Pelayan Samurai Dalam Situasi Perang Pemberi Sinyal Dan Unit Reaksi Cepat

26 BAB III FUNGSI DAN TUGASASHIGARUDALAM SITUASI PERANG PADA ZAMAN KAMAKURA HINGGA ZAMAN EDO

3.1 Pelayan Samurai Dalam Situasi Perang

Setiap samurai pasti memiliki beberapa ashigaru yang di pekerjakan untuk mengangkat barang-barang personal dan untuk melayaninya. Salah satu contoh zoritori pengangkat sandal yang tugasnya untuk membawa alas kaki yang dimiliki oleh samurai. Menghemat alas kaki merupakan hal yang sangat penting pada masa itu karena sandal jerami jepang tidak bertahan lama dan terlebih lagi dalam beberapa karya tulis jepang sandal jerami merupakan salah satu bagian dari jubah perang militer dan setiap samurai pasti memiliki beberapa pasang sandal yang harus dibawa oleh ashigarunya. Ini merupkan hal yang sangat penting dan sama pentingnya seperti mengangkat perbekalan. Posisi yang paling memberikan kesempatan untuk kejayaan para ashigaru tanpa harus berhadapan langsung dengan musuh di medan perang dan jika mereka mati dalam melaksanakan tugasnya, kehormatan keluarganya akan sangat jauh meningkat. Mereka adalah para pembawa sandal, para pembawa pesan, dan para pembawa 27 tombak yang bersedia menyerahkan nyawanya untuk ditembak demi melindungi tuan mereka. Posisi yang paling mudah diserang dari tugas ashigaru adalah sebagai pengantar pesan dalam pasukan daimyo. Jika satu pengantar pesan ashigaru terbunuh sama hal nya dengan kehilangan seorang samurai

3.2 Pemberi Sinyal Dan Unit Reaksi Cepat

Ashigaru dalam divisi ini memiliki tanggung jawab untuk mengoperasikanalat- alat sinyal yang digunakan di medan peperangan. Contoh yang paling jelas adalah horagai peniup trompet. Drum juga kadang-kadang dibawa. Drum yang lebih kecil dibawa di blakang ashigaru sementara ashigaru lain yg dibelakangnya memukul drum tersebut. Drum yang lebih besar dipikul oleh dua ashigaru. Dan kadang-kadang gong juga digunakan. Yang lebih besar di pikul oleh dua orang, ini merupakan system kesepakatan dalam komando untuk membariskan dan menggerakkan prajurit sesuai gebukan drum. Terdapat jumlah ashigaru yang sangat besar untuk membawa bendera. Beberapa jumlah yang paling banyak membawa spanduk memanjang yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi beberapa unit prajurit. Divisi ini juga ada di setiap provinsi di Jepang, memiliki menara api yang diisi oleh ashigaru yang bertugas untuk menyalakan api hingga menara di provinsi yang 28 lain melihat api yang dinyalakan ashigaru tersebut, hingga seluruh provinsi ikut menyalakan api tersebut yang bertujuan sebagai sinyal pemberitahuan awal jika ada ancaman atau indikasi peperangan untuk menyiapkan setiap provinsi untuk siap dalam provinsi yang siap untuk bertempur.

3.3 Pelayan Logistik Saat Perang