Pengertian Masjid Fungsi Masjid
kepentingan kesejahteraan masyarakat atau umat dalam mencapai tujuan pembangunan Indonesia, yaitu masyarakat adil, makmur dan sejahtera lahir
batin.
23
Ketika masjid hendak kita maksimalkan peran dan fungsinya sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat, maka ada banyak sisi aktifitas yang harus
dikembangkan, tegasnya semua anggota masyarakat yang menjadi jamaah masjid harus mendapatkan pembinaan dari masjid sehingga meningkatkan ketaqwaan
kepada Allah Swt.
24
Apalagi aktivitas masjid itu semestinya tidak hanya menyentuh atau melibatkan sekelompok orang saja dan aktifitasnya pun tidak
hanya berupa ibadah tertentu yang bersifat ritual. Oleh karena itu, semestinya aktifitas masjid menyentuh dan melibatkan semua kelompok jamaah, juga tidak
memandang dari segi wanita ataupun pria, kaya dan miskin, dan berpendidikan tinggi atau rendah.
Saat ini masjid memiliki fungsi yang semakin terasa penting dalam kehidupan umat islam, diantaranya sebagai berikut:
a. Tempat Ibadah
Sesuai dengan namanya, masjid adalah tempat sujud maka diketahui bahwa makna ibadah didalam islam adalah luas. Fungsi utamanya adalah
tempat shalat, sebagaimana menyangkut segala aktifitas kehidupan yang ditunjukan untuk memperoleh ridho Allah Swt, maka fungsi masjid
23
Supardi dan Teuku Amiruddin, Manajemen Masjid Dalam Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: UII Press, 2001, Cet. 1, h. 138
24
Supardi dan Teuku Amiruddin, Manajemen Masjid Dalam Pembangunan Masyarakat, h. 19
disamping sebagai tempat shalat juga sebagai tempat beribadah secara luas dengan ajaran Islam.
b. Tempat Menuntut Ilmu
Masjid berfungsi sebagai tempat belajar mengajar khususnya ilmu agama yang merupakan
Fardu’ain bagi umat Islam, disamping itu juga ilmu- ilmu umum lainnya.
c. Tempat Pembinaan Jamaah
Dengan adanya umat islam disekitarnya, masjid perlu mengaktualkan peranya dalam mengkordinir jamaahnya, baik untuk beribadah maupun
beraktifitasnya, dalam rangka menyatukan potensi dan kepemimpinan umat.
d. Pusat Dakwah dan Kebudayaan
Masjid merupakan jantung kehidupan umat islam, yang selalu berdenyut untuk menyebarkan dakwah islamiyah dan budaya islam. Dimasjid pula
seharusnya direncanakan,
diorganisir, dikaji,
dilaksanakan dan
dikembangkan dakwah islamiyyahnya dan kebudayaan islam yang menyahuti kebutuhan masyarakat
25
e. Pusat Kaderisasi
Sebagai tempat pembinaan jamaah dan kepemimpinan umat, masjid memerlukan aktifitas yang berjuang untuk menegakan islam secara
berkesinambungan, patah tumbuh, hilang berganti. Karena itu pembinaan
25
Quraish Syihab, Wawasan Al- Qur’an, Bandung: Mizan, 2005 h. 27
kader perlu disiapkan dan dipusatkan dimasjid sejak mereka masih kecil sampai dewasa, diantaranya melalui wadah TPA, remaja masjid maupun
ta’mir masjid dengan berbagai kegiatan. f.
Sarana Pembinaan Iman Bagi seorang muslim, iman memiliki kedudukan yang sangat penting,
tapi iman itu ada pasang surutnya. Kadang-kadang iman kita naik dan kokoh yang membuat seorang mukmin begitu tinggi semangat
pengabdiannya kepada Allah Swt, namun terkadang iman malah turun yang membuat kecenderungannya kepada kemaksiatan dan kemungkaran
malah naik. Karena itu memiliki iman yang stabil menjadi sesuatu yang sangat mendasar. Dengan iman yang mantap, seseorang akan selalu
komitmen kepada nilai-nilai yang datang dari Allah Swt dan RasulNya serta membuatnya tidak berani menyimpang dari jalan hidup yang benar.
Dengan kata lain, iman yang mantap akan menghasilkan akhlak yang mulia. Kearah tujuannya iman yang mantap itulah diperlukan pembinaan
iman yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan. Dan masjid merupakan salah satu sarana utama yang bisa digunakan untuk membina
keimanan kaum muslimin
26
.
26
Supardi dan Teuku Amiruddin, h. 3