Sitologi Radang dan Lesi Menyerupai Tumor Payudara. Sitologi Displasia Kistik Payudara

1. Posisif maligna disebut Positif 2. Kelainan jinak disebut Negatif 3. Mencurigakan maligna disebut Suspek 4. Tidak dapat diinterpretasi disebut Inkonklusif a. Sitologi positif merupakan mandat untuk melakukan tindakan lebih lanjut antara lain survei metastasis, menentukan stadium, memilih alat diagnostik lain bila diperlukan dan mendiskusikan pola pengobatan. b. Sitologi negatif atau kelainan jinak, belum dapat menyingkirkan adanya kanker; perlu dipikirkan kemungkinan negatif palsu. Negatif palsu dapat terjadi karena kesalahan teknis, sehingga sejumlah sel tumor tidak terdapat pada sediaan. Bila terdapat diskrepensi sitologi dan data klinik, alternatif tindakan terbaik adalah biopsi bedah; akan tetapi, pada kasus sitologi negatif dengan spesifikasi kelainan dan cocok dengan gambaran klinik, maka pola pengobatan dapat ditentukan. c. Sitologi suspek, mungkin memerlukan pemeriksaan lain sebelum pengobatan antara lain pemeriksaan potongan beku ataupun d. sitologi imprint atau kerokan durante operasional Tambunan Lukito, 1992.

2.3.6 Penilaian sediaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada tumor payudara

2.3.6.1. Sitologi Radang dan Lesi Menyerupai Tumor Payudara.

1. Peradangan Peradangan biasanya menimbulkan nyeri spontan dan nyeri tekan di bagian yang terkena. Contoh peradangan payudara adalah mastitis dan nekrosis lemak traumatik. Peradangan tersebut dapat terjadi akibat proses infeksi maupun bukan infeksi. Masitis merupakan kondisi radang akut yang nyeri, biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama setelah persalinan menyusui dengan staphylococcus aureus sebagai penyebab terbanyak. Tempat masuk kuman biasanya lewat luka pada papila, menyebabkan peradangan supuratif menyebar Universitas Sumatera Utara dari duktus kejaringan fibroadiposa di sekitarnya dan cenderung terbatas pada satu segmen payudara menimbulkan pembengkakan setempat dan eritema Grace, 2006. Sedangkan nekrosis lemak merupakan kelainan yang ditemukan sebagai lesi yang berbatas jelas, akibat jaringan parut yang terbentuk maka terdapat daerah yang konsistensinya padat Mangunkusumo, 2006. Gambaran sitologi sel radang umumnya terdiri atas sel lekosit PMN, banyak sel histiosit bercampur fibrin dan debris seluler. Khususnya fagositosis sel limfosit dan sel plasma sering ditemukan di dalam sediaan hapus, reaksi fibroblas ditemukan dalam bentuk lembaran dengan infiltrasi sel radang dan sel epitel duktus menunjukkan aktivitas dengan memperlihatkan inti-inti yang membesar dan hiperkromatik, ukuran bervariasi dan mengandung nukleoli nyata Sander, 2004. Gambar 2.3. Sitologi ulkus disebabkan oleh mastitis kronik Kistik Payudara Sumber: Lestadi, 1999.

2.3.6.2. Sitologi Displasia Kistik Payudara

1. Perubahan Fibrokistik mammary displasia Fibrokistik adalah kelainan akibat dari peningkatan dan distorsi perubahan siklik payudara yang terjadi secara normal selama daur haid. Penyakit fibrokistik pada umumnya terjadi pada wanita berusia 25-50 tahun 50 Kumar, 2007. Perubahan fibrokistik dibagi menjadi perubahan nonproliferatif dan perubahan proliferatif, bermanifestasi dalam beberapa bentuk yang biasanya melibatkan kombinasi dari 3 respon jaringan dasar, proliferasi epitel proliferatif, fibrosis dan pertumbuhan kista nonproliferatif. Proliferasi sel-sel epitel menyebabkan adenosis. Pada kasus-kasus lain fibrosis lebih dominan dan kelainan proliferasi epitel kurang tampak Berek, 2005. Universitas Sumatera Utara 2. galaktokele galaktokele adalah dilatasi kistik suatu duktus yang tersumbat yang terbentuk selama masa laktasi. Galaktokel merupakan lesi benigna yang luar biasa pada payudara dan merupakan timbunan air susu yang dilapisi oleh epitel Kumar et, al, 2007. 3. ginekomasti Ginekomasti adalah analog laki-laki untuk perubahan fibrokistik pada perempuan. Penyebabnya ialah pengaruh estrogen yang berlebihan, biasanya dari kelenjar adrenal Kumar dkk, 2007. Gambaran sitologi proliferasi epitelhiperplasia epitel mempunyai inti biasanya berbentuk bulat atau oval, membesar dengan ukuran bervariasi dan hiperkromatik ringan sampai sedang, beberapa kelompok sel menunjukkan inti pleomorfik berbentuk spindel, berbentuk seperti serabut atau memanjang Lestadi,1999. Gambar 2.4. Sitologi Displasia Kistik Payudar Sumber: Lestadi, 1999.

2.3.6.3. Sitologi Tumor Jinak Payudara. 1. Fibroadenoma mammae FAM.