BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh fraksi penipisan air
tanah tersedia terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai adalah sebagai berikut :
1. Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai pada beberapa fraksi
penipisan air tanah tersedia menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata dan tidak terdapat interaksi antar perlakuan.
2. Semakin kecil nilai fraksi penipisan air tanah tersedia maka semakin besar
nilai evapotranspirasi.
3. Tanaman kedelai pada tiga varietas unggul yang ditanam dengan
perlakuan fraksi penipisan air tanah tersedia tidak mengalami cekaman air pada semua perlakuan sampai panen, sebab tanaman terus diairi dan
dikembalikan ke kondisi kapasitas lapang.
4. Produksi tanaman terbaik berada pada varietas Tanggamus V
3
dengan perlakuan P
1
0,2 sebesar 17.83 gpot dengan kebutuhan air tanaman sebesar 486.33 mmhari.
5. Faktor respon hasil K
y
rata-rata pada ketiga varietas dengan perlakuan fraksi penipisan yang ditanam pada tanah Ultisol menunjukkan K
y
1, ini berarti bahwa tanaman kedelai cukup sensitif terhadap kekurangan air.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu dilakukan penelitian selanjutnya
mengenai fraksi p penipisan air tanah tersedia terhadap beberapa varietas unggul lain yang berbeda dengan menambahkan jumlah perlakuan dan ulangan serta jenis
tanah yang berbeda, sehingga dapat ditentukan berapa besar jumlah kebutuhan air irigasi yang masih dapat diterima oleh tanaman dengan produksi terbaik pada
berbagai jenis tanah.
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1989. Kedelai. Kanisius.Yogyakarta. 83 hlm. Adisarwanto, T. 2007. Budidaya Kedelai dengan Pemupukan yang Efektif dan
Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Swadaya. Jakarta. 107 hlm. Andrianto, T.T dan N. Indarto. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Absolut.
Yogyakarta. 134 hlm. Badan Pusat Statistik. 2012. Berita Resmi Statistik.Juli.No. 4307 Th. XV.
Badan Pusat Statistik. 2013. Berita Resmi Statistik.Juli.No. 4507 Th. XVI. Balai Penelitian Tanah. 2013. Hasil Analisis Contoh Fisika Tanah. Laboratorium
Ilmu Tanah. Bogor. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. 2004. Prospek dan
Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai. Unpublishing. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. 2013. Pedoman
Teknis Pengelolaan Produksi kedelai. Unpublishing. Doorenboss, J dan Kassam. 1979. Yield Response to Water. Irrigation and
Drainage Paper.No. 33. FAO. Rome. DPP Serikat Petani Indonesia SPI.2012. Tahun Inkosistensi Kebijakan dan
Kesejahteraan Petani yang Diabaikan. Email spispi.or.id.. Website.www.spi.or.id .Jakarta
– Indonesia 12790. Fagi, A.M. dan F. Tangkuman. 1985. Pengolahan Air untuk Tanaman Kedelai.
Balai Penelitian Tanaman Pangan. Sukamandi. 119 hlm. Hakim, N., M.Y. Nyakpa., A.M. Lubis., S.G. Nugroho., M.R. Saul., M. H. Diha.,
G. B. Hong dan Bailey. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 267 hlm.