Model Analisa Data Teknik Analisa Data

4.7. Model dan Teknik Analisa Data

4.7.1. Model Analisa Data

Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi berganda Multiple Regression Analysis disebabkan regresi berganda memungkinkan seorang peneliti untuk memahami sebuah fenomena yang mempengaruhi kondisi dari variabel dependen Y oleh lebih dari satu faktor variabel independen X Berenson et al, 2006. Adapun model persamaan regresinya, yaitu: Model : Y = â + â 1 X 1i + â 2 X 2i + â 3 X 3i + e Keterangan: Y = Penerimaan Pajak Kanwil DJP Sumut I X 1i = Kompetensi Account Representative X 2i = Independensi Account Representative X 3i = Penerapan Benchmarking â = konstanta â 1 , â 2 , â 3 = koefisien regresi e = error – terms variabel gangguanresidual

4.7.2. Teknik Analisa Data

Sebelum melakukan uji hipotesis maka perlu dilakukan uji kualitas data terlebih dahulu. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara 4.7.2.1. Uji kualitas data Setelah data dikumpulkan diharapkan dapat menggambarkan karakteristik dari populasi, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya fakta dari satu sampel penelitian atau karakteristik data yang diperoleh. Penelitian deskriptif pada umumnya tidak untuk menguji suatu hipotesis. Statistik deskripsi ini meliputi analisis frekuensi yang mencakup gambaran frekuensi data mean, median, standar deviasi, minimum dan maksimum. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu harus dilakukan uji instrumen yaitu uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang akan disebar kepada para responden. Uji validitas dan reliabilitas berguna untuk menentukan kemampuan alat ukur dalam menghasilkan data yang valid dan reliabel. Menurut Sugiyono 2006 uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Oleh karenanya uji validitas dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Untuk melakukan uji validitas suatu instrumen dapat dilakukan dengan membanding nilai kelayakan r suatu p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara instrumen dengan nilai r kritis yang ditetapkan Sugiyono, 2006, umumnya r kritis digunakan untuk mendefinisikan batas validitas suatu instrumen, yang nilainya ditetapkan sebesar r = 0,3. Di bawah ini adalah persamaan untuk mencari nilai kelayakan r : n N x r .  Di mana: r = nilai kelayakan x = bobot jawaban responden n = jumlah responden dan N = jumlah item Untuk pengujian validitas, dasar pengambilan keputusannya adalah: a. Jika r hitung r table, butir atau variabel tersebut valid. b. Jika r hitung r table, butir atau variabel tersebut tidak valid. Sedangkan uji reliabilitas menurut Husaini 2003, adalah proses pengukuran terhadap ketepatan konsisten dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Cara yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah dengan menggunakan koefisien cronbach alpha, yaitu instrumen yang dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Menurut Nunnally 1967 dan Ghozali 2005 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,6. Kriteria untuk menentukan pengujian reliabilitas, dasar pengambilan keputusannya adalah: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara a. Jika á positif dan á r table, butir atau variabel tersebut reliable. b. Jika á positif tetapi á r table, butir atau variabel tersebut tidak reliable. Uji validitas dan reliabilitas di atas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.00 for Windows. 4.7.2.2. Pengujian asumsi klasik Dalam penelitian ini akan dilakukan uji asumsi klasik sebelum dilakukan uji hipotesis. Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE best, linear, unbiased, estimator yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, tidak terdapat multikolinearitas, dan tidak terdapat autokorelasi, Sudrajat 1988. Uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau tidak. Hal ini berpengaruh dalam memilih metode statistik yang digunakan. Jika data berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik dan apabila data yang ada tidak berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik non parametrik. Namun, model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Dikatakan mempunyai distribusi normal apabila data berada di sekitar garis diagonal. b. Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terdapat multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikansi koefisien regresi menjadi rendah. Hasil pengujian ini dapat ditentukan dari besarnya Variance Inflation Factor VIF dari tiap-tiap variabel independen. Multikolinearitas terjadi apabila nilai VIF mencapai lebih besar dari 10 dan sebaliknya apabila nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas dan jika sama disebut homoskedastisitas. Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, besar. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Park. Hasil uji Park, jika p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara variabel bebas signifikan á=5 secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

4.7.3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

Analisis pengaruh pelayanan konsultasi, dan pengawasan account representative terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris pada kantor pelayanan pajak tangerang dan serpong

3 35 149

Pengaruh Kompetensi Account Representative dan Independensi Account Representative Terhadap Strategi Pengamanan Penerimaan Pajak (Survei pada Account Representative di KPP Pratama Bandung Karees dan KPP Pratama Sumedang)

37 205 51

Pengaruh Account Representative Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying)

0 4 1

Pengaruh Account Representative Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pratama Soreang)

18 182 55

PENGARUH KOMPETENSI ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN INDEPENDENSI ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP STRATEGI PENGAMANAN PENERIMAAN PAJAK KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIY.

10 29 15

PENGIND PENGARUH KOMPETENSI ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN INDEPENDENSI ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP STRATEGI PENGAMANAN PENERIMAAN PAJAK KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIY.

3 15 14

MODEL ACCOUNT REPRESENTATIVE DALAM MENGAMANKAN PENERIMAAN NEGARA Model Account Representative Dalam Mengamankan Penerimaan Negara Sektor Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

0 0 14

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Cimahi.

1 15 22

Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak dan Kompetensi Account Representative terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus KPP Madya Makassar)

0 1 13