmcm 2 selama 15 menit. Sementara itu, penguapan dilakukan dengan memasukkan alat yang akan disterilkan dan telah dibungkus rapat ke dalam dandang selama 1 jam dengan suhu 100 o C. Untuk dapat mematikan spora bakteri, pemanasan harus dilakukan sebanyak 3 kali dengan selang waktu kurang dari 24 jam. Sterilisasi bahan makanan dapat dilakukan dengan penguapan dalam uap air selama 1 jam pada suhu 100 o C dan diulang sebanyak 3 kali. Sterilisasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan autoklaf. Kegiatan 4.2 Mengetahui Pertumbuhan Bakteri Mengetahui Pertumbuhan Bakteri Mengetahui Pertumbuhan Bakteri Mengetahui Pertumbuhan Bakteri Mengetahui Pertumbuhan Bakteri Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Menghambat pertumbuhan bakteri. Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: 1. tepung kanji, gula, dan garam, 2. tiga buah botol berleher lebar, 3. sendok, dan 4. air bersih, Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: 1. Campurkan dua sendok tepung kanji dengan sedikit air, lalu aduk hingga merata. Kemudian, tuangkan 1 liter air mendidih ke dalam larutan tepung kanji tersebut. 2. Tuangkan larutan tepung kanji tersebut ke dalam botol hingga masing- masing berisi 23-nya. Lalu berilah label I, II, dan III. 3. Dalam keadaan yang masih panas, tambahkan tiga hingga empat sendok gula pasir ke dalam botol I. 4. Dalam keadaan masih panas, masukkan 3 4 sendok garam dapur ke dalam botol II. 5. Larutan dalam botol III biarkan tanpa ada tambahan bahan. 6. Dalam keadaan terbuka, diamkan botol 3 4 jam. Setelah itu, tutup yang rapat dan simpan di tempat yang gelap. 7. Amatilah apa yang terjadi pada larutan dalam botol I, II, dan III setelah tiga hari. Pertanyaan: Pertanyaan: Pertanyaan: Pertanyaan: Pertanyaan: 1. Pada botol manakah terjadi perubahan warna larutan? 2. Apakah ada gelembung udara yang terlihat di dalam botol tersebut? Botol yang mana? 3. Apakah ada lendir dalam larutan tersebut? Botol yang mana? 4. Menurut pendapatmu, manakah di antara larutan dalam ketiga botol tersebut yang banyak mengandung bakteri? Mengapa demikian? 5. Dapatkah kalian membuktikannya? 6. Tariklah suatu kesimpulan dan diskusikan hasilmu dengan teman- teman sekelasmu