menjadi 3 pekon yaitu Pekon Adiluwih, Pekon Srikaton dan Pekon Tunggul Pawenang sedangkan Pekon Bandung Baru dimekarkan menjadi 4 pekon
yaitu Pekon Bandung Baru, Pekon Kutawaringin, Pekon Totokarto, dan Pekon Bandung Baru Barat. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 17.821
jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 16.928 jiwa Monografi Kecamatan Adiluwih, 2013.
Tabel 9. Jumlah penduduk di Kecamatan Adiluwih tahun 2013
Pekon Kepadatan
Penduduk M²
Jumlah Penduduk
Jiwa Luas Km
1. Adiluwih
186 3.814
712.000 2.
Bandung Baru 111
5.316 594.000
3. Enggal Rejo
198 1.310
260.000 4.
Sinar Waya 215
926 200.000
5. Sukoharum
290 1.948
565.000 6.
Waringin Sari Timur 143
4.909 702.000
7. Tri Tunggal Mulyo
254 1.964
500.000 8.
Purwodadi 142
28.622 408.000
9. Srikaton
159 2.922
465.000 10.
Tunggul Pawenang 183
1.522 280.000
11. Kutawaringin
141 2.906
412.000 12.
Totokarto 131
2.462 324.000
13. Bandung Baru Barat
115 1.888
218.000 Jumlah
34.749 5.640.000
Sumber : BPS Pringsewu, 2013
Tanaman pangan yang dibudidayakan di Kecamatan Adiluwih antara lain padi sawah, jagung, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu. Hasil
produksi dari masing-masing tanaman tersebut yaitu padi sawah sebanyak 27.88 tontahun, jaung sebanyak 27.017 tontahun, kacang tanah sebanyak
24 tontahun, kacang hijau sebanyak 4 tontahun dan ubi kayu sebanyak 160 tontahun. Tanaman rempah-rempah yang dibudidayakan di Kecamatan
Adiluwih yaitu Jahe, kencur, kunyit, dan lengkuas. Hasil produksi dari
masing-masing tanaman tersebut yaitu jahe sebanyak 28,5 tontahun, kencur sebanyak 28,8 tontahun, kunyit sebanyak 288 tontahun, serta lengkuas
sebanyak 2.300 tontahun. Tanaman perkebunan yang dibudidayakan di Kecamatan Adiluwih yaitu kakao, kelapa dan tembakau. Hasil produksi
dari masing-masing tanaman tersebut yaitu kakao sebanyak 115,2 tontahun, kelapa sebanyak 445 tontahun dan tembakau sebanyak 8 tontahun. Sawah
di Kecamatan Adiluwih secara keseluruhan adalah sawah tadah hujan Monografi Kecamatan Adiluwih, 2013.
Pekarangan adalah lahan disekitar rumah penduduk yang diusahakan
ditanami. Perladangan adalah lahan yang paling digunakan di Kecamatan Adiluwih setelah pemukiman penduduk. Perladangan umumnya ditanami
jagung, cabai, ubi kayu dan sayuran. Ladang yang paling banyak ditanami di Kecamatan Adiluwih adalah tanaman jagung kemudian cabai.
Terdapat banyak lembaga keuangan yang ada di Kecamatan Adiluwih.
Lembaga keuangan tersebut terdapat di Ibukota Kecamatan yakni di Pekon Adiluwih. Terdapat satu pasar yang terletak di Pekon Adiluwih yang
merupakan pusat kegiatan perekonomian masyarakat di Pekon Adiluwih . Lembaga keuangan yang ada di ibukota kecamatan yakni BRI Unit
Adiluwih, BMT Sepakat, BMT Assyafiah, kredit keliling dan kredit pasar. Ada banyak lembaga keuangan lain yang masuk ke Kecamatan Adiluwih
namun tidak terdapat kantor cabang di pekon Adiluwih seperti Bank EKA, Bank Mega dan Bank Pundi.
Banyak lembaga keuangan di Kecamatan Adiluwih yang hanya membiayai pengkreditan di bidang perdagangan. Kredit modal kerja dibidang
perdagangan dinilai oleh pihak pemberi kredit memiliki resiko pengembalian kredit yang lebih kecil.
2. Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih
Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih merupakan salah satu kantor unit Bank Rakyat cabang Pringsewu. Bank Rakyat Indonesia cabang Pringsewu
adalah kantor cabang yang di bawah naungan Bank Rakyat Indonesia wilayah Palembang. Kantor wilayah Palembang mempunyai 28 kantor
cabang yang terletak di wilayah Sumatera bagian selatan, enam diantaranya berada di provinsi Lampung. Kantor cabang tersebut di antaranya di
Pringsewu, Tanjung Karang, Teluk Betung, Metro, Kotabumi dan Bandar Jaya.
Kantor cabang Pringsewu membawahi 1 kantor kas, 14 kantor unit dan 2
teras BRI. Salah satu dari 14 kantor unit tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih yang terletak di Jalan Raya Adiluwih, Pekon
Adiluwih. Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih pada tanggal 2 Desember 2001 yang merupakan pemekaran dari Bank Rakyat Indonesia kantor Unit
Sukoharjo. Pemekaran ini berkaitan dengan pengembangan dalam usaha mikro, kecil dan menengah UMKM dengan harapan UMKM yang ada di
wilayah kerja Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih dapat dengan mudah mengakses modal.
Pelayanan terhadap pengajuan kredit pertanian di Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih dilakukan oleh seorang analis kredit pertanian atau biasa
disebut mantri. Pengajuan kredit di bawah nominal Rp 20.000.000 akan diproses di kantor unit sedangkan pengajuan kredit di atas Rp 20.000.000
akan diproses di kantor cabang, dalam hal ini kantor cabang Pringsewu. Struktur organisasi BRI Unit Adiluwih dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Struktur organisasi Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih
a. Ka Unit
Ka Unit adalah seorang pemimpin atau kepala kantor unit di Adiluwih. Ka Unit bertugas mengontrol karyawan lain dalam melakukan tugasnya.
Bertugas sebagai pimpinan kantor BRI Unit. Ka. Unit bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional yang dilakukan oleh BRI Unit tersebut.
Setiap Ka. Unit memiliki wewenang dalam hal simpanan dan pinjaman. Kewenangan dalam bidang simpanan yaitu menyangkut batasan
kewenangan dalam menyetujui penarikan simpanan. Kewenangan penarikan simpanan sampai Rp 200.000.000. Kewenangan pada sektor
Ka Unit
Mantri
Deskman Teller
Customer Service
pinjaman adalah dalam hal menentukan atau menyetujui besarnya pinjaman yang dapat disetujui oleh Ka. Unit adalah maksimal sebesar
Rp 40.000.000
b. Mantri
Mantri adalah seorang karyawan yang bertugas melayani dan mengawasi para nasabah pinjaman. Mantri juga akan memeriksa apakah nasabah
tersebut telah memenuhi persyaratan yang diminta oleh oleh Bank Rakyar Indonesia Unit Adiluwih. Mantri adalah karyawan yang bertugas
memeriksa dan menyurvei usaha nasabah peminjam modal serta meneliti agunan yang telah diajukan oleh nasabah apakah sesuai dengan nilai yang
mereka pinjam. Mantri juga bertugas sebagai tenaga pemasaran yang berfungsi ganda yaitu sebagai lending dan funding officer. Khusus untuk
bidang pinjaman seorang mantri berfungsi sebagai seorang analis kredit yaitu melakukan analis kredit untuk merekomendasikan putusan kredit
kepada Ka. Unit, dan berfungsi sebagai tenaga pembina debitur.
c. Teller
Teller adalah karyawan yang bertugas menghitung uang masuk dan uang keluar. Semua transaksi yang menyangkut uang pada Bank Rakyat
Indonesia Unit Adiluwih harus melalui teller dengan persetujuan Ka Unit. Teller bertugas untuk melayani segala bentuk transaksi tunai perbankan
yang meliputi : setoran dan penarikan simpanan, setoran pinjaman, setoran transfer dan kliring, pembayaran tagihan rekening telepon dan listrik,