II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Propolis
1. Pengertian propolis
Propolis adalah bahan resin yang dikumpulkan oleh lebah dari eksudat dan tunas tanaman, dicampur dengan lilin dan enzim lebah. Propolis kata bahasa
Yunani pro = dalam pertahanan atau untuk, dan polis = kota. Pentingnya propolis bagi lebah, karena mereka menggunakannya untuk melicinkan
dinding sarang, serta untuk melindungi koloni dari penyakit dan untuk menutupi bangkai penyusup yang meninggal dalam sarang, mencegah
pembusukan bangkai penyusup tersebut. Bankova et al, 2000. Asal tanaman penghasil propolis belum dapat diketahui semuanya, yang saat ini
diketahui adalah berasal dari getah resin tanaman kelompok pinus dan akasia Salatino et al, 2005
2. Komposisi Propolis
Propolis terdiri dari resin 50, wax 30, essential oils 10, pollen 5, dan komponen organik 5 Gomez et al., 2006. Resin
mengandung flavonoid, fenol, dan berbagai bentuk asam Borelli et al., 2002. Salah satu ikatan fenol yang ada dalam propolis yaitu Caffeic Acid
Phenethyl Ester CAPE Viuda et al, 2008.
Komposisi propolis kimia propolis terdiri dari flavanoid yang meliputi hampir 50,selain itu asam kafeatcaffeic acid phnetyl ester CAPE,asam
ferulat dan mineral dalam jumlah kecil.Berikut beberapa komposisi dari propolis:
Tabel 1. Komposisi propolis Franz, 2008
Kelas Komponen
Grup Komponen Presentase
Resin Flavonoid,Asam fenolat esterCAPE
45-55 Asam lemak,
lilin Lilin lebah dan zat lain yang berasal dari
tumbuhan 25-35
Minyak esensial
Zat yang mudah menguap 10
Polen Protein16 asam amino bebas,1 arginin,dan
prolin sebanyak 46 5
Bahan organic dan
mineral lain 14 mineralbesi, seng, keton, lakton, quinon,
steroid, asam benzoic,vitamin,gula 5
Komponen utama dari propolis adalah flavanoid dan asam fenolat,termasuk CAPE yang kandungan nya hampir 50 dari seluruh komposisi. Flavanoid
hamper terdapat di spesies bunga. Flavanoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Golongan flavonoid mencakup banyak pigmen
yang paling umum dan terdapat pada seluruh tumbuhan Franz, 2008.
Gambar 3.
Struktur kimia propolis.
3. Manfaat Propolis
Caffeic acid phenethyl ester CAPE, komponen biologis aktif dari propolis lebah dan memililiki kesamaan struktur dengan flavonoid telah digunakan
sebagai obat tradisional dengan tidak terdapatnya efek samping yang berbahaya terhadap sel normal Ilhan et al, 1999. Hal tersebut diakui telah
digunakan sebagai antioksidan terhadap berbagai proses oksidatif pada hewan sebagai modelnya dan memperlihatkan aktifitas biologi seperti
antiviral, anti-inflamasi,
anti-oksidan, anti-mitogenic,
dan immunomodulator. Efek farmakologi dan fisiologis telah ditelusuri baik
secara invivo dan invitro. Hubungan struktur-aktivitas telah diidentifikasi
dengan menggabungkan potensi sampah radikal bebas Wu et al, 2007.
Menurut Sforcin and Bankova 2011, beberapa manfaat propolis bagi tubuh antara lain :
a. Sebagai immunomodulator
b. Antitumor
c. Antimikroba
d. Anti-alergi, rhinitis, dan asma
e. Terapi pada Diabetes Melitus.
B. Hepar
1. Anatomi Hepar
Hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh Moore and Agur, 2002 dan memiliki banyak fungsinya Snell, 2006. Hepar terlindungi oleh costae
bagian bawah dan sebagian besar massanya terletak di sisi kanan atas Snell, 2006.
Hepar bertekstur lunak, lentur, dan terletak di bagian atas cavitas abdominalis
tepat di bawah diaphragma. Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra
dan hemidiaphragma dextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan cor. Hepar terbentang ke
sebelah kiri untuk mencapai hemidiaphragma sinistra Snell, 2006