Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

42 pembelajaran hingga proses pemberian nilai kepada siswa. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dikelas rendah yaitu kelas II dan kelas tinggi yaitu kelas IV 2. Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian Tika, 2005: 49. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Wawancara berdasarkan cara pelaksanaannya wawancara dibagi dua jenis yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tak berstruktur. Dalam hal ini peneliti melakukan dua wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti melakukan wawancara terstruktur ditujukan kepada kepala sekolah, wali kelas II dan IV. Sedangkan wawancara tidak terstruktur kepada orang tua dan siswa. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat dan agenda. Dokumentasi juga dapat berupa gambar foto pada saat dilakukan penelitian sedang berlangsung. 43 Data-data yang diambil peneliti sebagai bukti dokumentasi adalah data-data yang mendukung penelitian seperti catatan mengenai laporan kegiatan sekolah, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, jumlah siswa dan guru, sarana dan prasarana, dan lain sebagainya. Selain itu sebagai bukti autentik, peneliti juga mengambil gambar kegiatan pembelajaran guru dan peserta didik dalam bentuk foto.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelitian dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian berfungsi untuk menjaring data- data hasil penelitian. Instrumen juga dapat diartikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam benda misalnya angket, daftar cocok atau check list, pedoman wawancara, pandoman observasi, soal tes, dan skala. Trianto, 2010: 263 Dalam penelitian implementasi pendidikan karakter di Wilayah Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, data yang dikumpulkan menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi 1. Pedoman Wawancara Wawancara ini bertujuan memperoleh data melalui tanya jawab secara langsung dan terpimpin. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru dan siswa di SD Negeri Taraman, SD Negeri Gentan, dan SD IT Salsabila Klaseman. Wawancara ini menggunakan pedoman wawancara yang 44 ditujukan kepada wali kelas II, IV dan kepala sekolah tentang pemahaman pendidikan karakter mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian pendidikan karakter yang diterapkan di SD tersebut. Selain itu wawancara juga dilakukan kepada wali siswa kelas II dan IV untuk mengetahui sikap siswa selama di luar jam sekolah. Agar penelitian ini terarah, peneliti terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang selanjutnya dijadikan acuan untuk membuat pedoman wawancara. Adapun kisi-kisi untuk pedoman wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-kisi pedoman wawancara No Indikator Sasaran 1. Perencanaan pendidikan karakter di sekolah dasar Kepala sekolah, wali kelas II dan IV 2. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dasar Kepala sekolah, wali kelas II dan IV 3. Penilaian pendidikan karakter di sekolah dasar Kepala sekolah, wali kelas II dan IV 2. Pedoman Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data situasi sosial yang terdiri dari tempat Place, pelaku Actor, dan kegiatan Activity. Peneliti menggunakan pedoman observasi pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri Taraman, SD Negeri Gentan, dan SD IT Salsabila Klaseman.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan Biklen Moleong, 2013 :248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

Dokumen yang terkait

[SEKOLAH KHUSUS AUTIS DI YOGYAKARTA SEKOLAH KHUSUS AUTIS Di KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 11

[SEKOLAH KHUSUS AUTIS DI YOGYAKARTA SEKOLAH KHUSUS AUTIS Di KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 3 57

PEMBINAAN PROFESIONAL OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 207

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGAJARAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2015/2016 SMP NEGERI 2 NGAGLIK GADINGAN, GENTAN, SINDUHARJO, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 36

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGAJARAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER GASAL TAHUN 2015/2016 SMP NEGERI 2 NGAGLIK, GADINGAN, GENTAN, SINDUHARJO KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 10 Agustus.

0 2 77

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGAJARAN LAPANGAN (PPL) UNIT LOKASI SMP NEGERI 2 NGAGLIK, GADINGAN, SINDUHARJO KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Oleh LILIK MUHIBAH NIM 12201241068.

0 1 66

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 197

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DI DESA SINDUHARJO KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 0 123

Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Nilai Lahan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta Studi Kasus Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

2 5 11

Implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman - USD Repository

0 1 192