2.3.1. Keuntungan Bajah
Penggunaan biopsi aspirasi dalam diagnosis tumor mempunyai dampak yang menguntungkan baik ditinjau dari segi manejemen tumor, pelayanan
onkologik rumah sakit maupun bagi pasien Tambunan 1992. 1.
Dampak dalam menejemen tumor Ditinjau dari segi manejemen tumor, biopsi aspirasi memberi dampak
menguntungkan : a.
Menejemen tumor lebih sederhana. b.
Penggunaan alat canggih lebih selektif. c.
Tindakan biopsi yang tidak menguntungkan dapat dihindari. d.
Alternatif pengobatan dapat dilakukan segera. 2.
Dampak terhadap pelayanan rumah sakit Teknik dan peralatan biopsi aspirasi yang sederhana, murah dan cepat
memberi dampak yang menguntungkan bagi pengelolaan rumah sakit, terutama rumah sakit pemerintah :
a. Pelayanan onkologik dapat ditingkatkan
b. Biaya operasional rumah sakit menurun
3. Dampak terhadap pasien
Teknik sederhana, murah, cepat dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti, memberi dampak yang menguntungkan sebagai berikut :
a. Biaya pemeriksaan lebih murah
b. Hasil pemeriksaan cepat, rasa cemas dan stres dipersingkat
c. Keinginan pasien konsultasi pada dokter meningkat dan
kesempatan menemukan kanker sedini mungkin lebih luas d.
Pasien mendapat pengobatan segera.
2.3.2. Keterbatasan Bajah
Harus disadari bahwa jangkauan sitologi biopsi aspirasi terbatas. a.
Luasnya invasi tumor tidak dapat ditentukan. b.
Subtipe kanker tidak selalu dapat diidentifikasi. c.
Dapat terjadi negatif palsu. d.
Harus ada kerja sama klinisi dengan patologis.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Indikasi Bajah
Hampir semua tumor dapat dilakukan biopsi aspirasi, baik yang letaknya superfisial
palpable
ataupun tumor yang terletak di dalam rongga tubuh
unpalpable
dengan indikasi: a.
Membedakan tumor kistik,
solid
dan peradangan. b.
Diagnosis prabedah kanker sebagai pengganti diagnosis potong beku intra operatif
c. Diagnosis pertama pada wanita muda kurang dari 30 tahun dan wanita
lanjut usia d.
Payudara yang telah dilakukan beberapa kali biopsi diagnostik e.
Penderita yang menolak operasianestesi f.
Nodul-nodul lokal atau regional setelah operasi mastektomi. g.
Kasus kanker payudara stadium lanjut yang sudah inoperabel. h.
Mengambil spesimen untuk kultur dan penelitian.
2.3.4. Tehnik Biopsi