Fokus Penelitian Sumber Data Penelitian
Hukum Kesehatan Jakarta, Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan beberapa pendapat ahli seperti dokter dan hakim.
2. Sumber Data Sekunder
Data Sekunder sebagai pelengkap untuk melengkapi dan menyelesaikan data primer. Lofland dan Lofland 1984:47 menyebutkan
bahwa selain kata-kata atau tindakan sebagai sumber data utama, data tambahan seperti dokumen dan lain-lain juga merupakan sumber data
Moleong, 2002:112. Moleong menyebutkan bahwa dilihat dari segi sumber data bahan
tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi
Moleong 2002:113. Data sekunder atau data yang tertulis yang digunakan dalam
penelitian dapat berupa: a.
Peraturan perundang-undangan yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Kode Etik Kedokteran Indonesia, Undang-Undang No. 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan,Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Undang-undang No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan
Hak Asasi Manusia, Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1960 Tentang
Lafal Sumpah Dokter.
b. Buku dan literatur yang berkaitan dengan hukum pidana Indonesia, hak
asasi manusia dan kode etik kedokteran tentang euthanasia.
c. Dokumen dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan hukum pidana
Indonesia, hak asasi manusia dan kode etik kedokteran tentang euthanasia. E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Kepustakaan
Yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku, dokumen-dokumen
resmi, serta sumbertertulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang ditelitu.
2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu
Moleong 2002:135. Wawancara menurut prosedurnya dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
a. Wawancara bebas Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana interview tidak
secara sengaja mengarahkan tanya-jawab pada pokok-pokok persoalan dari fokus penelitian dan interview orang yang
diwawancarai.
b. Wawancara terpimpin Ciri-ciri dari wawancara ini adalah bahwa pewawancara terikat oleh
suatu fungsi bukan saja sebagai pengumpul data relevan dengan maksud penelitian yang telah dipersiapkan, serta ada pedoman yang
memimpin jalannya tanya-jawab. c. Wawancara bebas terpimpin
Jenis wawancara ini ialah merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin. Jadi pewawancara hanya membuat pokok-
pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengukuti situasi pewawancara harus
pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata ia menyimpang Ashshofa,1996: 95-100.
3. Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen,
rapat, prasasti, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa
buku-buku, dokumen serta sumber lain yang relevan guna untuk memperoleh data tentang tinjauan aspek hukum pidana dan hak asasi manusia terhadap
tindakan Euthanasia.