39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam suatu penelitian untuk mendapatkan hasil yang optimal harus menggunakan metode penelitian yang tepat. Sebagaimana telah dikemukakan
pada rumusan masalah pada penelitian ini adalah tentang implementasi pendidikan karakter di Sekolah Dasar Wilayah Sinduharjo, Kecamatan
Ngaglik, Kabupaten Sleman maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini dituangkan dalam bentuk laporan, uraian
kata-kata dan gambar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar Wilayah Sinduharjo,
Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Sekolah Dasar tersebut meliputi SD Negeri Taraman, SD Negeri Gentan, dan SD IT Salsabila Klaseman.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2016 sampai dengan
bulan April 2016.
C. Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan sumber informasi yang digali oleh peneliti
untuk mengungkap fakta-fakta di lapangan. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian sekolah dasar yang berada di Kelurahan
Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang berjumlah tiga
40
sekolah dasar yaitu SD Negeri Taraman, SD Negeri Gentan, dan SD IT Salsabila Klaseman. Data yang diambil dari tiap-tiap sekolah berasal dari
kepala sekolah, wali kelas, dan siswa. 2. Penentuan Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini juga peneliti membagi ke dalam dua kelas yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah meliputi kelas I, II, dan III
sedangkan kelas tinggi meliputi kelas IV, V, dan VI. Peneliti juga telah mengambil sampel yaitu kelas II untuk mewakili kelas rendah dan kelas IV
untuk mewakili kelas tinggi pada tiap sekolah. Penentuan subjek atau sumber data dalam penelitian ini dipilih secara
purposive. Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Subjek penelitian dikatagorikan berdasarkan
teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Sembilan guru dari tiga sekolah berbeda untuk dilakukan wawancara
secara mendalam yaitu tiga kepala sekolah sebagai pengawas sekaligus pembuat kebijakan, tiga wali kelas II sebagai perwakilan wali kelas
rendah, tiga wali kelas IV sebagai perwakilan wali kelas atas. Alasan peneliti memilih Sembilan guru itu dikarenakan orang tersebut memiliki
informasi yang luas tentang pelaksanaan pembelajaran karakter di lingkungan sekolah.
b. Guru, siswa, dan aktivitas di kelas II dan kelas IV di tiap sekolah untuk dilakukan observasi mengenai situasi sosial di kelas tersebut saat proses
41
kegiatan belajar mengajar yang disertai dokumentasi untuk mendukung hasil penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam sebuah penelitian bertujuan untuk mendapatkan data-data yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data. Hal ini bertujuan agar saling mendukung dan melengkapi antara metode
yang satu dengan metode yang lainnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut 1. Observasi
Observasi merupakan cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencacatan secara sistematis terhadap gejala
atau fenomena yang terdapat pada objek penelitian Tika, 2005: 44. Teknik pengambilan data secara observasi di dalam penelitian ini dilakukan selama
dua periode. Periode pertama, peneliti mengamati proses pembelajaran yang sedang
berlangsung di SD Negeri Gentan sebagai sampel penelitian untuk mencari sebuah permasalahan. Observasi periode kedua, peneliti mengamati proses
pembelajaran yang ada di SD Negeri Taraman, SD Negeri Gentan, dan SD IT Salsabila Klaseman untuk mencari sebuah faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter. Selain itu peneliti juga mengamati aktivitas guru dan siswa yang terlibat dalam proses
42
pembelajaran hingga proses pemberian nilai kepada siswa. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dikelas rendah yaitu kelas II dan kelas tinggi yaitu
kelas IV 2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian Tika, 2005: 49. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit. Wawancara berdasarkan cara pelaksanaannya wawancara dibagi dua jenis yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tak
berstruktur. Dalam hal ini peneliti melakukan dua wawancara yaitu wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti melakukan wawancara terstruktur ditujukan kepada kepala sekolah, wali kelas II dan IV. Sedangkan
wawancara tidak terstruktur kepada orang tua dan siswa. 3. Dokumentasi
Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat dan agenda. Dokumentasi juga dapat berupa gambar foto pada saat dilakukan penelitian sedang berlangsung.