AR, Independensi AR dan Penerapan Persentase Benchmarking sisanya sebesar 95,9 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
5.5.1. Pengujian Hipotesis dengan Uji t
Berdasarkan data pada Tabel 5.9 di atas dapat dijelaskan bahwa t hitung untuk kompetensi AR adalah 1,763 dengan signifikansi sebesar 0,023, t hitung untuk
independensi AR sebesar -0,133 dengan signifikansi 0.895 dan sebesar 0,589 t hitung untuk penerapan benchmarking dengan signifikansi 0,557.
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap penerimaan pajak, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi t hitung tersebut.
Jika nilai signifikansi dari t hitung tersebut lebih kecil dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh variabel tersebut terhadap penerimaan pajak.
Berdasarkan hasil pengujian data, maka dapat dinyatakan bahwa variabel Independensi AR dan Penerapan Persentase Benchmarking tidak mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Sedangkan variabel kompetensi AR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pajak.
5.5.2. Pengujian Hipotesis dengan Uji F
Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung dengan tingkat signifikan 0,025. Karena probabilitas 0,025 lebih kecil dari 0,05, maka hasil dari model regresi
menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan kompetensi AR, Independensi AR dan Penerapan Persentase Benchmarking terhadap penerimaan pajak Kanwil DJP Sumut
I. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh kompetensi AR, Independensi AR dan Penerapan Persentase Benchmarking terhadap
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penerimaan pajak. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan maka model penelitian adalah sebagai berikut:
Penerimaan Pajak = 19.832 + 0.111KAR - 0.015IAR + 0.110PPB+ e Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa koefisien dari variabel
kompetensi AR dan Benchmarking menunjukkan angka positip. Berarti bahwa hubungan antara variabel kompetensi AR dan Penerapan Persentase Benchmarking
dengan penerimaan pajak adalah positip yaitu semakin tinggi variabel kompetensi AR dan Penerapan Persentase Benchmarking maka semakin tinggi penerimaan pajak.
Sedangkan nilai independensi negatif, di mana semakin tinggi independensi AR maka penerimaan pajak semakin menurun.
5.6. Hasil Analisis Data