Langkah- Langkah Manajemen Fundraising

6 Menjual Kalender Hijriah Apabila berkenaan dengan datangnya tahun baru Islam, pengumpulan dana dapat dilakukan dari hasil penjualan kalender hijriah. Kalender itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang mau membelinya. Atau, kalender itu dijual melalui pengajian-pengajian, majlis taklim, sekolah Islam. Keuntungan dari jual beli kalender tersebut dipergunakan untuk kepentingan masjid. 7 Lelang Bahan Bangunan Masjid Kegiatan pelelangan bahan-bahan bangunan masjid merupakan peluang pula. Lelang diadakan secara terbuka dalam suatu pertemuan atau pengajian yang diadakan oleh pengurus atau panitia pembangunan masjid. Melelang bahan bangunan masjid artinya mengajak siapa saja yang mau beramal menyumbang atau membelikan batu, pasir, bata, keramik, semen, genteng, kayu dan kubah. Kepada mereka, pengurus masjid memberikan kenang-kenangan berupa tanda penghargaan. 8 Menjual Piagam Dapat pula kegiatan pengumpulan dana dilakukan dengan cara menjual piagam. Pada piagam ini dicantumkan harganya, cara ini dimaksudkan agar setiap jamaah yang beramal mendapatkan tanda penghargaan langsung dari penguruspanitia pembangunan masjid.

B. Fungsi Masjid

1. Pengertian Masjid

Masjid berasal dari kata sajada, yasjudu, sujuudan, masjidan, yang berarti “tempat merendahkan diri”, tempat menyembah Allah SWT, tempat sujud.Masjid secara bahasa berarti tempat sujud, setiap tempat yang digunakan untuk sujud dan setiap tempat yang dipakai untuk beribadah kepada Allah SWT. 16 Sebenarnya kata masjid itu tidak hanya terbatas kepada suatu bangunan yang megah dan indah seperti dalam pengertian sekarang ini, namun mencakup semua tempat dimana terjadi peristiwa sujud. Karena itu Al- Qur’an menegaskan dalam surat Al- Jin ayat 18:         “Dan Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah”. 17 Sedangkan pengertian masjid secara istilah tempat sujud, yaitu tempat umat islam mengerjakan shalat, zikir kepada Allah SWT, dan untuk hal-hal yang berhubungan dengan dakwah Islamiyah. 18 16 Karam Al- Bustany, Et Al. Al-Munjid Al-Lughah Wa Al- A’lam.Beirut: Dar Al Masyiq,1986, Cet. Ke-28, h. 321 17 Departemen Agama RI, Al- Qur’an Tajwid dan Terjemah Transiliterasi Latin, Jakarta: PT Pena Pundi Aksara, 2008, Cet Ke-III, h. 1343 M. HR Songge menyatakan, masjid secara etimologis bermakna sebagai tempat para hamba yang beriman bersujud melakukan ibadah mahdhah berupa shalat wajib dan berbagai shalat sunnah lainnya kepada Allah SWT. Sedangkan dalam makna terminologisnya ialah tempat dimana para hamba melakukan segala aktivitas baik yang bersifat vertikal maupun horizontal dalam kerangka beribadah kepada Allah SWT. 19 Prof. TM Hasbi Ash-Shidieqi berpendapat bahwa pengertian masjid tidaklah khusus dengan tempat mendirikan Jum’at saja, bahkan perkataan masjid, mengenai segala tempat yang dijadikan tempat umum untuk menegakkan shalat dan jama’ah. 20 Menurut Yusuf Qardhawi yang dimaksud dengan masjid adalah rumah sebagaimana yang telah Allah firmankan didalam surat An-Nur 36-37:                                     “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingati Allah, dan dari mendirikan sembahyang, dan dari 18 M. Abdul Mujid, Kamus Istilah Fiqih, Jakarta: PT Pustaka Firdaus,1994, h. 201 19 M. HR. Songge, Pesan Risalah Masyarakat Madani,Jakarta: PT Media Cita, 2001, h. 12-13 20 Hasbi Ash Shidieqi TM, Koleksi Hadits Hukum, Bandung: PT Al Ma’arif, 1979, Jilid ii, Cet ke-3, h. 10 membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang di hari itu hati dan penglihatan menjadi goncang” Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa masjid adalah rumah Allah SWT,yang dibangun agar umat bertasbih kepada Allah, mendirikan shalat dan menyembahNya dengan baik. 21 Menurut Aidh Bin Abdullah Al- Qorni, “Masjid adalah tempat untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri diantara kaum Muslimin. Karena saat didalam masjid mereka dapat mengetahui informasi tentang saudaranya yang tidak hadir, apakah mereka dalam kesusahan atau lainnya, dengan demikian maka akan timbul rasa At- ta’awun tolong-menolong sehingga dapat mempererat tali ukhuwah dan memperkokoh rasa kasih saya ng antar jama’ah masjid dari kaum mu’minin. 22 Dari beberapa pengertian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa masjid adalah suatu tempat dimana seseorang dapat melakukan sujud, merendahkan diri, dan menyembah Allah, serta tempat untuk memecahkan segala permasalahan yang berkaitan dengan persoalan manusia.

2. Fungsi- Fungsi Masjid

Masjid berfungsi sebagai tempat untuk memberikan motivasi dalam semua kegiatan masyarakat baik menyangkut kegiatan formal atau informal maupun 21 Yusuf Al-Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. Ke-1, h. 7 22 Aidh Bin Abdullah Al-Qarni, Memakmurkan Masjid; Masjid dan Masyarakat Madani, Jakarta: PT. Media Cita, 2001, h.12-13 kepentingan kesejahteraan masyarakat atau umat dalam mencapai tujuan pembangunan Indonesia, yaitu masyarakat adil, makmur dan sejahtera lahir batin. 23 Ketika masjid hendak kita maksimalkan peran dan fungsinya sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat, maka ada banyak sisi aktifitas yang harus dikembangkan, tegasnya semua anggota masyarakat yang menjadi jamaah masjid harus mendapatkan pembinaan dari masjid sehingga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. 24 Apalagi aktivitas masjid itu semestinya tidak hanya menyentuh atau melibatkan sekelompok orang saja dan aktifitasnya pun tidak hanya berupa ibadah tertentu yang bersifat ritual. Oleh karena itu, semestinya aktifitas masjid menyentuh dan melibatkan semua kelompok jamaah, juga tidak memandang dari segi wanita ataupun pria, kaya dan miskin, dan berpendidikan tinggi atau rendah. Saat ini masjid memiliki fungsi yang semakin terasa penting dalam kehidupan umat islam, diantaranya sebagai berikut: a. Tempat Ibadah Sesuai dengan namanya, masjid adalah tempat sujud maka diketahui bahwa makna ibadah didalam islam adalah luas. Fungsi utamanya adalah tempat shalat, sebagaimana menyangkut segala aktifitas kehidupan yang ditunjukan untuk memperoleh ridho Allah Swt, maka fungsi masjid 23 Supardi dan Teuku Amiruddin, Manajemen Masjid Dalam Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: UII Press, 2001, Cet. 1, h. 138 24 Supardi dan Teuku Amiruddin, Manajemen Masjid Dalam Pembangunan Masyarakat, h. 19