Tahap Pelaksanaan Kajian Penelitian Yang Relevan Kerangka Berpikir

Permainan simulasi dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya membantu siswa untuk mempelajari pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan aturan- aturan sosial. Dalam hal ini peserta permainan dapat memerankan peran yang sama sekali asing baginya. Permainan simulasi hampir sama dengan permainan peranan tetapi dalam permainan simulasi dapat menggabungkan antara teknik bermain peranan dengan teknik diskusi.

2.4.3 Prosedur Langkah- Langkah Pembelajaran Metode Simulasi a.

Tahap Pemilihan Peran. 1 Fasilitator, individu yang bertugas memimpin permainan simulasi 2 Penulis bertugas mencatat segala sesuatu yang terjadi selama permainan berlangsung 3 Pemain, individu yang memegang tanda bermain dan menjawab serta mendiskusikan pesan-pesan permainan simulasi 4 Pemegang peran, yaitu individu-individu yang berperan sebagai orang- orang yang ada dalam scenario permainan, misalnya guru, kepala sekolah, dsb 5 Penonton, mereka yang ikut menyaksikan permainan simulasi berhak mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan dan ikut berdiskusi

b. Tahap Pelaksanaan

1 Menyediakan alat permainan beserta kelengkapannya 2 Fasilitator menjelaskan tujuan permainan 3 Menentukan pemain, pemegang peran dan penulis 4 Menyimpulkan hasil diskusi setelah seluruh permainan selesai dan mengemukakan masalah-masalah yang belum sempat diselesaikan pada saat itu 5 Menutup permainan dan proses pembelajaran c. Kegiatan akhir Melakukan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan.

2.5 Kajian Penelitian Yang Relevan

Peneliti mengacu dari penelitian sdr Norma Siregar guru SDN 2 Branti Raya Kecamatan Natar, dari hasil pelaksanaan tindakan, analisis dan refleksi atas pengembangan teknik permainan simulasi, dapat disimpulkan beberapa temuan sebagai berikut: 1. Model permainan simulasi dapat membantu meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran PKn. Pelaksanaan tindakan siklus 1 siswa yang memperoleh aktivitas rendah 43.3, siklus 2 pada persentase 23.3 dan pada siklus 3 berkurang pada persentase akhir 13.3 2. Model permainan simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn. Peningkatan itu dapat dilihat pada dari pelaksanaan siklus 1 siswa yang tidak mencapai KKM 63.3 dan pada siklus 2 siswa yang belum tuntas 33.3 dan pada siklus 3 seluruh siswa mencapai KKM 0.

2.6 Kerangka Berpikir

Rendahnya aktivitas dan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV MIN Ulum Sukamaju. Dikarenakan model pembelajaran guru yang kurang variatif dan inovatif menjadikan proses belajar mengajar mata pelajaran PKn menjadi beban yang memberatkan bagi siswa sebagai akibatnya aktivitas dan hasil belajar siswa rendah. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa peneliti akan menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik simulasi. Penggunaan pendekatan kontekstual ini memiliki keunggulan, dimana siswa mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan berbicara tanpa merasa terbebani karena pendekatan kontekstual siswa diberi kebebasan melakukan percakapan melalui teknik simulasi sesuai dengan konteks kehidupan nyata siswa dengan materi yang telah di berikan guru. Dengan penggunaan pendekatan kontekstual dengan teknik simulasi.Gambaran dari kerangka berpikir penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berpikir

2.7 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 28 83

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA LKS PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN MANDAH KEC. NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 31

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 1 MARGA AGUNG KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 2 56

MELALUI METODE INQUIRI DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 4 KARANG ANYAR KECAMATAN JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN

0 5 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA KELAS IV SDN MARGAKAYA KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MARGADADI KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 68

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI STRATEGIGROUP Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Strategigroup Investigationbagi Siswa Kelas IV SDN 02 Harjosari Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2012/2013.

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA SISWA KELAS IV UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 NANGSRI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

0 1 14

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V C MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MIN 6 ULUM SUKAMAJU KECAMATAN JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 122