Sistem Pemungutan Pajak Pemungutan Pajak Daerah 1. Asas-Asas Pemungutan Pajak

22

2.4.2. Tarif Pajak Restoran

Tarif pajak restoran Kota Bandar Lampung diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah pasal 14 dan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 116 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran Pasal 5, yang menyebutkan bahwa: a. Tarif Pajak Restoran dengan omzet Rp 250.000,- sampai dengan Rp 350.000,- per hari, atau Rp 7.500.000,- sampai dengan Rp 10.500.000,- per bulan ditetapkan 5 lima persen; b. Tarif Pajak Restoran dengan omzet Rp 350.000,- sampai dengan Rp 600.000,- per hari, atau di atas Rp 10.500.000,- sampai dengan Rp 18.000.000,- per bulan ditetapkan sebesar 7,5 tujuh koma lima persen; c. Tarif Pajak Restoran dengan omzet diatas Rp 600.000 per hari atau di atas Rp 18.000.000,- ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen.

2.5. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Restoran

Dalam Undang-Undang Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menyebutkan bahwa Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Dasar hukum pemungutan pajak restoran di Kota Bandar Lampung adalah pada Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Pasal 1 Butir 14 dan I5, Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 116 23 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran Pasal 1 Butir 12 dan 13 yang menyebutkan bahwa: 1 Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. 2 Restoran adalah fasilitas penyedia makanan danatau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya, termasuk jasa bogakatering. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Walikota Bandar Lampung No.116 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran, adalah sebagai berikut : 1 Dengan nama Pajak Restoran dipungut pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. 2 Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran. 3 Pelayanan yang disediakan restoran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi pelayanan penjualan makanan danatau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain, termasuk pelayanan penjualan makanan danatau minuman oleh usaha jasa boga dan katering. 4 Dalam memberikan pelayanan Restoran sebagaimana dimaksud ayat 3 pengusaha restoran atau wajib pajak wajib menggunakan Nota Kontan Nota Pembayaran yang telah diperforasi Dinas Pendapatan Daerah. 5 Tidak termasuk Objek Pajak Restoran sebagaimana dimaksed pada ayat 1 adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp. 250.000,- dua ratus lima puluh ribu 24 rupiah per-hari atau Rp. 7.500.000,- tujuh juta lima ratus ribu rupiah per-bulan.